Pengujian Hipotesis Uji Linieritas
                                                                                80 sesuatu,  selalu  dipertimbangkan  apakah  pekerjaan  yang  dilakukan  itu  cukup
menantang  atau tidak.  Seandainya pekerjaan itu  cukup memberikan tantangan, maka  kemudian  akan  memikirkan  kendala-kendala  apa  yang  mungkin  dihadapi
dalam  pencapaian  tujuan,  strategi  apa  yang  dapat  digunakan  untuk  mengatasi kendala dan mengatasi konsekuensinya. Ciri lain dari seseorang yang mempunyai
kebutuhan  akan  keberhasilan  yang  tinggi ialah  ketersediaannya  untuk  memikul tanggung  jawab  sebagai  konsekuensi  usahanya,  berani  mengambil  resiko  yang
sudah  diperhitungkan,  kesediaannya  untuk  mencari  informasi  untuk  mengukur kemajuannya, dan ingin kepuasan dari apa yang telah dikerjakannya.
Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku  dalam  suatu  cara  dimana  orang-orang  itu  tanpa  dipaksa  tidak  akan
berperilaku  demikian  atau  suatu  bentuk  ekspresi  dari  individu  untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain. Kebutuhan ini pada teori Maslow
terletak antara kebutuhan akan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri. Mc Clelland  menyatakan  bahwa  kebutuhan  akan  kekuasaan  sangat  berhubungan
dengan  kebutuhan  untuk  mencapai  suatu  posisi  kepemimpinan dan  motivasi terhadap  kekuasaan.  Siswa memiliki  motivasi  untuk  berpengaruh  terhadap
lingkungannya,  memiliki  karakter  kuat  untuk  memimpin  dan  memiliki  ide-ide untuk menang. Ada juga motivasi untuk peningkatan status dan
prestise. Kebutuhan  akan  afiliasi  adalah  hasrat  untuk  berhubungan  antar  pribadi
yang  ramah  dan  akrab.  Individu  merefleksikan  keinginan  untuk  mempunyai hubungan  yang  erat,  kooperatif  dan  penuh  sikap  persahabatan  dengan  pihak
lain. Individu yang mempunyai kebutuhan afiliasi yang tinggi umumnya berhasil dalam pekerjaan yang memerlukan interaksi sosial yang tinggi.
81 Dengan  terpenuhinya  kebutuhan  akan  keberhasilan,  kebutuhan  akan
kekuasanaan,  dan  kebutuhan  akan  afiliasi,  maka  seseorang  akan  termotivasi untuk  berwirausaha  karena  adanya  dorongan  untuk  memenuhi  kebutuhannya
secara mandiri  tanpa  harus  bergantung pada  orang lain  dan  akan lebih merasa bangga dan puas atas hasil yang diperoleh melalui kerja keras.
                