Metode Analisis Data METODE PENELITIAN

30 9 Bagaimana perasaan nenek jika nenek tidak mengkonsumsi obat tersebut? Mengetahui Afek yang mendasari konsekuensi pada lansia 10 Apa saja yang nenek lakukan jika nenek tidak meminum obat tersebut? Mengetahui perilaku, Afek dan kognisi pada lansia 11 Bagaimana hubungan nenek dengan keluarga? Bagaimana hubungan nenek dengan lingkungan sekitar panti: perawat, karyawan, dan teman- teman lansia yang lain? Mengetahui gambaran psikososial lansia dengan lingkungan sekitar 12 Apa saja aktivitas nenek sehari-hari? Mengetahui gambaran aktivitas lansia

3.6 Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan analisis narasi. Riceour Dalam Smith, 2013 berpendapat bahwa setiap manusia hidup di dunia hanya sementara maka perlu menciptakan narasi-narasi yang menghasilkan sebuah tatanan dan makna dari sebuah ketidakpastian yang selalu mengalami perubahan. Perubahan dalam hidup sehari-hari terkadang mengganggu seperti, perubahan mengenai permasalahan pribadi, keluarga, keuangan, dan kesehatan. Hal-hal tersebut mendorong setiap individu untuk berupaya mengatasinya. Narasi memiliki fungsi pokok yaitu untuk membawakan ketidak teraturan dalam hidup seorang individu menjadi suatu dinamika yang lebih teratur. Gergen dan Gergen dalam Smith, 2009 mengidentifikasi 3 tiga struktur analisis dalam narasi, yaitu: struktur progesi, dimana informan penelitian mengambil langkah maju ke arah suatu tujuan. Struktur regresi, dimana dimana berlangsung hal sebaliknya informan mengambil langkah 31 mundur dari suatu tujuan, dan struktur stabil, dimana hanya ada sedikit perubahan dalam diri seorang individu. Dalam menganalisis uraian narasi yang telah disampaikan oleh informan penelitian melalui 2 dua fase, yaitu: 3.6.1 Fase Deskriptif Setelah peneliti membaca narasi yang sudah di transkrip secara menyeluruh, hal yang dapat dilakukan selanjutnya adalah mempersiapkan rangkuman pendek yang terbagi menjadian 3 bagian yaitu kejadian awal, tengah dan akhir. Namun, dalam penelitian ini peneliti akan menyesuaikan dengan hasil penelitian. Dimana peneliti membagi narasi berdasarkan kondisi psikologis pada lansia yaitu, permasalahan yang terjadi kejadian awal, kondisi afeksi dan kognisi kejadian tengah, dan perilaku konsumsi obat-obatan medis kejadian akhir. Setelah peneliti dapat menyoroti persoalan-persoalan utama dalam teks dan mengidentifikasi jalinan naratif yang menghubungkan berbagai bagian. Hal yang bisa dilakukan selanjutnya adalah mengembangkan kerangka pengkodean. Kerangka pengkodean ini dirancang untuk bisa menangkap makna keseluruhan narasi dan berbagai permasalahan khusus yang ada pada masing-masing informan. 32 3.6.2 Fase Interpretatif Pada tahap ini, peneliti mengkaitkan narasi dengan literatur teoritis yang lebih luas yang digunakan untuk mengintepretasi permasalahan yang telah disampaikan oleh informan penelitian. Fase ini bisa mengarahkan pada pelabelan atas penuturan tertentu sebagai tipe khusus yang menggambarkan isi teoritisnya. Dalam narasi informan penelitian menggambarkan berbagai permasalahan yang dihadapinya, bagaimana mereka menggunakan sumber dukungan, dan bagaimana mereka menyampaikan pengalaman-pengalaman itu. Kemudian peneliti memperhatikan unsur-unsur khusus dalam narasi yang saling terkait, isu-isu yang ditekankan dan metafora yang digunakan.

3.7 Validitas Penelitian