Sejarah SMA Kelas X
4 9
Perkembangan historiografi seiring dengan perkembangan alam pikiran manusia. Begitu pula halnya dalam perkembangan historiografi di Indonesia.
Historiografi di Indonesia seiring pula dengan perkembangan sejarah Indonesia. Historiografi tradisional Indonesia sudah ada jauh sebelum kedatangan penjajah.
D. Perkembangan Penulisan Sejarah di Indonesia
Gambar: Buku Sejarah zaman Belanda
Sumber:
www.google.com
Gambar: Buku Sejarah
Sumber:
www.google.com
Sejak awal kemerdekaan semangat penulisan sejarah yang indonesiasentris telah muncul. Salah satu cara yang dilakukan
oleh para penulis sejarah Indonesia, khususnya penulis buku- buku pelajaran sejarah, mengubah judul buku sejarahnya menjadi
“Sejarah Indonesia”. Penulisan buku sejarah ini khususnya diperuntukan kepentingan sekolah. Sejak awal kemerdekaan
sejarah merupakan mata pelajaran yang diberikan di sekolah mulai Sekolah Dasar SD, Sekolah Menengah Pertama SMP
dan Sekolah Menengah Atas SMA. Sesuai dengan semangat perjuangan, nama sejarah yang dipakai adalah Sejarah
Indonesia. Istilah Sejarah Indonesia sebenarnya sudah ada sejak tahun 1942. Sebelum tahun 1942 pelajaran sejarah terdiri dari
Sejarah Hindia Belanda Gechiedenis van Nederlands-Indie dan Sejarah Tanah Hindia Indische Gechiedenis.
Pada masa pendudukan Jepang, pelajaran sejarah mendapatkan pengawasan yang ketat dari Badan-Badan propaganda dan
kebudayaan bentukan Pemerintah Militer Jepang. Sikap pemerintahan pendudukan Jepang tersebut, merupakan salah
satu upaya untuk menghilangkan pengaruh Barat Belanda terhadap kaum pribumi melalui jalur pendidikan, sehingga istilah
“Sejarah Tanah Hindia” Indische Geschiedenis diubah menjadi “Sejarah Indonesia”.
Berakhirnya pendudukan Jepang memberikan semangat baru dalam pelajaran Sejarah. Muncul buku-buku pelajaran Sejarah
sebagai buku pegangan yang dipakai di sekolah. Buku-buku tersebut ada yang resmi diterbitkan oleh pemerintah dan ada
pula yang ditulis oleh guru sendiri yang berupa diktat maupun diterbitkan sebagai buku.
Perkembangan penulisan buku sejarah nasional kembali muncul dengan diselenggarakannya Seminar Sejarah Nasional Kedua
di Yogyakarta pada tahun 1970. Pada kesempatan ini generasi baru sejarawan mengajukan kertas kerja dalam jumlah yang
cukup besar. Pokok-pokok kertas kerja itu mencakup periode
pra sejarah sampai dengan periode yang paling modern. Hal ini merupakan suatu langkah yang lebih maju dibandingkan dengan seminar tahun 1957. Di
samping itu, juga dapat dipandang sebagai suatu tanda bahwa sudah ada kemungkinan yang lebih besar untuk meneruskan usaha penulisan sejarah
nasional. Jumlah sejarawan yang ada meskipun belum banyak pengalaman dalam penulisan, tetapi cukup memadai untuk membentuk kelompok kerja yang
akan melaksanakan tugas penulisan. Di samping itu, keperluan penulisan buku sejarah untuk digunakan di sekolah semakin mendesak. Kedua hal itu
mendorong para sejarawan untuk mengusulkan kepada Mendikbud agar dibentuk suatu tim yang ditugaskan untuk menuliskan kembali Sejarah Indonesia.
Di unduh dari : Bukupaket.com
5 0
Bab 2 Melestarikan Tradisi Sejarah Masa Pra Aksara dan Masa Aksara