Pengerutan kayu dalam arah lingkaran-lingkaran pertumbuhan tangensial lebih besar daripada arah radial, karena dapat ditemui bahwa di sebelah luar batang, sel-
selnya masih muda dan banyak mengandung kadar air. Pada pengeringan batang kayu glondong, keliling mengerut hampir dua kali
jari-jari yaitu sebanyak garis tengah, sehingga terjadi rengat-rengat pengeringan. Jika pada batang yang belum dikeringkan basah digergaji menjadi papan atau balok akan
melipat atau melentur. Secara teoritis, besarnya pengerutan berbanding lurus dengan banyaknya air
yang keluar setelah dikeringkan. Contohnya, bila suatu batang kayu mempunyai lebar asal pada arah tangensial, pada kadar air 20 adalah 26 cm. Setelah dikeringkan
lebarnya menjadi 24 cm, maka pengerutan kayu arah tangensial dalam persen adalah =
33 .
8 100
26 24
26
x
II.2.2 Sifat Mekanis
Sifat mekanis kayu meliputi keteguhan kayu, yaitu perlawanan yang diberikan oleh suatu jenis kayu terhadap perubahan-perubahan bentuk yang disebabkan oleh gaya-
gaya luar. Perlawanan kayu terhadap gaya-gaya luar ini dapat dibedakan menjadi :
II.2.2.1 Keteguhan Tarik
Keteguhan tarik adalah kekuatan atau daya tahan kayu terhadap dua buah gaya yang bekerja dengan arah yang berlawanan dan gaya ini bersifat tarik lihat Gambar
II.3. Gaya tarik ini berusaha melepas ikatan antara serat-serat kayu tersebut. Sebagai akibat dari gaya tarik P, maka timbullah di dalam kayu tegangan-tegangan tarik, yang
harus berjumlah sama dengan gaya-gaya luar P. Bila gaya tarik ini membesar
Universitas Sumatera Utara
P P
Serat Kayu
P P
Bahaya Tekuk
sedemikian rupa, serat-serat kayu terlepas dan terjadilah patahan. Dalam suatu konstruksi bangunan, hal ini tidak boleh terjadi untuk menjaga keamanan.
Tegangan tarik masih diizinkan bila tidak timbul suatu perubahan atau bahaya pada kayu, disebut dengan tegangan tarik yang diizinkan dengan notasi F
t
MPa. Misalnya, untuk kayu dengan kode mutu E26 tegangan tarik yang diizinkan dalam arah
sejajar serat adalah 60 MPa.
Gambar II.2 batang yang menerima gaya tarik P II.2.2.2 Keteguhan Tekan
Keteguhan tekankompresi adalah kekuatan atau daya tahan kayu terhadap gaya- gaya tekan yang bekerja sejajar atau tegak lurus serat kayu. Gaya tekan yang bekerja
sejajar serat kayu akan menimbulkan bahaya tekuk pada kayu tersebut lihat Gambar II.3. Sedangkan gaya tekan yang bekerja tegak lurus arah serat akan menimbulkan retak
pada kayu Gambar II.4.
Gambar II.3 batang kayu menerima gaya tekan sejajar serat
Batang-batang yang panjang dan tipis seperti papan, mengalami bahaya kerusakan lebih besar ketika menerima gaya tekan sejajar serat jika dibandingkan dengan
gaya tekan tegak lurus serat kayu. Sebagai akibat adanya gaya tekan ini akan
Universitas Sumatera Utara
P P
S e r a t K a y u
P P
G a y a G e s e r
menimbulkan tegangan tekan pada kayu. Tegangan tekan terbesar dimana tidak menimbulkan adanya bahaya disebut tegangan tekan yang diizinkan, dengan notasi F
c
MPa.
Gambar II.4 Batang Kayu yang Menerima Gaya Tekan Tegak Lurus Serat II.2.2.3 Keteguhan Geser
Keteguhan geser adalah kekuatan atau daya tahan kayu terhadap dua gaya-gaya tekan yang bekerja padanya, kemampuan kayu untuk menahan gaya-gaya yang
menyebabkan bagian kayu tersebut bergeser atau tergelincir dari bagian lain di dekatnya. Akibat gaya geser ini maka akan timbul tegangan geser pada kayu lihat Gambar II.5.
Dalam hal ini, keteguhan geser dibagi menjadi 3 tiga macam, yaitu keteguhan geser sejajar serat, keteguhan geser tegak lurus serat dan keteguhan geser miring.
Tegangan geser terbesar yang tidak akan menimbulkan bahaya pada pergeseran serat kayu disebut tegangan geser yang diizinkan, dengan notasi F
v
MPa.
Gambar II.5 Batang Kayu yang Menerima Gaya Geser Tegak Lurus Arah Serat, F
v
MPa
Universitas Sumatera Utara
P
g a r is n etra l T er tek an
T e rta rik
II.2.2.4 Keteguhan Lengkung Lentur