35
B. Kerangka Berpikir
Salah satu permasalahan perbukuan dalam era otonomi daerah saat ini adalah ketersediaan buku yang memenuhi standar nasional pendidikan dengan
harga murah yang dapat dijangkau oleh masyarakat luas. Untuk menjawab persoalan tersebut, tahun 2008 Pemerintah menjalankan program Buku
Sekolah Elektronik BSE. Pada Bulan Agustus 2008, Depdiknas melalui situsnya menyediakan 400 buku pelajaran gratis untuk SD, SMP, SMA, dan
vocational school. Buku Sekolah Elektronik merupakan buku pelajaran yang tersedia dalam
bentuk digital dan dapat diunduh secara gratis dengan terlebih dahulu mendaftar di website depdiknas. Namun hingga kini pemanfaatan buku
sekolah elektronik masih belum maksimal. E-book atau BSE selama ini hanya terkesan memindahkan buku cetak ke dalam bentuk digital. Padahal masih
banyak yang dapat dieksplore dari pemanfaatan e-book. Salah satunya adalah memasukkan unsur multimedia ke dalam e-book, sehingga e-book menjadi
lebih menarik dan memiliki nilai plus jika dibandingkan dengan buku cetak. Multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media format file yang
berupa teks, gambar vector atau bitmap, grafik, sound, animasi, video interaksi, dan lain sebagainya. Multimedia memiliki beberapa keunggulan bila
dibandingkan dengan media-media lainnya seperti buku, audio, video, atau televisi. Keunggulan yang paling menonjol adalah dalam hal interaktivitas.
Penelitian ini dimulai dari menganalisis masalah yang ada yaitu belum maksimalnya penggunaan e-book dan belum adanya Buku Sekolah Elektronik
36
untuk SMK kompetensi keahlian Teknik Komputer dan Jaringan, untuk kemudian mencari solusi apa yang bisa dilakukan yaitu pengembangan Buku
Sekolah Elektronik berbasis multimedia. Analisis terdiri atas analisis teknik dan analisis tujuan dan isi. Analisis teknik dilakukan untuk mengetahui
peralatan apa saja yang diperlukan untuk mengembangkan buku sekolah elektronik berbasis multimedia, sedangkan analisis tujuan dan isi dilakukan
utnuk mengetahui tujuan pembuatan buku sekolah elektronik berbasis multimedia dan materi apa saja yang harus dimasukkan ke dalam buku
sekolah elektronik berbasis multimedia. Setelah melakukan analisis selanjutnya adalah proses desain dari e-book berbasis multimedia yang akan
dikembangkan mulai dari desain konten hingga tampilan di layar. Baru setelah itu memulai tahap implementasi pembuatan buku elektronik dengan
menggunakan Microsoft Word, Adobe Acrobat dan software pendukung lainnya.
Hasil atau produk akhir dari penelitian ini adalah buku elektronik berbasis multimedia yang kemudian akan diujicoba kinerja dan kelayakannya.
Pengujian dilakukan oleh ahli media, ahli materi, guru, dan siswapengguna dengan menggunakan angket.
Kerangka berpikir dari penelitian yang akan dilakukan dapat dilihat dalam bagan berikut.