c. Untuk Memuaskan Rasa Ingin Tahu Mengenai Pengetahuan
Agama dapat memberikan jawaban-jawaban atas kesukaran intelektual kognitif, sejauh kesukaran ini dilatarbelakangi dan diresapi oleh oksistensial
dan Psikologis, yaitu oleh keinginan dan kebutuhan manusia akan oreantasi dalam hidup, untuk menempatkan diri secara berarti dan bermakna ditengah
kejadian alam semesta Leahy, 1990: 27. Agama mempunyai pengaruh besar terhadap sisi psikologis, betapa besar kebutuhan manusia akan oreantasi atau
arah dalam hidup sehinga tidak terombang-ambing Nico, 1993: 105. Berikut ini kutipan dalam cerpen “Janji Laut” yang menggambarkan penyebab
tindakan religiusitas, karena keinginan untuk memuaskan intelek yang ingin tahu.
Kini ia seperti tengah berada di suatu tempat yang tidak asing lagi baginya. O, masa kanak-kanak yang jauh, teramat jauh. Ia,
terkenang, terutama menjelang Lebaran, saat ia dan teman-temannya berlomba untuk tiba paling awal di masjid, lalu mengumandangkan
adzan. Tarebung tak gentar saat kedua orangtuanya mengancam dan menyuruhnya lekas pulang Tawar, 2014: 34.
Tokoh Tarebung dalam kutipan di atas yang sedang dalam lamunan dalam tentang masa kecilnya. Masa kecil yang sangat menunjukkan nilai-nilai
religius. Terlihat saat Tarebung masih kecil, ia berlomba untuk tiba di masjid paling awal dan mengumandangkan adzan. Walaupun orangtuanya
melarangnya, dan menyuruh untuk cepat pulang. Tarebung tidak gentar karena rasa ingin tahunya tentang kegiatan-kegiatan yang dirasakannya baik
itu akan membawa dampak yang seperti apa. Bertahun-tahun sudah Durampak tinggal di tanah tak
berpengharapan ini. Memang tak ada yang bias diharapkan dari sini
kecuali sumbangan para peziarah. Tetapi, demi Arwah Leluhur Agung, Durampak tak pernah punya keinginan untuk pergi dari sini. Tak
mengapa berpisah dengan anak, istri, dan sanak kerabat Tawar, 2014: 69.
Berbeda dengan cerpen Janji Laut, pada kutipan di atas yang berjudul Wasiat Api menggambarkan tokoh Durampak tentang rasa ingin tahunya
mengenai hal gaib yang didapatinya. Saat itu Durampak menemukan kuburan keramat yang tidak terurus, Durampak membersihkannya dan menemukan
sebuah kijing yang diyakininya sebagai kijing Arwah Leluhur Agung. Ketika tempat itu sudah terlihat bersih, lalu Nampak kijing-kijing yang lain dan
terbentanglah sebuah kuburan keramat dengan belasan kijing tua. Atas perintah sang gaib, Durampak kemudian memagari area kuburan itu dan
didirikan pula sebuag langgar. Berawal dari kejadian itu, Durampak memiliki keyakinan yang kuat tentang rasa ingin tahunya mengenai tempat itu. Tanah
tak berpengharapan itulah yang sekarang menjadi rumahnya, semua itu demi Arwah Leluhur Agung.
d. Untuk Mengatasi Ketakutan