103
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai pengaruh Akuntabilitas dan Self Review terhadap Debiasing Audit Judgment mengenai Laporan Audit dan
Going Concern dengan Locus of Control sebagai variabel pemoderasi, maka
peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut: 1.
Akuntabilitas tidak berpengaruh terhadap Debiasing Audit Judgment mengenai Laporan Audit. Hasil penelitian tersebut dapat diketahui pada tabel
16 dengan melihat nilai pada P
value
Akuntabilitas akt signifikansi sebesar 0,725 p0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa, auditor yang mendapat
perlakuan akuntabilitas tinggi cenderung tetap memberikan pertimbangan wajar pada penugasan audit.
2. Self review tidak berpengaruh terhadap Debiasing Audit Judgment mengenai
Laporan Audit. Hasil penelitian tersebut dapat diketahui pada tabel 16 dengan melihat nilai pada P
value
Self Review sr signifikansi sebesar 0,286 p0,05.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa, auditor yang mendapat perlakuan self review cenderung tetap memberikan pertimbangan wajar pada penugasan audit.
3. Akuntabilitas dan Self Review secara bersama-sama tidak berpengaruh
terhadap Debiasing Audit Judgment mengenai Laporan Audit. Hasil penelitian tersebut dapat diketahui pada tabel 16 dengan melihat nilai pada P
value
Akuntabilitas dan Self Review aktsr signifikansi sebesar 0,411 p0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa, auditor yang mendapat perlakuan
akuntabilitas dan self review cenderung tetap memberikan pertimbangan wajar pada penugasan audit.
4. Locus of Control tidak memoderasi pengaruh Akuntabilitas terhadap
Debiasing Audit Judgment mengenai Laporan Audit. Hasil penelitian tersebut
dapat diketahui pada tabel 16 dengan melihat nilai pada P
value
Akuntabilitas dan Self Review aktloc signifikansi sebesar 0,192 p0,05. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa, auditor yang memiliki tipe external locus of control dan mendapat perlakuan akuntabilitas tinggi cenderung tetap memberikan
pertimbangan wajar pada penugasan audit. Artinya, tipe external locus of control
tidak terbukti menurunkan terjadinya bias dalam penugasan laporan audit ketika auditor tersebut mendapat perlakuan akuntabilitas dan hal ini
sama saja dengan tipe internal locus of control diperlakukan dengan hal yang sama.
5. Locus of Control tidak memoderasi pengaruh Self Review terhadap Debiasing
Audit Judgment mengenai Laporan Audit. Hasil penelitian tersebut dapat
diketahui pada tabel 16 dengan melihat nilai pada P
value
Self Review dan Locus
of Control srloc signifikansi sebesar 0,253 p0,05. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa, auditor yang memiliki tipe external locus of control yang mendapat perlakuan self review cenderung tetap memberikan pertimbangan
wajar pada penugasan audit. Artinya, tipe external locus of control tidak terbukti menurunkan terjadinya bias dalam penugasan laporan audit ketika
auditor tersebut mendapat perlakuan self review dan hal ini sama saja dengan tipe internal locus of control diperlakukan dengan hal yang sama.
6. Locus of Control tidak memoderasi pengaruh Akuntabilitas dan Self Review
secara bersama-sama terhadap Debiasing Audit Judgment mengenai Laporan Audit. Hasil penelitian tersebut dapat diketahui pada tabel 16 dengan melihat
nilai pada P
value
Akuntabilitas, Self Review dan Locus of Control aktsrloc signifikansi sebesar 0,207 p0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa, auditor
yang memiliki tipe external locus of control serta mendapat perlakuan akuntabilitas tinggi dan self review cenderung tetap memberikan
pertimbangan wajar pada penugasan audit. Artinya, tipe external locus of control
tidak terbukti menurunkan terjadinya bias dalam penugasan laporan audit ketika auditor tersebut mendapat perlakuan akuntabilitas tinggi self
review dan hal ini sama saja dengan tipe internal locus of control
diperlakukan dengan hal yang sama. 7.
