Penelitian yang Relevan KAJIAN TEORI

adalah teori semiotika, karena semiotika adalah ilmu sastra yang sungguh-sungguh mencoba menemukan konvensi-konvensi yang memungkinkan adanya makna. Selain itu, semiotika juga merupakan usaha mencari ciri-ciri kode yang menjadikan komunikasi sastra menjadi mungkin. Komunikasi sastra bertujuan agar antara pengarang dan pembaca mempunyai pemikiran yang sama terhadap suatu tanda dalam karya sastra yang mereka baca atau mereka kaji. Karena karya sastra mempunyai makna dalam hubungannya dengan yang lain dan keseluruhannya.

E. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah skripsi dari Ida Febriana Hertanti, mahasiswa Program Studi Bahasa Jerman, 2013, dengan judul Budaya Samburu dalam Roman Die Weiße Massai karya Corinne Hofmann Kajian Sosiologi Sastra dan penelitian skripsi dari Puspitasari, mahasiswa Program Studi Bahasa Jerman, 2013, dengan judul Kepribadian Tokoh Utama dalam Roman Die Weiße Massai karya Corinne Hofmann: Analisis Psikologi Sastra. Penelitian yang pertama memaparkan tentang budaya suku Samburu dengan kajian sosiologi sastra, yaitu mendeskripsikan kebiasaan- kebiasaan suku samburu dalam kehidupan bermasyarakat. Hasil penelitian menunjukkan delapan unsur budaya suku Samburu, 1 kepercayaan, masyarakat Samburu percaya hal-hal takhayul dan percaya akan adanya Tuhan yang mereka sebut dengan Enkai, 2 kesenian, masyarakat Samburu mempunyai jenis yang disebut tarian Conga, 3 hukum, masyarakat Samburu mempunyai beberapa hukum yang harus ditaati oleh masyarakatnya, antara lain jika seorang tertangkap basah buang air kecil di dekat gubuk maka hukum yang harus diterima yaitu mereka harus mempersembahkan seekor kambing untuk tetangga dan harus pindah dari pemukiman tersebut, 4 adat istiadat, bagi masyarakat Samburu mereka mempunyai adat istiadat tersendiri, antara lain adat istiadat dalam berpakaian, perlakuan seorang laki-laki terhadap lawan jenis, adat istiadat makan, penghormatan terhadap tamu, kehidupan seorang prajurit dan tentang penyembelihan hewan, 5 bahasa, dalam roman Die Wei e Massai terdapat penamaan pakaian khas yang disebut dengan Kanga, tempat berlindung yang disebut dengan Manyatta, senjata khas yang disebut dengan Rungu, makanan khas yang disebut dengan Ugali, dan kendaraan khas yang disebut dengan Mattatu, 6 sistem pengetahuan, masyarakat Samburu mempunyai sistem pengetahuan meliputi menghangatkan diri, mengawetkan daging, membersihkan diri, dan menggali pasir untuk mendapatkan air, 7 sistem peralatan hidup, sistem peralatan hidup masyarakat Samburu antara lain, senjata khas, wadah yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, makanan khas, pakaian adat, dan tempat berlindung, 8 sistem mata pencaharian hidup, sebagian besar masyarakat Samburu bermata pencaharian sebagai peternak dan kaum perempuannya bermata pencaharian sebagai penjual susu. Penelitian kedua, mendeskripsikan watak dan kepribadian tokoh utama, yaitu Corinne dengan menggunakan kajian psikoanalisis Sigmund Freud. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut, 1 struktur kepribadian tokoh utama terdiri dari Id, Ego, dan Superego, 2 dinamika kepribadian tokoh utama dipengaruhi oleh kecemasan neurosis, moral, dan realistis. 3 kepribadian tokoh utama berdasarkan pengaruh Id, Ego, dan Superego. Relevansi penelitian terletak pada objek penelitian yakni roman Die Weiße Massai, namun teori yang digunakan berbeda. Jika penelitian relevan menganalisis budaya samburu dan kepribadian tokoh utama, maka penelitian yang akan dilakukan adalah menganalisis tanda-tanda budaya dengan kajian semiotik. 24

BAB III METODE PENELITIAN