22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah studi empirik pada siswa
SMK Kristen 2 Klaten. Studi empirik merupakan penelitian terhadap suatu subyek yang kesimpulan dapat digeneralisasikan terhadap subyek yang lain.
B. Tempat dan Waktu Penelitian 1.
Tempat penelitiannya adalah SMK Kristen 2 Klaten, Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo 42 Klaten.
2. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan November 2011.
C. Subyek dan Obyek Penelitian 1.
Subyek penelitian Yang menjadi subyek penelitiannya adalah siswa SMK Kristen 2
Klaten kelas XI dan XII bidang keahlian penjualan. 2.
Obyek penelitian Yang menjadi obyek penelitiannya adalah status sosial ekonomi orang
tua dan motivasi belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1.
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian Arikunto,2002:108. Berdasarkan pengertian tersebut, maka populasi dalam penelitian ini
adalah siswa SMK Kristen 2 Klaten sebanyak 552 siswa. 2.
Menurut Arikunto 2002: 109 yang dimaksud dengan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel dari penelitian ini
adalah siswa kelas XI dan XII jurusan penjualan. Dalam pengambilan sampel, apabila respondennya kurang dari 100 maka di ambil
semuanya. Pada penelitian ini responden berjumlah 94, maka semua responden di ambil semuanya.
3. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive
sampling . Purposive sampling adalah metode penetapan responden
untuk dijadikan sampel berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu Syofian,2010:148. Alasan digunakan sampel siswa kelas XI dan XII
jurusan penjualan karena mereka lebih dipersiapkan untuk berwirausaha dan sudah melakukan praktek wirausaha.
E. Operasionalisasi Variabel Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang membentuk apa saja
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hasil tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2007:58.
Dalam penelitian ini, variabel yang akan diteliti adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Status Sosial Ekonomi Orang Tua Status sosial ekonomi orang tua mencakup tingkat pendidikan, jumlah
tanggungan keluarga, dan kepemilikan barang berharga. a. Tingkat Pendidikan Orang Tua
Tingkat pendididkan orang tua adalah tingkat pendidikan yang berhasil orang tua dalam hal ini jenjang pendidikan formal yang
berhasil diselesaikan yaitu, SD, SLTP, SMASMK, dan perguruan tinggi. Jalur pendidikan formal mempunyai jenjang pendidikan yang
jelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi. Orang tua yang memiliki tingkat pencapaian
pendidikan formal yang tinggi, biasanya akan menurunkannya pada anaknya dan anaknya pun juga akan termotivasi untuk bisa sejajar
dengan pendidikan orang tuanya bahkan bisa melebihinya. Tingkat pendidikan orang tua dibagi menjadi 4 yaitu :
Tabel 3.1 Tingkat Pendidikan Orang Tua
Kategori Skor
Tamatan SMP 1
Tamatan SMA 2
Tamatan D3 3
Tamatan S1 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Jumlah Tanggungan Orang Tua Merupakan jumlah anggota keluarga anak yang ditanggung oleh
orang tua. Baik merupakan saudara kandung maupun saudara bukan kandung yang tinggal bersama dengan orang tua,
Jumlah tanggungan orang tua dapat dibagi menjadi : Tabel 3.2
Jumlah Tanggungan Orang Tua
Jumlah tanggungan orang tua Skor
1 anak 1
2 anak 2
3 anak 3
4 anak 4
c. Fasilitas Khusus Serta Kepemilikan Barang Berharga Fasilitas diukur dari banyaknya fasilitas khusus dan barang- barang
berharga yang dimiliki oleh keluarga. Barang-barang yang dimiliki keluarga antara lain : rumah, mobil, sepeda motor, telepon, telepon
genggam, sawah, televisi, lemari es, mesin cuci, dll. Berikut merupakan skor untuk masing-masing barang yang dimiliki
oleh keluarga :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.3 Skor Barang yang Dimiliki Keluarga
Barang yang dimiliki Perkiraan harga jumlah total
Skor 1. Mobil
a. Rp 20.000.000 b. Rp 20.000.000 – Rp 50.000.000
c. Rp 50.000.000 – Rp 80.000.000 d. Rp 80.000.000
1 2
3 4
2. Sepeda motor
a. Rp 7.000.000 b. Rp 7.000.000 – Rp 10.000.000
c. Rp 10.000.000 – Rp 20.000.000 d. Rp 20.000.000
1 2
3 4
3. Komputerlaptop
a. Rp 2.000.000 b. Rp 2.000.000 – Rp 4.000.000
c. Rp 4.000.000 – Rp 6.000.000 d. Rp 6.000.000
1 2
3 4
4. AC
a. Rp 2.000.000 b. Rp 2.000.000 – Rp 2.500.000
c. Rp 2.500.000 – Rp 3.000.000 d. Rp 3.000.000
1 2
3 4
5. Mesin cuci
a. Rp 2.000.000 b. Rp 2.000.000 – Rp 4.000.000
c. Rp 4.000.000 – Rp 6.000.000 d. Rp 6.000.000 – Rp 8.000.000
1 2
3 4
6. Lemari es
a. Rp 1.500.000 b. Rp 1.500.000 – Rp 2.000.000
c. Rp 2.000.000 – Rp 2.500.000 d. Rp 2.500.000
1 2
3 4
7. Televisi
a. Rp 1.500.000 b. Rp 1.500.000 – Rp 2.500.000
c. Rp 2.500.000 – Rp 3.500.000 d. Rp 3.500.000
1 2
3 4
8. Hand Phone
a. Rp 1.000.000 b. Rp 1.000.000 – Rp 3.000.000
c. Rp 3.000.000 – Rp 6.000.000 d. Rp 6.000.000
1 2
3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Motivasi Belajar Kewirausahaan Motivasi merupakan dorongan yang timbul pada diri seseorang secara
sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Sehingga yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah
dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk belajar kewirausahaan dengan tujuan berhasil dalam berwirausaha.
