Ayat dan Terjemah Surat al-T{alaq ayat 4

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id ﺛ ﺎ لﻮ : ﷲ ﲪﺜ ﺮ ﺟ ﻮ ﺒ لﺎ ، ﶈﺒ ﺷ ﻬ ﺜﺒ ﺪ ﰐ ﺒ ﺌﺎ ﺒو :ﺮ ﺜﺒ نﺐ ﺎ نأ نﻮﺟﺮ . Abu Ja‘far al-T} abari menafsirkan, hukum yang terdapat dalam ayat tersebut adalah bagi wanita-wanita yang masa haidnya itu sudah tidak bisa dirasakan lagi, maka sahabat tidak bisa menghitung masa iddah dari perempuan- perempuannya dari hitungan quru ’ yang salah satu caranya adalah dengan meemperhatikan masa haid, in irtabtum jika kalian bingung Abu Ja‘far al-T} abari juga mncantumkan apa yang jadi perbedaan mengenai penafsiran ayat tersebut, seperti yang terdapat perbedaan ta’wi l mengenai penafsiran in irtabtum: مﺪ ﺜﺒ نﺐ : ﺛ : ﻬ لﺎ ﺸُﺸـﺴـﺸﺜﺒ ِنِﺐ : ﻮ وﺄ ﺒ أ ﺒو ،ﻮ ﺒ أ ،ﺎ ﱪ ﺎﻬ ﺮﻬ يﺬ ﺒ . ﺮﻬ أ ﺔ ﺷ ﱠﺪِ ،ﺔ ﺎ ﺒ مأ Perbedaan pen- Ta’wi l-an dari Ulama ahl al-Ta’wi l mengenai lafad in irtabtum yaitu, sebgian Ulama menafsirkannya, bahwasannya yang dimaksud Ragu disini ialah ragu terhadap darah yang keluar dari perempuan yang sudah tua, apakah itu darah Hayd} ataukah darah Istihad} ah , maka iddah dari perempuan itu adalah tiga bulan. 51 Ibid,. 49 52 Al-T{ abari , Ja mi‘ al-Baya n ‘an Ta’wi l,.49 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id : ﺛ لﺎ ﺮ ﺛ لﺎ ، ﺎ ﻮﺴأ ﺎ :لﺎ ،وﺮ ﺪ ﺪ ﺎ :لﺎ ،ﺖﺜﺎ ﺒ ﺪ و ؛ﻰ ﺎ : ﺒ ﺒﻮ نﺐ ﺸُﺸـﺴـﺸﺜﺒ ِنِﺐ : ﻮ ،ﺪ ﺎ ، ﰊﺴأ ﺒ ،ﺎً ﲨ ،ﺌﺎﺜو ﺎ :لﺎ ، ﺒ . ﺮﻬ أ ﺔ ﺷ ﺪ ، ﲢ ﺒو ،ﺔ ﺒ تﺪ Pendapat mengenai hal yang dibahas diatas, Abu Ja‘far al-T} abari mencantumkan berbagai perbedaan yang ia peroleh, salah satunya seperti yang di dapat dari Muhammad Ibn ‘Amr, bahwasannya ia menafsirkan lafadz, in irtabtum ialah jika kalian tidak mengetahui dari perempuan yang berhenti haidnya, begitu juga perempuan yang tidak mengalami haid, maka iddahnya tga bulan, Salah satu pendapat yang dicantumkan Abu Ja‘far al-T} abari dalam tafsirnya ialah pendapat dari Ibn ‘Abd Allah al-’A‘la ,: ﺒ ِنِﺐ ﺷيﺮ ﺰﺒ ،ﺮ ،ﺜﻮ ﺒ ﺎ :لﺎ ،ﻰ ﺒ ﺪ ﺒ ﺎ ﺪ : لﺎ ﺸُﺸـﺴـﺸﺜ ةأﺮ ﺒ ﺔ ﺜﺒ ﺒﺛﺐ ﺎ ﺄ ؛ﺮﻬ أ ﺔ ب ﺮ ﲔ ﺷﺪ ﺎ ﺈ ،ﱪ ﺒ ﺛ نﻮ نأ ﺎ ﱪ نأ ﺎﻬ ﺟﺄ ،ﺎﻬ ﲪ نﺎ ﺒ نﺈ ﺋ ﺎ ﲑ مأ ﺎ ﺮ ﺎ ﱏﺄ ﺈ ،ﺔ ﺎ و . ﺔ ﺛ ﻰ أو ،ﺎ ﲔ ،ﺎﻬ ﲪ ﱭ نﺈ ،ﺎﻬ ﲪ Menurut Ibn ‘Abd al-’A‘la yang dimaksud keraguan itu adalah ragu karena usia dari perempuan itu sudah tua, kebingungan dalam menentukan iddahnya, maka iddahitu ialah tiga bulan, beda lagi dengan perempuan yang masih muda, sedangkan ia sudah tidak haid lagi, maka menurut AIbn ‘Abd al- ’A‘la harus dipastikan, apakah perempuan itu hamil atau tidak, jika hamil maka 53 Ibid,. 49 54 Al-T{ abari , Ja mi‘ al-Baya n ‘an Ta’wi l,.50