Akuntabilitas tidak berpengaruh terhadap Debiasing Audit Judgment mengenai Going Conern. Hasil penelitian tersebut dapat diketahui pada tabel
16 dengan melihat nilai pada P
value
Akuntabilitas akt signifikansi sebesar 0,496 p0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa, auditor yang mendapat
perlakuan akuntabilitas tinggi cenderung tetap memberikan pertimbangan pasti berlanjut pada kasus going concern.
8. Self Review berpengaruh terhadap Debiasing Audit Judgment mengenai Going
Concern . Hasil penelitian tersebut dapat diketahui pada tabel 16 dengan
melihat nilai pada P
value
Self Review sr signifikansi sebesar 0,001 p
≤0,05.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa, auditor yang mendapat perlakuan self review cenderung memberikan pertimbangan pasti tidak berlanjut pada kasus going
concern daripada auditor yang tidak mendapatkan perlakuan self review.
9. Akuntabilitas dan Self Review secara bersama-sama berpengaruh terhadap
Debiasing Audit Judgment mengenai Going Concern. Hasil penelitian tersebut
dapat diketahui pada tabel 16 dengan melihat nilai pada P
value
Akuntabilitas dan Self Review aktsr signifikansi sebesar 0,009 p0,05. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa, auditor yang mendapat perlakuan akuntabilitas tinggi dan self review
cenderung memberikan pertimbangan pasti tidak berlanjut pada kasus going concern daripada auditor yang tidak mendapatkan perlakuan
akuntabilitas tinggi dan tanpa self review. 10.
Locus of Control tidak memoderasi pengaruh Akuntabilitas terhadap Debiasing Audit Judgment
mengenai Going Concern. Hasil penelitian tersebut dapat diketahui pada tabel 16 dengan melihat nilai pada P
value
Akuntabilitas dan Self Review aktloc signifikansi sebesar 0,3 p0,05. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa, auditor yang memiliki tipe external locus of control dan mendapat perlakuan akuntabilitas tinggi cenderung tetap memberikan
pertimbangan pasti berlanjut pada kasus going concern. Artinya, tipe external locus of control
tidak terbukti menurunkan terjadinya bias dalam pertimbangan mengenai going concern ketika auditor tersebut mendapat
perlakuan akuntabilitas dan hal ini sama saja dengan tipe internal locus of control
diperlakukan dengan hal yang sama.
11. Locus of Control tidak memoderasi pengaruh Self Review terhadap Debiasing
Audit Judgment mengenai Going Concern. Hasil penelitian tersebut dapat
diketahui pada tabel 16 dengan melihat nilai pada P
value
Self Review dan Locus
of Control srloc signifikansi sebesar 0,107 p0,05. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa, auditor yang memiliki tipe external locus of control dan mendapat perlakuan self review cenderung tetap memberikan pertimbangan
pasti berlanjut pada kasus going concern. Artinya, tipe external locus of control
tidak terbukti menurunkan terjadinya bias dalam pertimbangan mengenai going concern ketika auditor tersebut mendapat perlakuan self
review dan hal ini sama saja dengan tipe internal locus of control
diperlakukan dengan hal yang sama. 12.
Locus of Control memoderasi pengaruh Akuntabilitas dan Self Review secara bersama-sama terhadap Debiasing Audit Judgment mengenai Going Concern.
Hasil penelitian tersebut dapat diketahui pada tabel 16 dengan melihat nilai pada P
value
Akuntabilitas, Self Review dan Locus of Control aktsrloc signifikansi sebesar 0,038 p
≤0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa, auditor yang memiliki tipe external locus of control serta mendapat perlakuan
akuntabilitas tinggi dan self review cenderung memberikan pertimbangan pasti tidak berlanjut pada kasus going concern. Artinya, tipe external locus of
control terbukti menurunkan terjadinya bias dalam penugasan laporan audit
ketika auditor tersebut mendapat perlakuan akuntabilitas tinggi dan self review daripada dengan tipe internal locus of control diperlakukan dengan hal yang
sama.
B. Keterbatasan