Untuk mengukur motivasi belaja kewirausahaan, digunakan skala Likert yang telah dimodifikasi Jogiyanto,2004:66 yaitu skala yang digunakan
untuk mengukur respon subyek dalam 5 poin skala dengan interval yang sama.
Selalu :
SL Sering
: S
Kadang-Kadang :
KD Jarang
: J
Tidak Pernah : TP
Sedangkan masing –masing pernyataan diberi skor : SL
S KD
J TP Pernyataan
positif 5 4 3 2 1
Pernyataan negatif
1 2 3 4 5 Berikut ini merupakan tabel operasionalisasi variabel motivasi belajar
kewirausahaan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.4 Operasionalisasi Variabel Motivasi Belajar Kerwirausahaan
No Indikator Pernyataan
Positif Pernyataan
negatif 1
Adanya hasrat ingin berhasil 6,11
2 Adanya dorongan dan kebutuhan
dalam belajar 3,4,7
3 Adanya harapan dan cita-cita
8,12 4
Adanya penghargaan dalam belajar 2
5 Adanya kegiatan yang menarik
dalam belajar 1,5
6 Adanya lingkungan belajar yang
kondusif 9 10
3. Jiwa Berwirausaha Siswa Untuk mengukur jiwa berwirausaha, digunakan skala Likert yang
dimodifikasi Jogiyanto,2004:66 yaitu skala yang digunakan untuk mengukur respon subyek dalam 5 poin skala dengan interval yang sama.
Selalu :
SL Sering
: S
Kadang-Kadang :
KD Jarang
: J
Tidak Pernah : TP
Sedangkan masing –masing pernyataan diberi skor : SL
S KD
J TP Pernyataan
positif 5 4 3 2 1
Pernyataan negatif
1 2 3 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berikut ini merupakan tabel operasionalisasi variabel jiwa berwirausaha : Tabel 3.5
Operasionalisasi Variabel Jiwa Berwirausaha No Indikator Pernyataan
positif Pernyataan
negatif 1 Percaya
diri
5,6,12
2 Berorientasi pada
tugas dan hasil
1,11,13
14 3 Pengambilan
resiko
7,16
4 Kepemimpinan
2,8
5 Keorisinilan 3
6 Berorientasi ke masa depan
4,9,10
7 Keinovasian
15
8 Kemampuan manajerial
17
F. Hubungan Diantara Variabel Penelitian 1.
Hubungan antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua dengan Jiwa Berwirausaha
Status sosial ekonomi merupakan kedudukan seseorang dalam kelompok yang dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu, tingkat
pendidikan, tingkat pendapatan, jenis pekerjaan dan kepemilikan atas barang-barang berharga. Status sosial ekonomi orang tua dalam
penelitian ini mencakup, tingkat pendidikan orang tua, jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tanggungan keluarga, dan fasilitas khusus serta barang-barang berharga yang dimiliki oleh keluarga.
