Manfaat Penelitian Definisi Konseptual

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id beberapa sub bab yang sesuai dengan judul babnya. Adapun sistematika pembahasannya adalah sebagai berikut:

BAB I: PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas latar belakang maalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, kegunaan hasil penelitian, definisi konseptual, kajian pustaka, metode penelitian, dan sistematika pembahasan.

BAB II: KAJIAN TEORI

Merupakan bab yang bersifat teoritis, berupa tinjauan umum tentang: 1 Tinjauan tentang komunikasi Interpersonal meliputi : Pengertian komunikasi Interpersonal, ciri-ciri komunikasi Interpersonal , tujuan komunikasi Interpersonal, komponen komunikasi Interpersonal, dan tipe-tipe komunikasi Interpersonal. 2 Tinjauan tentang Konselor sebaya meliputi : pengertian konseling sebaya, tujuan dan fungsi konselor sebaya, prinsip-prinsip konseling sebaya,proses pelaksanaan konseling sebaya, pengertian konselor sebaya, klasifikasi konselor sebaya dan peran konselor sebaya. 3 Tinjauan tentang Pusat Informasi dan Konseling Remaja meliputi: pengertian pusat informasi dan konseling remaja, ruang lingkup PIK-R dan batasan masalah PIK-R.

BAB III: METODE PENELITIAN

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Meliputi jenis dan pendekatan penelitian, subyek dan obyek penelitian, tahap penelitian, kehadiran peneliti, lokasi penelitian, sumber dan jenis data, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

BAB IV: LAPORAN HASIL PENELITIAN

Menjelaskan tentang hasil penelitian yang diperoleh penulis di lapangan, meliputi gambaran umum obyek penelitian yang meliputi sejarah, visi dan misi, struktur organisasi, pendidik dan tenaga kependidikan, peserta didik, sarana dan prasarana, serta pemaparan dan analisis data tentang gambaran siswa datang terlambat ke sekolah, proses terapi behavior dengan teknik reinforcement positif dalam mengatasi siswa datang terlambat ke sekolah serta hasil terapi dan tindak lanjut behavior dengan teknik reinforcement positif dalam mengatasi masalah remaja pada siswa SMP Negeri 22 Surabaya Surabaya.

BAB V: PENUTUP

Berisi kesimpulan dan saran. 15 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB II KAJIAN TEORI

A. Tinjauan tentang Komunikasi Interpersonal

1. Pengertian Komunikasi Interpersonal

Menurut Suranto Aw pengertian komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara seseorang dengan yang lain, bisa dengan cara langsung tatap muka ataupun dengan cara bantuan media. 1 Menurut william F. Gluek yang dikutip Prof H.A.W. Widjaja komunikasi interpersonal merupakan suatu proses informasi serta pemindahan pengertian antara dua orang atau lebih di dalam suatu kelompok kecil manusia. 2 Komunikasi Interpersonal juga mempunyai berbagai definisi sesuai dengan presepsi para ahli komunikasi yang memberikan batasan pengertian dan dikutip oleh Suranto AW dalam bukunya komunikasi interpersonal. Trenhoim dan Jensen 1995:26 yang mendefinisikan komunikasi interpersonal sebagai komunikasi antara dua orang yang berlangsung secara tatap muka. Little John 1999 memberikan definisi komunikasi interpersonal sebagai komunikasi antara individu dengan individu. Agus M Hardjana Mengatakan bahwa komunikasi interpersonal adalah interaksi tatap muka atau beberapa orang, dimana pengirim dapat menyampaikan pesan secara langsung dan penerima pesan dapat menerima dan menanggapi 1 Suranto Aw, Komunikasi Sosial Budaya, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010, hal 13. 2 Prof. Drs H.A.W. Widjaja, Komunikasi Hubungan Masyarakat, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, hal 8

Dokumen yang terkait

Perbedaan Pengetahuan Remaja Tentang Triad Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) Pada Sekolah Dengan Pusat Informasi Konseling (PIK-R) Dan Tanpa PIK-R Di Kota Denpasar Tahun 2016.

6 11 35

PARTISIPASI REMAJA DALAM PEMANFAATAN PELAYANAN PUSAT INFORMASI KONSELING REMAJA (PIK - R) DI SMAN 8 DENPASAR.

5 20 34

PERAN PUSAT INFORMASI DAN KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (PIK-KRR) TERHADAP PEMBERDAYAAN REMAJA abstrak. 5. PIK KRR

1 9 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN KONSELING PADA KONSELOR SEBAYA PUSAT INFORMASI DAN KONSELING REMAJA MELALUI PELATIHAN KETERAMPILAN DASAR KONSELING BERBASIS MODUL DI MAN YOGYAKARTA 1.

1 1 163

PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP DALAM PROGRAM PUSAT INFORMASI DAN KONSELING REMAJA (PIK - R) DI KECAMATAN NGAGLIK, KABUPATEN SLEMAN, YOGYAKARTA.

1 44 233

PENINGKATAN LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL MELALUI KETERAMPILAN KOMUNIKASI KONSELOR DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI (MTsN) RUNGKUT SURABAYA.

1 3 127

PERAN PUSAT INFORMASI DAN KONSELING REMAJA (PIK REMAJA) DALAM UPAYA PENCEGAHAN SEKS BEBAS PADA SISWA DI SMP PGRI TEGOWANU -

0 1 62

EVALUASI PELAKSANAAN PIK R (PUSAT INFORMASI DAN KONSELING KESEHATANREMAJA) DI KABUPATEN BANYUWANGI

0 0 9

PEDOMAN PENGELOLAAN PUSAT INFORMASI DAN KONSELING REMAJA DAN MAHASISWA (PIK REMAJAMAHASISWA)

0 3 112

HUBUNGAN KETERAMPILAN PENDIDIK SEBAYA DENGAN PEMANFAATAN PUSAT INFORMASI DAN KONSELING REMAJA (PIK – R) PADA REMAJA DI SMA N 5 YOGYAKARTA TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Keterampilan Pendidik Sebaya dengan Pemanfaatan Pusat Informasi dan Konseling

0 0 12