Pemahaman Konsep Fisika LANDASAN TEORI

3. Gambar Siswa dapat diminta menggambar untuk mewakili pemahaman mereka tentang konsep tertentu. Menggambar dapat digunakan dalam situasi klinis, tetapi juga dapat digunakan di dalam kelas saat proses belajar mengajar berlangsung Taber, 1999.

G. Deskripsi Materi a. Pengertian Gaya

Gaya adalah sebuah dorongan atau tarikan terhadap sebuah benda Giancoli,2001:90 Tipler,1998:91. Gaya adalah besaran yang mempunyai besar dan arah sehingga digolongkan sebagai besaran vektor Tipler, 1998:91. Satuan gaya adalah Newton, satu Newton adalah besarnya gaya yang diperlukan untuk menimbulkan percepatan 1 ms 2 pada benda bermassa 1 kg. Selain Newton, satuan gaya sering ditulis dalam bentuk kg ms 2 1 Newton = 1 kg ms 2 Tipler, 1998:96. Gaya interaksi adalah gaya gaya yang ditimbulkan oleh suatu benda pada benda lain walaupun letaknya berjauhan, misalnya gaya gravitasi, gaya listrik dan gaya magnet. Sedangkan gaya kontak adalah gaya yang terjadi hanya pada benda-benda yang bersentuhan, misalnya gaya normal, gaya gesek dan gaya tegangan tali Young and Freedman, 2001: 93

b. Gaya Gesekan

Salah satu hukum yang berpengaruh untuk gaya gesek yaitu Hukum I Newton yang menyatakan bahwa setiap benda tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak sepanjang garis lurus, kecuali jika diberi gaya total yang tidak nol Giancoli, 2001. Jika anda mendorong sebuah kotak besar yang diam di atas lantai dengan sebuah gaya horizontal yang kecil, maka mungkin saja benda tersebut tidak bergerak. Lalu jika anda memperbesar gaya, ternyata pada suatu saat tertentu benda tersebut mulai bergerak. Kita mengatakan bahwa gaya yang mengimbangi gaya yang kita lakukan adalah gaya gesekan yang dilakukan oleh kotak besar terhadap lantai sepanjang permukaan kontaknya Halliday and Resnick, 1985:143. Gaya gesek adalah gaya yang disebabkan oleh molekul-molekul benda-benda saling bergerak yang mengalami interaksi Tipler, 1998:123. Arah gaya gesek selalu berlawanan dengan arah gerak benda. Besarnya gaya gesek juga dipengaruhi oleh kasar-halusnya permukaan benda yang saling bersentuhan. Gaya gesekan tebagi menjadi dua yaitu gaya gesekan statis dan gaya gesekan kinetik. 1. Gaya Gesekan Statis Gaya gesekan statis adalah gaya gesekan antara dua permukaan yang saling diam satu terhadap yang lain Halliday and Resnick, 1985: 144. ≤ Besarnya gaya gesekan statis sebanding dengan gaya normal N yang dikerjakan oleh salah satu permukaan pada permukaan lainnya. adalah suatu kontanta yang disebut koefisien gesek statis yang merupakan perbandingan antara besar gaya gesekan statis maksimum dengan besar gaya normal. Koefisien ini bergantung pada sifat kasar dan licinnya suatu permukaan. Tanda “sama dengan” hanya berlaku ketika gaya yang diterapkan mencapai nilai maksimum dan pada nilai ini gerakan pada benda akan dimulai Young and Freedman, 2002:133. 2. Gaya Gesekan Kinetik Gaya gesekan kinetik adalah gaya yang bekerja ketika sebuah benda meluncur pada suatu permukaan Young and Freedman, 2002:132. = Dengan adalah koefisien gesek kinetik : perbandingan antara besar gaya gesekan kinetik dengan besar gaya normal. Halliday dan Resnick dalam bukunya 1985 menjelaskan cara yang lebih mudah untuk memahami gaya gesekan dengan menggambarkan gaya-gaya yang bekerja pada sebuah balok. N W F = 0 Gambar 1 Sebuah balok diletakkan di atas meja dan dalam keadaan diam