nilai minimum data Locus of Control sebesar 0 dan nilai maksimumnya sebesar 1 dengan standar deviasi sebesar 0,4968.
D. Uji Validitas dan Reliabilitas
Validitas instrumen adalah instrumen tersebut harus dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur, sedangkan instrumen yang reliabel
adalah instrumen yang apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama meskipun terdapat perbedaan waktu dan tempat yang digunakan
instrumen tersebut akan memberi hasil yang sama konsisten Gendro Wiyono, 2011: 111.
Ada dua jenis validitas yang digunakan peneliti untuk mengukur validitas instrumen yang digunakan di dalam penelitian eksperimen ini. Untuk mengukur
instrumen variabel Akuntabilitas, Self Review, dan Debiasing Audit Judgment yang instrumennya berupa simulasi kasus laporan audit dan going concern,
peneliti menggunakan teknik face validity. Face validity validitas muka menunjukkan bahwa item-item mengukur suatu konsep jika dari penampilan
tampangnya penglihatan sepintas sepertinya mengukur konsep tersebut Jogiyanto, 2011: 61. Cara peneliti mengukur intrumen dengan face validity
adalah dengan meminta beberapa orang mahasiswa dan dosen pembimbing untuk mengisi atau membaca instrumen kasus tersebut dan meminta pendapat
mereka untuk keperluan revisi. Alasan peneliti menggunakan teknik face validity karena untuk instrumen kasus yang digunakan dalam penelitian ini, peneliti
hanya mengadopsi dan melakukan sedikit modifikasi dari instrumen yang pernah digunakan oleh penelitian terdahulu yang sudah di uji validitasnya. Maka dari itu,
teknik face validity dirasa sudah cukup memenuhi untuk mengukur validitas instrumen kasus dalam penelitian ini.
Jenis validitas yang digunakan untuk mengukur instrumen kuesioner pada variabel Locus of Control adalah validitas isi content validity. Menurut Gendro
Wiyono 2011: 112 Validitas isi menunjukkan tingkat seberapa besar item-item instrumen mewakili konsep yang diukur. Uji validitas dilakukan dengan cara
mengkorelasikan antara skor item dengan skor total item. Pengujian menggunakan signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dan jumlah data n = 92,
diperoleh nilai r tabel 0,2028, serta kriteria pengujian adalah sebagai berikut: 1.
Jika r hitung ≥ r tabel maka item-item pertanyaan yang terdapat dalam instrumen berkorelasi signifikan terhadap skor total, maka instrumen atau
item-item pertanyaan dinyatakan valid. 2.
Jika r hitung r tabel maka item-item pertanyaan yang terdapat dalam instrumen tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total, maka instrumen
atau item-item pertanyaan dinyatakan tidak valid. Dengan bantuan program SPSS versi 16, peneliti melakukan pengujian
validitas instrumen, dan hasilnya dapat diketahui pada tabel 12 berikut.
Tabel 12. Uji Validitas Item
Pernyataan Pearson
correlation Keterangan
1 0,103
Tidak Valid 2
0,149 Tidak Valid
3 0,236
Valid 4
0,079 Tidak Valid
5 0,651
Valid 6
0,508 Valid
Item Pernyataan
Pearson correlation
Keterangan
7 0,071
Tidak Valid 8
0,517 Valid
9 0,650
Valid 10
0,388 Valid
11 0,343
Valid 12
0,387 Valid
13 0,577
Valid 14
0,204 Valid
15 0,264
Valid 16
0,566 Valid
Sumber: Data Primer yang Diolah Pada tabel 12 dapat diketahui terdapat empat item pertanyaan yang
dinyatakan tidak valid, masing-masing adalah item nomer 1, 2, 4, dan 7 dengan nilai pearson correlation atau nilai r hitung di bawah nilai r tabel 0,2028.
Sedangkan item pertanyaan yang dinyatakan valid berjumlah 12 item, masing- masing adalah item nomor 3, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, dan 16 dengan
nilai pearson correlation atau nilai r hitung di atas nilai r tabel 0,2028. Setelah instrumen diketahui validitasnya, selanjutnya dari item-item yang
tidak valid tersebut dihilangkan untuk mengkur reliabilitasnya. Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu alat dapat diandalkan atau dapat dipercaya
untuk mengukur suatu objek yang akan diukur. Dengan uji reliabilitas dapat dilihat konsistensi alat dalam mengukur gejala yang sama. Metode yang
digunakan untuk menghitung reliabilitas instrumen adalah dengan motede cronbach’s alpha. Instrumen dikatakan reliabel apabila nilai cronbach’s alpha
lebih besar 0,6 Nunnaly dalam Ghozali, 2006.
Dengan bantuan program SPSS versi 16, peneliti melakukan pengujian reliabilitas instrumen, dan hasilnya dapat diketahui pada tabel 13 berikut.
Tabel 13.Uji Reliabilitas Cronbachs
Alpha Item
Pertanyaan Keterangan
0,673 12
Reliabel Sumber: Data Primer yang Diolah.
Apabila dilihat pada tabel 13, dapat diketahui bahwa nilai alpha dari 12 item adalah sebesar 0,673, maka dapat disimpulkan bahwa item-item pernyataan
reliabel.
E. Uji Normalitas