77 Tabel 24. Hasil Uji Linieritas
Df Harga F
Sig. Keterangan
Hitung Tabel 5
23:50 1,416
1,747 0,151
Linier
Hasil uji linieritas di atas menunjukkan  bahwa F
hitung
F
tabel
yaitu pada variabel  motivasi  berwirausaha
1,4161,747  dan  signifikansi  sebesar 0,1510,05, sehingga variabel tersebut dapat dikatakan linier.
3. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini  dilakukan dengan  menggunakan teknik analisis korelasi
Product Moment dari Karl Person. Hipotesis alternatif atau kerja  pertama  dalam  penelitian  ini  adalah  “Ada  hubungan  positif  dan  signifikan
antara  motivasi  berwirausaha  dengan  kesiapan  berwirausaha  siswa  kelas  XI Program  Keahlian  Jasa  Boga  di  SMK  Negeri  6  Yogyakarta”. Pengujian  hipotesis
tersebut  dilakukan  dengan  mengubah  H
a
menjadi  H
o
Hipotesis  nol  yang berbunyi  “Tidak  ada  hubungan  positif  dan  signifikan  antara  motivasi
berwirausaha  dengan  kesiapan  berwirausaha  siswa  kelas  XI  Program  Keahlian Jasa Boga di SMK Negeri 6 Yogyakarta
”. Dasar  pengambilan  keputusan  menggunakan  koefisien  korelasi  r
xy
.Jika koefisien  korelasi  bernilai  positif  maka  dapat  dilihat  adanya  hubungan  yang
positif  antara  variabel  bebas  dan  variabel  terikat.  Sedangkan  untuk  menguji signifikansi  adalah  dengan  membandingkan  nilai  r
hitung
dengan r
tabel
pada  taraf signifikansi  5.  Jika  nilai  r
hitung
lebih  besar  dari  nilai  r
tabel
maka  hubungan tersebut signifikan. Sebaliknya jika nilai r
hitung
lebih kecil dari r
tabel
maka hubungan
78 tersebut  tidak  signifikan.  Untuk  menguji  hipotesis  tersebut  maka  digunakan
analisis korelasi Product Moment dari Karl Person.
Tabel 25. Ringkasan Hasil korelasi Product Moment dari Karl Person X1-Y
Variabel r-hit
r-tab Sig.
R
2
Keterangan
Motivasi Berwirausaha dengan Kesiapan
Berwirausaha 0,524
0,227 0,000
0,275 Signifikan
Berdasarkan Tabel 25 di atas, maka dapat diketahui bahwa nilai r hitung lebih besar dari r tabel 0,5240,227 dan nilai signifikansi sebesar 0,000, yang
berarti  kurang  dari  0,05  0,0000,05.  Berdasarkan  hasil  tersebut,  maka
hipotesis  alternative  atau  kerja  pertama dalam  penelitian  ini  diterima.  Hasil
analisis  korelasi Product  Moment menunjukkan  ada  hubungan  positif  dan
signifikan  antara  motivasi  berwirausaha  siswa  kelas  XI  Program  Keahlian  Jasa Boga di SMK Negeri 6 Yogyakarta dengan kesiapan berwirausaha siswa kelas XI
Program Keahlian Jasa Boga di SMK Negeri 6 Yogyakarta. Berdasarkan  hasil  analisis  data  dengan  menggunakan
SPSS  16,0 for windows menunjukkan  nilai  R
2
sebesar  0,275.  Nilai  tersebut  berarti  27,5 perubahan pada variabel kesiapan berwirausaha siswa kelas XI Program Keahlian
Jasa  Boga  di  SMK  Negeri  6  Yogyakarta  dapat  diterangkan  oleh  motivasi berwirausaha  siswa  kelas  XI  Program  Keahlian  Jasa  Boga  di  SMK  Negeri  6
Yogyakarta, sedangkan sisanya 72,5 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
B. Pembahasan
Penelitian  ini  bertujuan  untuk  menguji  hubungan  motivasi  berwirausaha siswa  kelas  XI  Program  Keahlian  Jasa  Boga  SMK  Negeri  6  Yogyakarta  dengan
kesiapan berwirausaha siswa kelas XI Program Keahlian Jasa Boga di SMK Negeri
79 6  Yogyakarta. Berdasarkan  data  penelitian  yang  dianalisis  maka  dilakukan
pembahasan tentang hasil penelitian sebagai berikut:
1. Motivasi Berwirausaha Siswa Kelas XI Program Keahlian Jasa Boga SMK Negeri 6 Yogyakarta
Berdasarkan  analisis  deskriptif  dapat  diketahui  bahwa  frekuensi  variabel motivasi berwirausaha siswa kelas XI Program Keahlian Jasa Boga SMK Negeri 6
Yogyakarta pada  kategori  tinggi  sebanyak  78,8  atau  59 siswa,  pada  kategori sedang sebanyak  21,3 atau  16 siswa, dan  tidak  ada  yang  berada  dalam
kategori  rendah 0. Jadi, dapat  disimpulkan  bahwa  variabel  Motivasi Berwirausaha  Siswa  Kelas  XI  Program  Keahlian  Jasa  Boga  SMK  Negeri  6
Yogyakarta berada pada kategori tinggi 78,7. Motivasi berasal dari kata dasar motif, yang dapat diartikan sebagai daya
upaya  dari  dalam  diri  yang  mendorong  seseorang  untuk  melakukan  sesuatu pekerjaan ataupun kegiatan. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari
dalam  dan  didalam  subyek  untuk  melakukan  aktivitas-aktivitas tertentu  demi mencapai tujuan.
Motivasi  adalah  keadaan  dalam  diri  seseorang  yang  mendorong  untuk merespon dari suatu aksi yaitu tujuan. Motivasi memang muncul dari dalam diri
manusia, tetapi  kemunculannya  karena  terdorong  oleh  adanya  unsur  lain, yaitu tujuan  yang  akan  dicapai. Motivasi  seorang  siswa  dalam  berwirausaha  didasari
oleh  tiga  faktor  yang  meliputi:  Kebutuhan  akan  keberhasilan Need  For
Achievement,  kebutuhan  akan  kekuasaan  Need  For  Power,  dan  kebutuhan akan afiliasi
Need For Affiliation. Seseorang  yang  mempunyai  kebutuhan  akan  keberhasilan  yang  tinggi
selalu mempunyai pola pikir tertentu, ketika merencanakan untuk melaksanakan