Dalam kehidupan di masyarakat, seseorang yang memiliki status sosial tinggi akan ditempatkan lebih tinggi dalam struktur di
masyarakat dibandingkan dengan seseorang yang status sosialnya lebih rendah. Orang tua dengan tingkat pendidikan yang tinggi, tentu saja
akan mengarahkan anaknya untuk mencapai pendidikan minimal sama dengan orang tuanya. Banyaknya jumlah anggota keluarga yang
ditanggung oleh orang tua, juga akan mempengaruhi status sosialnya di masyarakat, karena berkaitan dengan dapat atau tidaknya kebutuhan
yang dapat terpenuhi dalam keluarga itu. Kepemilikna atas barang- barang berharga juga akan meningkatkan status sosial seseorang dalam
masyarakat. Seseorang dengan status sosial yang tinggi dimungkinkan akan lebih memiliki jiwa berwirausaha. Hal ini disebabkan karena
untuk menjadi wirausaha dibutuhkan modal yang besar.
2. Hubungan antara Motivasi Belajar Kewirausahaan dengan Jiwa
Berwirausaha Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis di
dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada
kegiatan belajar itu demi mencapai tujuan yang dikehendaki. Kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
belajar bisa dilakukan dalam bidang apapun, salah satunya adalah belajar kewirausahaan. Motivasi untuk belajar kewirausahaan sangat
menentukan tingkah laku seseorang dalam berwirausaha. Berwirausaha akan berhasil dengan baik, bila seseorang memiliki
motivasi belajar kewirausahaan yang tinggi. Seseorang yang mempunyai motivasi belajar kewirausahaan tinggi, dia akan
mempunyai dorongan yang kuat untuk mempelajarinya dan akan lebih memiliki jiwa untuk berwirausaha.
G. Teknik Pengumpulan Data 1.
Kuesioner Merupakan sejumlah daftar pertanyaan yang diberikan kepada
responden untuk diisi sesuai dengan keadaan responden. Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang status sosial ekonomi
orang tua, motivasi belajar kewirausahaan dan jiwa berwirausaha siswa.
2. Wawancara
Merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide, melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna
dalam suatu topik tertentu. Cara ini digunakan untuk mencari informasi tentang data siswa kepada guru yang bersangkutan dan
gambaran umum sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Dokumentasi
Merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk gambar, tulisan, atau karya monumental dari seseorang.
Teknik ini digunakan untuk mencari data mengenai gambaran umum sekolah.
H. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data. Pada penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah angket atau kuesioner. Angket ini berisi sejumlah pertanyaan yang
digunakan untuk mengetahui informasi dari responden tentang status sosial ekonomi orang tua dan motivasi belajar kewirausahaan siswa.
I. Teknik Pengujian Instrumen
1. Pengujian Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data itu valid. Dalam penelitian ini, pengujian validitas instrumen menggunakan teknik korelasi product momen dari Karl Pearson
dengan rumus :
r
=
2 2
2 2
y y
n x
x n
y x
xy n
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keterangan : r
= koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y n
= jumlah responden x
= skor total dari setiap item y
= skor total dari seluruh item. Koefisien korelasi r yang diperoleh dari hasil perhitungan
menunjukkan tinggi rendahnya validitas dari instrumen yang di ukur. Selanjutnya hasil koefosien korelasi r ini dibandingkan dengan nilai r
korelasi product moment pada tabel dengan taraf signifikansi 0,05. Jika
r
hitung
r
tabel
maka butir soal tersebut bisa dikatakan valid, begitu juga sebaliknya.
Pelaksanaan uji validitas dilakukan pada siswa SMK Sanjaya dengan jumlah responden 41 siswa. Dari jumlah tersebut diketahui derajat kebebasan
sebesar 39, 41-2 siswa. Adapun rangkuman hasil uji validitas masing- masing variabel adalah sebagai berikut :
a. Hasil Pengujian Validitas Variabel Motivasi Belajar Siswa Ada sebanyak dua belas 12 butir soal yang diujikan pada pengujian ini.
Berikut merupakan rangkuman uji validitas motivasi belajar siswa :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.6 Rangkuman Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar
Item Soal r tabel
r hitung Keterangan
1 0,261
0,447 valid 2
0,261 0,388 valid
3 0,261
0,407 valid 4
0,261 0,611 valid
5 0,261
0,351 valid 6
0,261 0,489 valid
7 0,261
0,239 Tidak valid
8 0,261
0,536 valid 9
0,261 0,127 Tidak
valid 10
0,261 -0,411
Tidak valid 11
0,261 0,599 valid
12 0,261
0,589 valid
Dari sebanyak dua belas item soal, terdapat tiga soal yang tidak valid. Adapun nomor soal tersebut adalah 7,9,dan 10. Item soal yang tidak valid
tersebut, kemudian dibuang dan dilakukan pengujian ulang. Berikut merupakan hasil pengujian ulang :
Tabel 3.7 Rangkuman Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar
Item Soal
r tabel r hitung
Keterangan 1
0,261 0.503
valid 2
0,261 0.478
valid 3
0,261 0.406
valid 4
0,261 0.730
valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5 0,261
0.407 valid
6 0,261
0.417 valid
8 0,261
0.559 valid
11 0,261
0.633 valid
12 0,261
0.654 valid
Dari tabel 3.9 menunjukkan bahwa sebanyak sepuluh item soal valid. Pengambilan kesimpulan ini dilakukan dengan membandingkan nilai
r
hitung
dengan r
tabel
pada taraf signifikansi 0,05. Jika
r
hitung
r
tabel
maka soal dikatakan valid, begitu juga sebaliknya. Pada pengujian ini diketahui
bahwa nilai r
tabel
= 0,261.
