Pendidikan Dalam Gerakan Pramuka

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 1 Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2 Cinta alam dan kasih saying sesama manusia. 3 Patriot yang sopan dan kesatria. 4 Patuh dan suka bermusyawarah. 5 Rela menolong dan tabah. 6 Rajin, terampil, dan gembira. 7 Hemat, cermat, dan bersahaja. 8 Disiplin, berani, dan setia. 9 Bertanggung jawab dan dapat dipercaya. 10 Suci dalam fikiran, perkataan, dan perbuatan. 37

5. Motto Gerakan Pramuka

Dalam setiap langkah maupun wadah, tentu tidak terlepas dari tujuan, visi, misi, dan motto. Hal ini, juga diterapkan oleh gerakan pramuka agar memberikan spirit kepada anggota dalam berusaha mencapai tujuan bersama. Adapun motto dalam gerakan ini, merupakan semboyan tetap dan tunggal bagi gerakan pramuka yaitu “Satyaku Kudarmakan Darmaku Kubaktikan”. Arti dari motto ini adalah mempersiapkan diri untuk mengamalkan kode kehormatan pramuka untuk mengabdi pada masyarakat, bangsa dan negara. 38

D. Kepribadian Siswa

37 Ibid., 35-36. 38 Ibid., 38. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

1. Pengertian Kepribadian

Kepribadian menurut GW. Allport adalah suatu organisasi yang dinamis dan sistem psikofisis individu yang menentukan tingkah laku dan pemikiran individu secara khas. Kepribadian juga merupakan kecenderungan bawaan atau herediter dengan berbagai pengaruh dari lingkungan serta pendidikan, yang membentuk kondisi kejiwaan seseeorang dan mempengaruhi sikapnya terhadap kehidupan. 39 Sedangkan karakter adalah cara berfikir dan berprilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara. Individu yang berkarakter baik adalah yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggung jawabkan tiap akibatnya dari keputusan yang dibuatnya. Alwisol menjelaskan pengertian bahwa karakter merupakan gambaran tingkah laku dengan menonjolkan nilai benar-salah, baik- buruk, baik secara eksplisit maupun implisit. Karakter itu berbeda dengan kepribadian. Karena kepribadian itu terbebas dari nilai. Meskipun demikian keduanya sama-sama berwujud tingkah laku yang ditujukan pada lingkungan sosial, dan relaif permanen serta menuntun dan mengarahkan aktifitas individu. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kepribadian itu meliputi segala corak prilaku dan sifat yang khas dan dapat 39 Weller, B. F, Kamus Sku Perawat Jakarta : EGC, 2005, 59.

Dokumen yang terkait

INTERAKSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN PESERTA DIDIK DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN MUSLIM DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Interaksi guru pendidikan agama islam dan peserta didik dalam membentuk kepribadian muslim di sekolah menengah kejuruan (smk) negeri 1

0 1 17

INTERAKSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN PESERTA DIDIK DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN MUSLIM DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Interaksi guru pendidikan agama islam dan peserta didik dalam membentuk kepribadian muslim di sekolah menengah kejuruan (smk) negeri 1

0 1 24

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Kepemimpinan Kepala Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus pada di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Jumantono).

0 0 15

EVALUASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.

0 21 46

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN ANTARA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA REGULER DAN AKSELERASI DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 WONOGIRI.

0 0 1

Implementasi Pendidikan Agama Islam kurikulum 2013 di Sekolah Menengah Pertama: studi multi kasus di SMP al-Falah Assalam Tropodo Waru Sidoarjo dan SMP Khadijah Surabaya.

1 1 143

PENGUATAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN KUALITAS KARAKTER SISWA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA GEMA 45 SURABAYA.

0 1 108

PENGARUH BULLYING VERBAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII B DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KHADIJAH SURABAYA.

3 16 98

PELAKSANAAN MANAJEMEN PROGRAM INKLUSI DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 13 SURABAYA.

0 0 154

Pengelolaan Ekstrakurikuler Siswa SISWA JADI

0 0 13