30 bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan secara bersama-sama
prestasi belajar kewirausahaan, motivasi kerja dan penguasaan dasar teknologi informasi terhadap kesiapan berwirausaha dengan koefisien K
sebesar 0,750 F= 36,442; p0,05 dan koefisien determinasi R
2
sebesar 56,2.
4 Penelitian yang dilakukan oleh Siti Nurbaya dan Moerdiyanto dalam “Faktor-
faktor yang Mempengaruhi Kesiapan Berwirausaha Siswa Kelas XII SMKN Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan”. Adapun tujuan
diadakan penelitian ini untuk mengetahui kesiapan berwirausaha siswa SMKN Barabai dan pengaruh pengetahuan kewirausahaan, pengalaman
praktik industri, dan motivasi berprestasi terhadap kesiapan berwirausaha siswa SMKN Barabai baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama.
Hasil penelitian ini menunjukan terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pengetahuan kewirausahaan, pengalaman praktik industri dan
motivasi berprestasi terhadap kesiapan berwirausaha siswa kelas XII SMKN Barabai F=95,41, p= 0,00. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa
57,7 siswa kelas XII SMKN Barabai mempunyai kesiapan berwirausaha tinggi.
C. Kerangka Berpikir
Motivasi adalah dorongan yang timbul dalam diri seseorang dengan melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan. Motivasi merupakan faktor intern
dari dalam diri siswa yang dapat menentukan suatu pikiran pada seseorang. Seseorang yang mengerjakan suatu pekerjaan dengan disertai motivasi, pada
umumnya akan memperoleh hasil yang baik daripada yang tidak termotivasi
31 sebelumnya. Motivasi mempunyai peran penting dalam membentuk kesiapan
berwirausaha siswa. Motivasi seorang siswa dalam berwirausaha didasari oleh tiga faktor yang
meliputi: Kebutuhan akan keberhasilan need for achievement, kebutuhan akan
kekuasaan need for power, dan kebutuhan akan afiliasi need for affiliation.
Faktor need for achievement mendorong seseorang untuk merencanakan dan
melaksanakan suatu kegiatan usaha, selalu mempertimbangkan apakah pekerjaan yang dilakukan itu cukup menantang atau tidak. Seandainya pekerjaan
itu cukup memberikan tantangan, maka kemudian akan memikirkan kendala- kendala yang mungkin dihadapi dalam pencapaian tujuan, strategi yang dapat
digunakan untuk mengatasi kendala dan mengatasi konsekuensinya. Faktor kebutuhan akan kekuasaan
need for power mendorong siswa memiliki motivasi untuk berpengaruh terhadap lingkungannya, memiliki karakter kuat untuk
memimpin, memiliki ide-ide untuk menang, dan ada juga motivasi untuk peningkatan status dan
prestise. Faktor kebutuhan akan afiliasi mendorong siswa untuk merefleksikan keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif
dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. Seseorang yang memiliki motivasi terhadap wirausaha akan merasa
senang atau suka melakukan berbagai tindakan yang berhubungan dengan wirausaha. Siswa yang memiliki motivasi berwirausaha tinggi akan berusaha
melakukan yang terbaik, pemahaman siswa mengenai kewirausahaan dapat meningkat dan akan mempunyai
mind-set berwirausaha sehingga akan mendukung kesiapan siswa untuk berwirausaha. Ciri-ciri dari seorang siswa yang
memiliki kesiapan berwirausaha antara lain: sikap mental wirausaha, memiliki