76
Paper Students’ Work
Original Source Explanation
1. a. Secara historis, hal itu sudah termasuk penekanan yang
berat dalam menangani kebutuhan wanita dan kenyataan mereka lebih cenderung dirugikan ketimbang pria.
a. Historically, it has included a heavy emphasis on addressing women’s needs and circumtances as they are typically more
disadvantaged than men. Complicated source
language grammar problem
b. Upaya-upaya pada isu jantina untuk menyelesaikan isu-isu jantina adalah tentang pemahaman peran, kapasitas dan
pembatasan terhadap wanita, pria, perempuan dan laki-laki. b. Efforts to work on gender issues are about understanding the
roles, capacities and constraints of women, men, girls and boys. Idiomatic problem
c. Perjuangan akan penyetaraan jantina memiliki dua cara: pengarusutamaan jantina dan keseimbangan jantina.
c. Striving towards gender equality has two main strategies: gender mainstreaming and gender balance.
Idiomatic problem 2.
a. Secara historis, hal itu sudah termasuk penekanan pada masalah kebutuhan wanita dan keadaan wanita pada
umumnya tidak lebih berguna daripada pria. a. Historically, it has included a heavy emphasis on addressing
women’s needs and circumtances as they are typically more disadvantaged than men.
Complicated source language grammar
problem
b. berbagai upaya untuk pekerjaan berdasarkan permasalahan jenis kelamin adalah tentang bagaimana memahami peran,
kapasitas dan batasan-batasan wanita, pria, perempuan, dan laki-laki.
b. Efforts to work on gender issues are about understanding the roles, capacities and constraints of women, men, girls and boys.
Idiomatic problem
c. mengijinkan untuk pemahaman yang lebih akurat terhadap keadaan.
c. Allows for a more accurate understanding of the situation. Idiomatic problem
d. Meyakinkan bahwa masyarakat tidak diabaikan dan semua kebutuhan dan kerentanan diambil ke catatan.
d. Ensures that people are not neglected and that all needs and vulnerabilities are taken into account.
Idiomatic problem
77
Paper Students’ Work
Original Source Explanation
3. a. Banyak pihak berpendapat bahwa menunjuk isu-isu gender
dalam bidang perencanaan adalah sejalan dengan tekhnik sosial dan mengarah pada perlawanan terhadap norma budaya
pada kumpulan masyarakat yang berbeda-beda. a. Many argue that addressing gender issues to programming is
akin to ‘social engineering and goes against cultural norms in different societies.
Idiomatic problem
b. memastikan bahwa orang-orang tidak terabaikan dan semua kebutuhan serta kekurangan dikumpulkan menjadi
catatan. b. Ensures that people are not neglected and that all needs and
vulnerabilities are taken into account. Idiomatic problem
4.
a. Pihak yang lain menganggap jantina berhubungan dengan perkara kesehatan reproduksi, atau kekerasan jantina.
a. Others consider it to be related to reproductive health matters, or gender-based violence.
Complicated source language grammar
problem
b. Banyak yang memperdebatkan bahwa menunjukkan
permasalahan jantina dalam pemrograman adalah seperti rekayasa sosial dan melawan norma kebudayaan dalam
masyarakat yang berbeda.
b. Many argue that addressing gender issues to programming is akin to ‘social engineering and goes against cultural norms in
different societies. Idiomatic problem
c. Perjuangan mencapai persamaan jantina memiliki dua siasat utama: pengarusutamaan jantina dan keseimbangan jantina.
c. Striving towards gender equality has two main strategies: gender mainstreaming and gender balance.
Idiomatic problem 5.
a. Istilah gender mengacu pada aspek ekonomi, sosial dan budaya serta kesempatan menjadi seorang wanita atau pria.
a. The term gender refers to the economic, social and cultural attributes and opportunities associated with being a woman or a
man. Complicated source
language grammar problem
b. Kesetaraan bukan berarti bahwa pria dan wanita sama tetapi kesejahteraan mereka dalam hak, peluang dan kesempatan
hidup yang dipengaruhi atau dibatasi oleh karena mereka terlahir sebagai pria atau wanita.
b. Equality does not mean that men and women are the same but that their enjoyment of rights, opportunities and life chances are not
governed or limited by whether they were born male or female. Complicated source
language grammar problem
Paper Students’ Work
Original Source Explanation
78
Paper Students’ Work
Original Source Explanation
c. Upaya-upaya untuk bekerja dalam masalah-masalah gender adalah memahami pernanan, kapasitas dan kendala mengenai
wanita dan pria.
a. Efforts to work on gender issues are about understanding the roles, capacities and constraints of women, men, girls and boys.
Idiomatic problem
d. Perjuangan untuk kesetaraan gender memiliki dua strategi: kecenderungan gender dan kesejahteraan gender.
d. Striving towards gender equality has two main strategies: gender mainstreaming and gender balance.
Idiomatic problem 6.
a. Terlebih, lembaga kemanusiaan mengenali kebutuhan untuk mengetahui lebih tentang apa yang pria dan laki-laki hadapi
pada saat situasi genting. a. Increasingly however, the humanitarian community is
recognising the need to know more about what men and boys face in crisis situations.
Complicated source language grammar
problem
b. Penyetaraan tidak berarti bahwa pria dan wanita adalah sama namun, kepuasan mereka akan hak, peluang, dan
kesempatan untuk hidup diatur atau dibatasi oleh keadaan apakah mereka dilahirkan sebagai laki-laki atau perempuan.
b. Equality does not mean that men and women are the same but that their enjoyment of rights, opportunities and life chances are not
governed or limited by whether they were born male or female. Complicated source
language grammar problem
c. Perjuangan pada kesetaraan jantina memiliki 2 dua strategi utama: pengarusutamaan jantina dan keseimbangan
jantina. c. Striving towards gender equality has two main strategies:
gender mainstreaming and gender balance. Idiomatic problem
7. a. Ada dua siasat utama dalam perjuangan menuju kesetaraan
peran jenis: pengarusutamaan peran jenis dan keseimbangan peran jenis.
a. Striving towards gender equality has two main strategies: gender mainstreaming and gender balance.
Idiomatic problem
b. Memperbolehkan pemahaman yang lebih cermat terhadap keadaan.