Analisis Isi KAJIAN PUSTAKA

30 f. Kesehatan dan Kesejahteraan Berita-berita yang menyangkut masalah tentang penyakit tertentu yang mempunyai dampak umum. Isi yang menyangkut kegiatan-kegiatan badan kesehatan, berita-berita tentang terobosan-terobosan di bidang ilmu dan kedokteran. Berita tentang keluarga berencana juga dimasukkkan kedalam kategori ini. g. Kecelakaan dan Bencana Kelompok ini terdiri dari hal-hal yang menyangkut pemusnahan secara alamiah atau tidak alamiah dari hidup atau harta manusia seperti banjir, topan ataukonstruksi bangunan yang salah, kecelakaan angkutan. Kategori ini dibedakan dari kesehatan masyarakat karena hilangnya nyawa atau terganggunya kesehatan berdasarkan syarat-syarat ini, bukanlah sebagai akibat dari penyakit tetapi dari tindakan fisik manusia atau unsur- unsurnya. h. Ilmu dan Penemuan Jenis ini menyangkut perkembangan teknologi mutakhir di bidang ilmu dan perindustrian. Berita-berita tentang penemuan baru di lain bidang seperti kesehatan, ekonomi, pertahanan dan pencegahan kecelakaan dimasukkan kedalam kategori ini bilamana efek keseluruhannya merupakan penemuan yang bersangkutan dan bukan sekedar penerapannya dibidang tersebut. i. Pendidikan dan Seni Klasik Kelompok berita ini menyangkut masalah-masalah yang berkaitan dengan sistem pendidikan umum baik negeri maupun swasta atau dengan seni klasik seperti drama, sastra atau seni lukis. Kelompok ini dibedakan dari kesenian yang semata-mata merupakan sarana hiburan. Akan tetapi semua berita tentang kebijaksanaan dan sistem pendidikan yang menyangkut pemerintahan tidak dimasukkan disini tetapi dalam kategori politik dan pemerintahan. j. Hiburan Rakyat Yang dimasukkan dalam kategori ini ialah hal-hal yang menyangkut cara- cara rakyat menghibur diri, kecuali melalui seni klasik seperti bioskop, televisi atau olah raga. k. Human Interest Dalam kategori ini termasuk berita-berita tentang masalah-masalah yang berkaitan dengan aspek-aspek emosional dari kehidupan setiap berita kecil yang menyenangkan tentang keganjilan perilaku manusia, cerita dengan percakapan dan tindak laku tetapi memuat berita langsung.

2.8 Analisis Isi

Menurut Wazaer dan Wiener 1978 analisis isi dalam Bulaeng 2004 adalah suatu prosedur sistematika yang disusun untuk menguji isi informasi yang terekam. Sedangkan menurut Krippendorf 1980 mendefinisikan analisis isi suatu mendefinisikan analisis isi suatu penelitian untuk membuat referensi-referensi dari 31 data ke konteks. Sedangkan definisi Kerlinger 1986 agak khas, yaitu analisis komunikasi secara sistematis, obyektif, dan secara kuantitatif untuk mengukur variabel. Dalam definisi Kerlinger ada tiga konsep yang tercakup di dalamnya. Pertama, analisis isi bersifat sistematis. Hal ini berarti isi yang akan dianalisa dipilih menurut aturan-aturan yang ditetapkan secara implisit, misalnya : cara penentuan sampel. Kedua, analisis bersifat obyektif. Ketiga, analisis isi bersifat kuantitatif Bulaeng, 2004 : 171 Pada definisi Kerlinger mempunyai kesamaan dengan pengertian analisis isi seperti yang diungkapkan Berelson 1952 yaitu analisis isi sebagai suatu teknik penelitian yang obyektif, sistematik , dan menggambarkan secara kuantitatif isi-isi pernyataan suatu komunikasi. Dan Berelson juga menambahkan bahwa analisis isi yang tidak lebih baik daripada kategori-kategorinya. Ada 10 tahap dalam analisis isi menurut Bulaeng 2004 yaitu : a. Merumuskan pertanyaan penelitian atau hipotesis b. Mendefinisikan populasi yang diteliti c. Memilih sampel yang sesuai dari populasi d. Memilih dan menentukan unit analisis isi e. Menyusun kategori-kategori isi yang dianalisis f. Membuat sistem hitungan g. Melatih para pengkode dan melakukan studi percobaan h. Mengkode isi menurut definisi yang telah ditentukan i. Menganalisis data yang sudah dikumpulkan j. Menarik kesimpulan-kesimpulan dan mencari indikasi 32 Sedangkan tujuan analisis isi ada 5 yaitu : a. Menggambarkan isi komunikasi b. Menguji hipotesis karakteristik-karakteristik suatu pesan c. Membandingkan isi media dengan dunia nyata d. Melalui image suatu kelompok tertentu dan masyarakat e. Menciptakan titik awal terhadap studi efek media

2.9 Teori Gatekeeper