Bab 3 Pahami dan Lakukanlah Penelitian Sejarah
5 4
A. Langkah-langkah Penelitian Sejarah
Berpikir Kreatif
Gambar apakah itu? Apa yang kalian ketahui mengenai
gambar tersebut? Sebutkan peranan gambar tersebut
dalam penelitian sejarah di Indonesia?
Penelitian sejarah yang dilakukan para ahli bertujuan untuk mencari kebenaran. Kebenaran yang dimaksud adalah kebenaran menurut ukuran ilmu pengetahuan.
Dalam kehidupan ini, kebenaran dapat dibagi menjadi beberapa jenis seperti terlihat pada tabel di bawah ini:
Sumber:
www.google.com
Penelitian merupakan usaha manusia untuk memahami dan memecahkan masalah secara ilmiah, sistematis dan logis. Istilah ilmiah di sini mengandung pengertian berdasarkan fakta-fakta empiris bukan berdasarkan
ide-ide pribadi yang diperoleh dari penyelidikan secara berhati-hati dan bersifat objektif menggunakan metode penelitian ilmiah. Salah satu bentuk penelitian adalah penelitian sejarah. Penelitian sejarah memiliki
karakteristik unik yang membedakan dengan penelitian lainnya, khususnya dalam metodologi penelitiannya. Untuk melakukan penelitian sejarah dibutuhkan sumber, bukti dan fakta sejarah. Penelitian sejarah dapat
dilakukan secara lisan melalui kegiatan wawancara dengan sumber sejarah.
Pada bab ketiga ini, kalian akan mempelajari langkah-langkah penelitian sejarah, meliputi heuristik, verifikasi atau kritik, penafsiran dan historiografi, sumber sejarah, bukti sejarah dan fakta sejarah. Di samping itu,
kalian juga akan mempelajari langkah-langkah melakukan penelitian sejarah lisan. Setelah mempelajari materi tersebut diharapkan kalian memahami langkah-langkah penelitian sejarah secara teori, kemudian
dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kata Kunci: Heuristik, verifikasi, interpretasi, historiografi, sumber sejarah, bukti sejarah, fakta sejarah, dan penelitian sejarah lisan.
No Jenis Kebenaran
Penjelasannya
1 Kebenaran Pragmatis
Kebenaran yang menurut teori ini sesuatu dianggap benar bila terbukti sesuatu itu mendatangkan manfaat. Konsep kebenaran ini nampaknya
kurang cocok untuk mengukur kebenaran sejarah, apalagi kalau pragmatis itu dilihat dari segi manfaat langsung. Tetapi kalau manfaat
itu berkait dengan kegunaan tidak langsung dan bersifat tidak imateriil, bisa saja dengan kriteria kebenaran ini.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Sejarah SMA Kelas X
5 5
Kebenaran yang umumnya menunjuk kepada yang dianggap benar bila sesuai dengan pengalaman inderawi atau dapat diamati oleh indra.
Menurut pandangan ini, suatu pernyataan dianggap benar bila didukung oleh fakta empiris. Artinya penyajian atau pembuktian secara
empirislah yang dianggap lebih mensahkan pernyataan kebenaran itu bisa diterima atau tidak. Dengan prinsip bahwa suatu pernyataan
sejauh itu dianggap benar kalau ada kenyataan empris, maka teori kebenaran ini bisa saja digunakan untuk studi sejarah, asal para
sejarawan benar-benar memiliki perhatian dan sungguh-sungguh dalam melakukan pengamatan dan melakukan interpretasi tanpa
ditumpangi kepentingan, kecuali untuk kepentingan ilmiah. Kebenaran empiris
2
Kebenaran berdasarkan teori korespondensi
3 Sesuatu dinyatakan benar apabila terdapat kesesuaian antara
pernyataan atau materi pengetahuan yang terkandung dalam pernyataan itu berkorespondensiberhubungansesuai dengan
objek yang dimaksud dalam pernyataan. Dalam hal ada pengertian bahwa fakta yang merupakan pernyataan dari suatu
peristiwa sesuai atau dapat dibuktikan berdasarkan realitas.
4
Kebenaran menurut teori koherensi
Sesuatu atau pernyataan itu dianggap benar, apabila pernyataan itu bersifat koheren atau konsisten dengan pernyataan-pernyataan
sebelumnya.
F. H. Bradley menyatakan bahwa kebenaran sebagai suatu pernyataan dianggap benar bila itu dalam keadaan saling berhubungan, relevan dengan lain yang
benar. Kebenaran sejarah merupakan rumusan dari suatu jaringan antarfakta yang saling berkaitan. Kebenaran sejarah ditentukan oleh suatu kecermatan
penelitian, pengusutan terhadap koherensi konsitenitas dan hubungan antarfakta yang kait mengkait dalam suatu jaringan historis tersebut.
Ciri umum dari kebenaran ilmu pengetahuan yaitu pertama bersifat rasional, empiris dan sementara. Rasional artinya kebenaran itu ukurannya akal. Sesuatu
dianggap benar menurut ilmu apabila masuk akal. Empiris artinya ilmu itu berdasarkan kenyataan. Kenyataan yang dimaksud di sini yaitu berdasarkan
sumber yang dapat dilihat langsung secara materi atau wujud fisik. Empiris dalam sejarah, yaitu sejarah memiliki sumber sejarah yang merupakan
kenyataan dalam ilmu sejarah. Sementara artinya kebenaran ilmu pengetahuan itu tidak mutlak seperti halnya kebenaran dalam agama. Kemutlakan kebenaran
agama misalkan dikatakan bahwa Tuhan itu ada dan memiliki sifat yang berbeda dengan makhluknya. Ungkapan ini tidak dapat dibantah harus diyakini atau
diimani oleh manusia. Lain halnya dengan ilmu pengetahuan, kebenarannya bersifat sementara, artinya dapat dibantah apabila ditemukan teori-teori atau
bukti-bukti yang baru. Dalam sejarah kesemantaraan ini dapat dalam bentuk perbedaan penafsiran terhadap suatu peristiwa. Perbedaan ini dapat diterima
selama didukung oleh bukti yang akurat. Kesementaraan inilah yang membuat ilmu itu berkembang terus.
Menggugah Kreativitas:
Berdasarkan tabel di atas, coba kalian berikan contoh keempat macam kebenaran tersebut
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab 3 Pahami dan Lakukanlah Penelitian Sejarah