Validitas Penelitian METODE PENELITIAN

32 3.6.2 Fase Interpretatif Pada tahap ini, peneliti mengkaitkan narasi dengan literatur teoritis yang lebih luas yang digunakan untuk mengintepretasi permasalahan yang telah disampaikan oleh informan penelitian. Fase ini bisa mengarahkan pada pelabelan atas penuturan tertentu sebagai tipe khusus yang menggambarkan isi teoritisnya. Dalam narasi informan penelitian menggambarkan berbagai permasalahan yang dihadapinya, bagaimana mereka menggunakan sumber dukungan, dan bagaimana mereka menyampaikan pengalaman-pengalaman itu. Kemudian peneliti memperhatikan unsur-unsur khusus dalam narasi yang saling terkait, isu-isu yang ditekankan dan metafora yang digunakan.

3.7 Validitas Penelitian

3.7.1 Kredibilitas Kepercayaan Kredibilitas merupakan istilah yang digunakan sebagai pengganti konsep validitas dalam penelitian kualitatif. Kredibilitas studi kualitatif terletak pada keberhasilan mencapai maksud mengeksplorasi masalah atau mendeskripsikan setting, proses, kelompok sosial atau pola interaksi yang kompleks. Deskripsi mendalam yang menjelaskan kemajemukan kompleksitas aspek- aspek yang terkait dan interaksi dari berbagai aspek menjadi satu ukuran kredibilitas penelitian kualitatif Poerwandari, 1998. 33 Penelitian kualitatif yang memiliki kredibilitas harus mampu mendemostrasikan kompleksitas hubungan antara aspek dalam penelitian dan menjamin bahwa informan penelitian diidentifikasi dan dideskripsikan secara akurat Poerwandari, 1998. Kredibilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara validitas argumentatif. Validitas argumentatif tercapai bila presentasi temuan dan kesimpulan dapat diikuti dengan baik rasionalnya, serta dapat dibuktikan dengan melihat kembali ke data mentah Poerwandari, 1998. Peneliti akan menganalisis hasil wawancara dengan detail dan membahas analisis data sesuai dengan pertanyaan penelitian. Selanjutnya, peneliti akan menguraikan hasil wawancara dan analisisnya dengan bahasa yang jelas tanpa mengurangi isi dari analisis tersebut. Hasil wawancara dan analisis selanjutnya akan dikroscek kembali pada informan, apakah sudah sesuai dengan cerita yang diungkapkan informan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui akurasi hasil penelitian yang disebut dengan member checking dan agar tidak terjadi salah penafsiran Creswell, 2012. 3.7.2 Konfirmabilitas Teknik pemeriksaan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi. Triangulasi yaitu suatu cara untuk 34 mendapatkan data yang benar-benar absahvalid dengan cara memanfaatkan sesuatu di luar data itu sendiri Bachtiar, 2010. Dalam penelitian ini menggunakan Triangulasi sumber berarti membandingkan dengan melihat ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui sumber yang berbeda. Misalnya membandingkan hasil pengamatan dengan wawancara; membandingkan antara hasil wawancara dengan dokumen yang ada. Dalam penelitian ini, peneliti akan membandingkan hasil penelitian dengan hasil wawancara dengan perawat dan data kesehatan yang ada di Panti Wreda. 35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN