tanggung jawab ini PT. Djarum melakukan Coorporate Social Responsibility CSR. Yang sangat jelas saat ini ,yaitu: Djarum
memberikan dananya 30 miliar rupiah dalam pembangunan lapangan bulutangkis, GOR PT.Djarum Bakti Bangsa, yang digunakan untuk
merekrut para pemain bulutangkis yang handal kelas dunia. Dalam bidang lingkungan PT. Djarum semakin memantapkan perjalanannya dalam
industri rokok murni pribumi, tanpa tersentuh aset-aset asing. Semangat nasionalismelah yang semakin membangkitkan perusahaan ini.
4.1.3. Keuangan
Untuk upah harian, Jerih payah buruh pabrik ini memang terbilang kecil bagi ukuran gaji buruh di Jakarta. Mereka dibayar dengan
upah perjam sekitar Rp.9.750per 1.000 batang buat satu grup yang terdiri dua orang tersebut. Tetapi biasanya, satu grup bisa membuat 3.000 batang
dalam waktu kurang dari 4 jam. PT Djarum untuk tahun 2006 menyentuh 6,99 milyar rupiah. Jumlah itu didapati lewat omset perbungkusnya
mencapai angka 23,66 milyar rupiahperhari. Sementara itu, produksinya tahun lalu tercatat sekitar 38,36 unit milyar dengan asumsi sekitar 127,87
batangperhari.
4.1.4. Bidang Usahanya
PT. Djarum adalah salah satu perusahaan rokok di Indonesia. Perusahaan ini mengolah dan menghasilkan jenis rokok kretek dan cerutu.
Bidang usaha yang digeluti oleh PT Djarum tidak lain dan tidak bukan ialah rokok. Dalam sehari perusahaan ini mampu menghasilkan omeset
sekitar 23,66 milyar rupiahperhari, karna sasaran penjualanya tidak hanya di Indonesia saja tetapi juga di Austria, Polandia, Prancis, Spanyol,
Portugal, Turki, Belgia, Belanda, Luxemburg, Jerman, Brazil, Jepang, Malaysia, Kanada, Usa dll.
4.1.5. Kejayaan
Sejak awal berdiri pada tahun 25 Agustus 1950 perusahaan ini sudah menjadi perusahaan yang sangat pesat dalam perkembangan nya.
Karna didirikan oleh Oei Wie Gwan, mantan agen rokok Minak Djinggo. PT Djarum sejak bediri sampai sekarang masih saja mengalami masa
kejayaan. Hal ini di karnakan Perusahaan ini memiliki 76 lokasi kerja 70 di Kudus, 3 di Pati, 1 Rembang dan 2 di Jepara ini cukup diakui masalah
kesehatan dan keselamatan kerja karyawannya. Hal ini dibuktikan dari perolehan Zero Accident Acknowledgement pada tahun 2002. Pada tahun
2004 di Audit External Keselamatan dan Kesehatan dengan hasil 85. Karena hasil auditan yang memuaskan, pada tahun 2005 memperoleh
Bendera Emas. Pada tahun 2007, hasil auditan meningkat menjadi 93 dan tahun 2008 menunggu memperoleh Bendera Emas kembali. Karena
hal itulah masalah keselamatan dan kesehatan bukan lagi menjadi masalah bagi perusahaan ini.
Selain masalah keselamatan dan kesehatan, perusahaan ini juga aktif dalam bidang koperasi. Pada tahun 1976, koperasi karyawan dibuka.
Koperasi yang memiliki anggota sebanyak 51 ribuan orang ini memiliki kas hingga 75 ribu miliaran hingga Januari 2008 ini. Karena
ketekunannyalah, koperasi ini juga memperoleh penghargaan sebagai Koperasi Teladan dari tahun 1993 sampai dengan 1996. Selain itu,
perusahaan ini juga memiliki kinerja yang sesuai dengan standar ISO ISO tahun 9001-1994. Pada tahun 2001 mendapatkan penghargaan dan ISO
diperbaiki menjadi ISO 9001-2000.
4.1.6. Analisis Strategis