b. Hasil Pengujian Validitas Variabel Jiwa Berwirausaha Siswa Ada sebanyak tujuh belas 17 butir soal yang diujikan pada pengujian
ini. Berikut merupakan rangkuman uji validitas jiwa berwirausaha siswa : Tabel 3.8
Rangkuman Uji Validitas Variabel Jiwa Berwirausaha Siswa Item Soal
r tabel r hitung
Keterangan 1
0,261 0,132 Tidak
valid 2
0,261 0,474 valid
3 0,261
0,045 Tidak valid
4 0,261
0,248 Tidak valid
5 0,261
0,397 valid 6
0,261 0,338 valid
7 0,261
0,550 valid 8
0,261 0,346 valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9 0,261
0,199 Tidak valid
10 0,261
0,215 Tidak valid
11 0,261
0,617 valid 12
0,261 0,413 valid
13 0,261
0,274 valid 14
0,261 0,204 Tidak
valid 15
0,261 0,465 valid
16 0,261
0,447 valid 17
0,261 0,610 valid
Dari sebanyak tujuh belas item soal, ada enam item soal yang tidak valid. Adapun soal yang tidak valid adalah soal nomor 1,3,4,9,10,dan 14. Item
yang tidak valid tersebut, kemudian dibuang dan dilakukan uji validitas ulang. Hasil dari uji validitas ulang tampak dalam tabel 3.11 :
Tabel 3.9 Rangkuman Uji Validitas Variabel Jiwa Berwirausaha Siswa
Item Soal r tabel
r hitung Keterangan
2 0,261
0.452 valid
5 0,261
0.417 valid
6 0,261
0.306 valid
7 0,261
0.574 valid
8 0,261
0.500 valid
11 0,261
0.664 valid
12 0,261
0.457 valid
13 0,261
0.198 Tidak valid
15 0,261
0.470 valid
16 0,261
0.439 valid
17 0,261
0.586 valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Setelah dilakukan pengujian ulang, ternyata masih ada item soal yang tidak valid yaitu, soal nomor 13. Kemudian item soal yang tidak valid
tersebut dibuang dan dilakukan pengujian ulang lagi hingga semua item soal valid. Hasil dari uji validitas ulang tampak dalam tabel berikut :
Tabel 3.10 Rangkuman Uji Validitas Variabel Jiwa Berwirausaha Siswa
Item Soal r tabel
r hitung Keterangan
2 0,261
0.512 valid
5 0,261
0.399 valid
6 0,261
0.279 valid
7 0,261
0.587 valid
8 0,261
0.558 valid
11 0,261
0.687 valid
12 0,261
0.468 valid
15 0,261
0.421 valid
16 0,261
0.444 valid
17 0,261
0.559 valid
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa semua item soal valid. Dari tabel diatas menunjukkan bahwa sebanyak sepuluh item soal valid.
Pengambilan kesimpulan ini dilakukan dengan membandingkan nilai
r
hitung
dengan r
tabel
pada taraf signifikansi 0,05. Jika
r
hitung
r
tabel
maka soal dikatakan valid, begitu juga sebaliknya. Pada pengujian ini diketahui
bahwa nilai r
tabel
= 0,261.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrument dapat dipercaya atau tidak untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Tujuan pengujian
reliabilitas adalah untuk mengetahui konsistensi atau keteraturan hasil pengukuran suatu obyek atau responden. Dalam penelitian ini, digunakan
koefisien Chronbach Alpha dengan rumus :
r
n
=
2 2
1 1
t b
k k
Keterangan :
r
n
= reliabilitas instrument K
= jumlah soal
2 b
= jumlah varian soal
2 t
= varian total Jika koefisien alpha 0,6 maka instrument tersebut reliabel.
