Kreatifitas Iklan Iklan Televisi TVCTelevision Commercial

2.1.2 Kreatifitas Iklan

“Kreatifitas” adalah salah satu kata yang mungkin paling sering dan umum dugunakan dalam industry periklanan. Iklan bahkan kerap disebut dengan kata “kreatif” saja. Mereka yang terlibat dalam produksi iklan sering di sebut dengan “tim kreatif” atau “orang kreatif”. Tanggung jawab tim kreatif adalah mengubah seluruh informasi mengenai produk seperti atribut atau manfaat produk hingga tujuan komunikasi yang di tetapkan menjadi suatu manfaat produk hingga tujuan komunikasi yang di tetapkan menjadi suatu bentuk konsep kreatif yang mampu menyampaikan pesan kepada khalayak. Pandangan mengenai apa yang di maksud dengan iklan yang kreatif ternyata tidak sama. Salah satu pandangan mengatakan bahwa iklan kreatif adalah iklan yang mampu meningkatkan penjualan produk. Pandangan lain mengatakan iklan yang kreatif adalah iklan yang berasal dari ide orisinil, memiliki, nilai, artistic, estetik serta mampu memenangkan penghargaan. Pendapat lain menyebut iklan kreatif adalah iklan yang mampu menarik perhatian dan mampu memberikan efek kepada audien Morissan,2007:265

2.1.3 Iklan Televisi TVCTelevision Commercial

Iklan menjadi wacana penting dalam bisnis, terutama dalam proses membangun merk atau banding. Kegiatan periklanan yang efektif dipandang mampu mempengaruhi kecenderungan mengkonsumsi dalam masyarakat. Iklan yang efektif juga akan mengubah pengetahuan public mengenai ketersediaan dan karakteristik sebuah produk. Elastisitas permintaan produk akan sangat dipengaruhi aktifitas periklanan. Iklan televisi atau TVC sesungguhnya hanya sebagian kecil dalam proses branding, masih banyak elemen-elemen lain dalam mencapai sebuah merk yang kuat dan diharapkan mempunyai brand life cycle yang panjang bahkan abadi http:www.makin.co.id Dalam membuat iklan harus cerdas, kreatif sekaligus menjual. Artinya dari segi pendekatan bahasa komunikasinya visual atau verbal iklan tersebut harus mampu menarik target audience untuk melihat stopping power, mengerti dan kemudian mengambil tindakan yang diharapkan. Jadi iklan yang cerdas bukan hanya tertanam kuat di benak konsumen reminding tetapi juga mampu menggerakan calon konsumen untuk mengambil keputusan Action. Majalah cakram khusus edisi juni 2005 Periklanan dianggap sebagai media yang paling lazim digunakan suatu perusahaan untuk mengarahkan komunkasi yang persuasif pada konsumen. Iklan ditujukan untuk mempengaruhi perasaan, pengetahuan, makna, kepercayaaan, sikap dan citra konsumen yang berkaitan dengan suatu produk atau merk. Tujuan ini bermuara pada upaya mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli, meskipun tidak secara langsung berdampak pada pembelian. Iklan menjadi sarana untuk membantu pemasaran yang efektik dalam menjalin komunikasi antara perusahaan ke konsumen dan sebagai upaya perusahaan untuk menghadapi pesaing. Kemampuan ini muncul karena adanya suatu produk yang dihasilkan suatu perusahaan. Bagaimanapun bagusnya suatu produk yang dirahasiakan dari maka tidaka ada gunanya. Penggunaaan televisi sebagai media beriklan bukannya sebuah ruang kosong yang hampa makna, tetapi merupakan sedderet penanda Signifiers yang memientasibawa bersama sederet penanda atau makana Signifieds, menyangkut gaya hidup, karakter manusia, nilai kepemimpinan hingga wajah realitas sosial masyarakat. www.kompas.comkompasmediacetak030817seni495655.htm Pada dasarnya media televisi bersifat transistory atau hanya sekilas dan penyampaian pesannya dibatasi oleh durasi jam,menit,detik. Pesan dari televisi memiliki kelebihan tersendiri, tidak hanya di dengar tetapi juga dapat dilihat dalam gambar yang bergerak audio visual. Televisi merupakan media yang paling disukai oleh pengiklan. Hal tersebut disebabkan karena keistimewaan televisi yang mempunyai unsure audio dan visual, sehingga para pengiklan percaya bahwa televisi mampu menambah daya tarik iklan disbanding media lain. televisi juga diyakini sangat berorientasi mengingatkan khalayak sasaran terhadap pesan yang disampaikan kasali,1992:172

2.1.4 Unsur-Unsur Iklan Televisi

Dokumen yang terkait

Lights Dan Tindakan Membeli:(Studi Korelasional Pengaruh Iklan LA Lights versi Ringgo Kapan Kawin Terhadap Tindakan Membeli Rokok Mahasiswa FISIP USU)

4 98 102

Analisis pengaruh kepercayaan konsumen terhadap loyalitas rokok merek La Lights (Survei Pada Konsumen LA Lights di Eks Karesidenan Surakarta)

0 4 179

PEMAKNAAN IKLAN ROKOK DJARUM 76 VERSI “JIN TAKUT ISTRI” (Studi Semiotik Terhadap Iklan Rokok Djarum 76 Versi “Jin Takut Istri” di Televisi).

0 1 127

“REPRESENTASI CITRA DIRI DALAM IKLAN LA LIGHT S” (Studi Semiotik Representasi Citra Diri dalam Iklan LA Lights Versi “Bersandiwara” di Media Televisi).

1 2 117

PEMAKNAAN IKLAN ROKOK DJARUM 76 VERSI “JIN TAKUT ISTRI” (Studi Semiotik Terhadap Iklan Rokok Djarum 76 Versi “Jin Takut Istri” di Televisi).

0 2 127

PEMAKNAAN IKLAN LA.LIGHTS MENTHOL VERSI “LUKISAN MONALISA DI MEDIA CETAK (Studi Semiotik Pemaknaan Iklan LA. Lights Menthol Versi “Lukisan Monalisa” di Media Cetak).

0 3 74

PEMAKNAAN IKLAN ROKOK DJARUM 76 VERSI “TERDAMPAR” (Studi Semiologi Tentang Pemaknaan Iklan Rokok Djarum 76 Versi “Terdampar” di Televisi).

1 13 94

PEMAKNAAN IKLAN ROKOK DJARUM 76 VERSI “TERDAMPAR” (Studi Semiologi Tentang Pemaknaan Iklan Rokok Djarum 76 Versi “Terdampar” di Televisi)

0 0 16

PEMAKNAAN IKLAN ROKOK LA LIGHTS (Studi Semiotik Tentang Iklan Rokok LA Lights Indiefest Versi “Saatnya Besarin Musik Loe” di Televisi ) SKRIPSI

0 0 19

PEMAKNAAN IKLAN LA LIGHTS MENTHOL VERSI ”LUKISAN MONALISA” DI MEDIA CETAK (Studi Semiotik Tentang Pemaknaan Iklan L.A Lights Menthol versi “Lukisan Monalisa” di Media Cetak)

0 0 15