Teori Gatekeeper Kerangka Berfikir

32 Sedangkan tujuan analisis isi ada 5 yaitu : a. Menggambarkan isi komunikasi b. Menguji hipotesis karakteristik-karakteristik suatu pesan c. Membandingkan isi media dengan dunia nyata d. Melalui image suatu kelompok tertentu dan masyarakat e. Menciptakan titik awal terhadap studi efek media

2.9 Teori Gatekeeper

Istilah Gatekeeper pertama kali diperkenalkan oleh Kurt Lewwin dalam bukunya Human Relation 1947 seorang ahli psikologi dari Australia pada tahun 1947. Kata itu merupakan istilah dari lapangan sosiologi tetapi digunakan pula dalam laporan penelitian komunikasi. John R.Bitler 1996 mengistilahkan Gatekeeper sebagai individu atau kelompok orang-orang yang memantau arus informasi dalam sebuah jaringan komunikasi, juga diperluas maknanya yang disebut Gatekeeper adalah orang yang berperan penting dalam sebuah media massa Nurudin, 2004 : 18. Semua saluran media massa mempunyai sejumlah saluran Gatekeeper. Mereka memainkan peranan dalam beberapa fungsi, mereka ini dapat menghapus pesan atau dapat juga memodifikasi pesan yang akan disebarkan, mereka pun dapat menghentikan sebuah informasi dan tidak membuka “pintu gerbang” gate bagi keluarnya imformasi lain. Bagi Ray Eldon Heibert, Donal F. Ungarait dan Thomas W. Bohn, yang dikutip Nurudin 2004 : 111 – 115, gatekeeper bukan bersifat positif negatif, tetapi mereka merupakan sesuatu yang kreatif, seperti seorang editor dapat menambahkan pesan dengan mengkombinasikan pesan dari 33 berbagai sumber, seorang layouter juga bisa menambahkansesuatu pada gambar atau setting pada media cetak agar lebih kelihatan bagus. Secara umum peran gatekeeper sering dihubungkan dengan berita khususnya surat kabar. Editor sering melaksanakan fungsi sebagai Gatekeeper, mereka menentukan apa yang khalayak butuhkan atau sedikitnya menyediakan bahan bacaan untuk pembacanya. Seolah editor menjadi mata pembaca. Sebagaimana mereka menyortir berita melalui peristiwa sehari-hari sebelum dibaca pembacanya. Dengan demikian paling tidak Gatekeeper mempunyai fungsi: 1. Menyiarkan informasi kepada kita 2. Untuk membatasi informasi yang kita terima dalam mengedit informasi ini sebelum disebarkan kepada kita. 3. Untuk memperluas dengan menambahkan fakta.

2.10 Kerangka Berfikir

Majalah merupakan media massa cetak yang berfungsi menyajikan informasi atau berita tentang berbagai peristiwa yang terjadi. Banyaknya informasi berita di majalah yang bervariatif membuat persaingan pesat antar media cetak khususnya majalah yang ada, termasuk majalah Gatra berusaha memberikan informasi yang aktual untuk dijadikan berita yang menarik. Peneliti tertarik meneliti laporan utama majalah Gatra pada bulan Oktober 2008 sampai dengan Oktoer 2009 karena tertarik dengan berita-berita Feature yang disajikan pada periode tersebut. Berdasarkan isi tersebut kemudian dapat dikategorikan berdasarkan isi tema laporan utama maalah Gatra. Penelitian analisis isi tema laporan utama majalah Gatra menggunakan 34 kategorisasi tersebut yang ditentukan oleh penulis berdasarkan isi tema laporan utama majalah Gatra. Sedangkan kerangka berpikir berkaitan dengan analisis isi tersebut adalah sebagai berikut Gambar 1. Kerangka Berpikir Penelitian Tentang Analisis Isi Tema Laporan Utama Majalah Gatra Periode Oktober 2008 – Oktober 2009 Tema Laporan Utama Majalah Gatra Periode Oktober 2008 – Oktober 2009 Kategorisasi Tema : a. Perang, Pertahanan dan Diplomasi b. Politik dan Pemerintahan c. Kegiatan ekonomi d. Kejahatan e. Masalah – masalah Moral Masyarakat f. Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat g. Kecelakaan dan Bencana h. Ilmu dan Penemuan i. Pendidikan dan Seni Klasik j. Hiburan Rakyat k. Human Interest A N A L I S I S I S I K E S I M P U L A N 35

BAB III METODE PENELITIAN