5 CMC 1: sebagai kontrol normal dan pelarut glibenklamida
2. Alat Penelitian
a. Alat gelas beaker glass, labu takar, gelas ukur, pengaduk merk pyrex
®
b. Jarum suntik per oral p.o c. Pipa kapiler
d. Mikropipet e. Sentrifuge
f. Tabung effendorf g. Tabung reaksi
h. Vortex i. Microlab-200
j. Alat timbang elektrik k. Stopwatch
D. Tata Cara Penelitian
1. Determinasi Tanaman
Determinasi tanaman dilakukan di Departemen Biologi Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta dengan cara mencocokkan adanya
kesamaan ciri daun pandan wangi Pandanus amaryllifolius Roxb. sesuai taksonominya.
2. Pengumpulan Bahan Uji
Daun pandan wangi Pandanus amaryllifolius Roxb. yang akan digunakan merupakan daun segar yang didapatkan dari tanaman daun pandan
wangi Pandanus amaryllifolius Roxb. yang dipanen pada bulan September 2015 di daerah kelurahan Patangpuluhan, Yogyakarta.
3. Pembuatan Air Rebusan Daun Pandan Wangi Pandanus amaryllifolius
Roxb.
Berdasarkan yang digunakan oleh masyarakat umum, 6 gram daun pandan wangi Pandanus amaryllifolius Roxb. direbus di dalam 400 mL akuades
hingga mencapai 200 mL. Perebusan dilakukan di atas kompor dengan suhu 100º C selama 20 menit.
4. Perhitungan Dosis Pemberian Air Rebusan Daun Pandan Wangi
Pandanus amaryllifolius Roxb.
Dosis pemakaian air rebusan daun pandan wangi Pandanus amaryllifolius
Roxb. untuk manusia dewasa 70 kg adalah 6 gram daun pandan wangi Pandanus amaryllifolius Roxb. yang direbus di dalam 400 mL akuades
hingga mencapai 200 mL untuk satu kali minum. Konversi dosis manusia ke tikus 200 g adalah 0,018, sehingga dosis untuk tikus 200 gram sebagai berikut.
0, 018 x 6 gram = 0,108 g200gBB Dosis untuk 1 kg tikus:
Besar dosis hasil perhitungan untuk tikus 200 gram adalah 540 mgkgBB. Dosis ini sebagai dosis terendah, selanjutnya dihitung dosis tertinggi. Dosis
tertinggi dengan konsentrasi 75 gram200mL = 0,375 gmL, sehingga: D x BB = C x V
D =
D = 1,125 g200gBB = 5,625 gkgBB = 5625 mgkgBB
Kemudian peringkat dosis dibuat dengan menggunakan faktor pengali. Faktor pengali ditentukan dengan rumus
, sehingga
= 3,23.
Dari faktor pengali ini, didapatkan dosis tengah, yakni: D = 540 mgkgBB x 3,23 = 1744,2 mgkgBB
D x BB = C x V 1744,2 mgkgBB x 200 g = C x 3 mL
1744,2 mgkgBB x 0,2 kg = C x 3 mL C =
= 0,11628 gmL
C =
0,11628 gmL =
Bobot = 0,11628 gmL x 200 mL = 23,256 g Dari perhitungan di atas, didapatkan hasil dosis pertama 540 mgkgBB,
dosis kedua 1744,2 mgkgBB, dan dosis terakhir 5625 mgkgBB.
5. Preparasi Bahan