Sebaliknya jika koefisien alpha 0,6 maka instrumen tersebut tidak reliabel Nunnaly,1967, dalam Imam Ghozali,2006:42. Uji reliabilitas instrumen
dilakukan dengan rumus cronbach alpha dan dikerjakan dengan program SPSS for windows versi 15.00.
Dengan data sebanyak 41 responden dengan dk = 39 41-2, menunjukkan nilai
r
tabel
= 0,261. Berikut hasil rangkuman uji reliabilitas instrument :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.11 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel Nilai r
tabel Nilai r
hitung Keterangan
Status Sosial Ekonomi Orang Tua 0,261
0,750 Reliabel
Motivasi Belajar Kewirausahaan 0,261 0,820 Reliabel
Jiwa Berwirausaha Siswa 0,261
0,808 Reliabel
J. Teknik Analisis Data 1. Deskripsi Data
Analisis ini dilakukan dengan cara mendiskripsikan data hasil observasi yang didapatkan dari penelitian di lapangan yang meliputi status
sosial ekonomi orang tua, pendapatan orang tua, motivasi belajar siswa, dan jiwa berwirausaha siswa. Untuk keperluan diskripsi data, digunakan statistik
deskriptif untuk masing-masing variabel.
2. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui gejala-gejala yang diteliti
apakah data berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan rumus One-Sample Komolgorov-Smirnov
Ghozali,2007:115 yaitu :
D = Max
X S
X F
n 1
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keterangan :
D
= Deviasi maksimum
X F
= Fungsi distribusi komulatif yang ditentukan
X S
n 1
= Fungsi distribusi komulatif yang diobservasi Jika nilai probabilitasnya 0,05, maka distribusi data dikatakan
normal. Sebaliknya jika nilai probabilitasnya 0,05 maka distribusi data dikatakan tidak normal.
3. Uji Hipotesis a. Pengujian Hubungan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dengan Jiwa
Berwirausaha Pengujian hipotesis ini diuji menggunakan Korelasi Product
Moment . Teknik ini digunakan untuk mengetahui hubungan status
sosial ekonomi orang tua dengan jiwa berwirausaha siswa. Langkah- langkah yang harus dilakukan untuk menguji hipotesis adalah sebagai
berikut : 1 Rumusan Hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan status sosial ekonomi orang tua terhadap jiwa berwirausaha siswa.
Ha : Ada hubungan status sosial ekonomi orang tua terhadap jiwa berwirausaha siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 Pengujian Hipotesis
r
=
2 2
2 2
y x
n x
x n
y x
xy n
Keterangan : r = koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y
n = jumlah responden x = skor total dari setiap item
y = skor total dari seluruh item.
3 Interpretasi Koefisien Korelasi Untuk memberikan interpretasi terhadap tinggi rendahnya
hubungan, maka digunakan pedoman untuk memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi Suharsimi Arikunto,
2006:276 : Tabel 3.12
Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien
Tingkat Hubungan 0,000 - 0,200
Sangat Rendah 0,200 - 0,400
Rendah 0,400 - 0,600
Agak rendah 0,600 - 0,800
Cukup 0,800 - 1,00
Tinggi Dalam pengujian ini digunakan taraf signifikansi 5 , jika
nilai probabilitasnya 0,05 maka hubungan korelasi tersebut signifikan, begitu juga sebaliknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Pengujian Hubungan Motivasi Belajar Kewirausahaan terhadap Jiwa Berwirausaha Siswa
Pengujian hipotesis ini diuji menggunakan Korelasi Product Moment
. Teknik ini digunakan untuk mengetahui hubungan motivasi belajar kewirausahaan dengan jiwa berwirausaha siswa. Langkah-
langkah yang harus dilakukan untuk menguji hipotesis adalah sebagai berikut :
1 Rumusan Hipotesis Ho : Tidak ada hubungan motivasi belajar kewirausahaan terhadap
jiwa berwirausaha siswa. Ha : Ada hubungan motivasi belajar kewirausahaan terhadap jiwa
berwirausaha siswa.
2 Pengujian Hipotesis
r
=
2 2
2 2
y y
n x
x n
y x
xy n
Keterangan : r = koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y
n = jumlah responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x = skor total dari setiap item y = skor total dari seluruh item.
3 Interpretasi Koefisien Korelasi Untuk memberikan interpretasi terhadap tinggi rendahnya
hubungan, maka digunakan pedoman untuk memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi sesuai dengan tabel 3.14 :
Dalam pengujian ini digunakan taraf signifikansi 5 , jika nilai probabilitasnya 0,05 maka hubungan korelasi tersebut
signifikan, begitu juga sebaliknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
BAB IV GAMBARAN UMUM