Hasil Penelitian .1 Hasil Penelitian Physical Dan Mechanical Properties Kayu

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

IV.1 Hasil Penelitian IV.1.1 Hasil Penelitian Physical Dan Mechanical Properties Kayu

IV.1.1.1 Penelitian Kadar Air

Penelitian kadar air dilakukan terhadap sampel kayu sebanyak 6 enam buah yang diambil secara acak. Penelitian ini dilakukan hingga sampel mencapai kondisi kering udara kadar air 15 , yaitu pada saat berat sampel menunjukkan angka yang tetap dan tidak berubah lagi. Hasil penelitian kadar air tersebut dapat dilihat pada Tabel IV.1. Tabel IV.1 Hasil Penelitian Kadar Air Sampel Berat Gx gr Berat Gku gr Kadar Air 1 79 62 27.41935484 2 81 64 26.56250000 3 81 63 28.57142857 4 76 60 26.66666667 5 78 62 25.80645161 6 79 62 27.41935484 Total 162.44575653 Keterangan : Gx = Berat sampel mula-mula Gku = Berat sampel kering Universitas Sumatera Utara Rata-rata sampel = x 6 44575653 . 162  = 27.07429275 Standard deviasi 1 2     n x x i = 0.950269788 Kadar air rata-rata = 27.07429275 - 2.33 x 0.950269788 = 24.86016415 = 24.8602 Sehingga kadar air rata-rata dari 6 sampel kayu yang digunakan adalah 24.8602 .

IV.1.1.2 Penelitian Berat Jenis

Penelitian dilakukan terhadap 6 enam buah sampel. Penelitian ini juga dilakukan pada saat kayu dalam kondisi kering udara. Hasil penelitian berat jenis kayu tersebut dapat dilihat pada Tabel IV.2. Tabel IV.2 Hasil Penelitian Berat Jenis Sampel Berat gr Volume cm³ Berat Jenis grcm³ 1 64 93.75 0.682666667 2 62 93.75 0.661333333 3 65 93.75 0.693333333 4 57 93.75 0.608000000 Universitas Sumatera Utara 5 57 93.75 0.608000000 6 60 93.75 0.640000000 Total 3.893333333 Rata-rata sampel = x 6 893333333 . 3  = 0.648888889 grcm³ Standard deviasi 1 2     n x x i = 0.036589414 grcm³ Berat jenis rata-rata = 0.648888889 – 2.33 x 0.036589414 = 0.563635555 grcm³ = 0.5636 grcm³ Sehingga berat jenis rata-rata dari 6 sampel kayu yang digunakan adalah 0.5636 grcm³ .

IV.1.1.3 Penelitian Kuat Tekan Sejajar Serat Tabel IV.3 Hasil Penelitian Kuat Tekan Sejajar Serat

Universitas Sumatera Utara Sampel Beban kg Luas cm² Kuat Tekan kgcm² 1 1400 4 350 2 1300 4 325 3 1400 4 350 4 1400 4 350 5 1100 4 275 6 1300 4 325 Total 1975 Rata-rata sampel = x 6 1975  = 329.1667 kgcm² Standard deviasi 1 2     n x x i = 29.22613 kgcm² Tegangan karakteristik = 329.1667 – 2.33 x 29.22613 = 261.0698 kgcm² Sehingga diperoleh tegangan tekan sejajar serat rata-rata dari 6 sampel tersebut adalah 261.0698 kgcm². Universitas Sumatera Utara

IV.1.1.4 Penelitian Elastisitas Kayu

Penelitian elastisitas kayu dilakukan terhadap 3 tiga sampel yang diambil secara acak untuk pencatatan dial penurunan setiap penambahan beban 10 kg. Penelitian ini juga dilakukan pada saat kayu sudah mencapai kondisi kering udara. Hasil penelitian elastisitas ini dapat dilihat pada Tabel IV.4. Tabel IV.4 Hasil Penelitian Elastisitas Beban Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Penurunan x 0.01 mm 10 38 28 35 20 82 60 76 30 117 98 115 40 155 143 150 50 187 180 191 60 226 215 234 70 257 268 294 80 318 313 313 90 358 411 371 100 427 545 443 110 545 675 572 120 865 869 742 130 1190 1263 1344 Universitas Sumatera Utara Tabel IV.5 Tabulasi perhitungan tegangan dan regangan sampel 1 P Kg f x0.01 mm σ Kgmm 2 E M Kg mm ε 0.000 0.000 0.00000 10 38 0.563 1110.197 750 0.00051 20 76 1.125 1110.197 1500 0.00101 30 102 1.688 1240.809 2250 0.00136 40 136 2.250 1240.809 3000 0.00181 50 189 2.813 1116.071 3750 0.00252 60 208 3.375 1216.947 4500 0.00277 70 249 3.938 1185.994 5250 0.00332 80 323 4.500 1044.892 6000 0.00431 90 389 5.063 976.060 6750 0.00519 100 449 5.625 939.588 7500 0.00599 110 563 6.188 824.267 8250 0.00751 120 867 6.750 583.910 9000 0.01156 Universitas Sumatera Utara Tabel IV.6 Tabulasi perhitungan tegangan dan regangan sampel 2 P Kg f x0.01 mm σ Kgmm 2 E M Kg mm ε 0.000 0.000 0.00000 10 48 0.563 878.906 750 0.00064 20 92 1.125 917.120 1500 0.00123 30 139 1.688 910.522 2250 0.00185 40 184 2.250 917.120 3000 0.00245 50 207 2.813 1019.022 3750 0.00276 60 235 3.375 1077.128 4500 0.00313 70 289 3.938 1021.843 5250 0.00385 80 327 4.500 1032.110 6000 0.00436 90 356 5.063 1066.538 6750 0.00475 100 471 5.625 895.701 7500 0.00628 110 610 6.188 760.758 8250 0.00813 120 894 6.750 566.275 9000 0.01192 Universitas Sumatera Utara Tabel IV.7 Tabulasi perhitungan tegangan dan regangan sampel 3 P Kg f x0.01 mm σ Kgmm 2 E M Kg mm ε 0.000 0.000 0.00000 10 34 0.563 1240.809 750 0.00045 20 64 1.125 1318.359 1500 0.00085 30 98 1.688 1291.454 2250 0.00131 40 132 2.250 1278.409 3000 0.00176 50 168 2.813 1255.580 3750 0.00224 60 205 3.375 1234.756 4500 0.00273 70 246 3.938 1200.457 5250 0.00328 80 291 4.500 1159.794 6000 0.00388 90 354 5.063 1072.564 6750 0.00472 100 426 5.625 990.317 7500 0.00568 110 540 6.188 859.375 8250 0.00720 120 856 6.750 591.414 9000 0.01141 Universitas Sumatera Utara Gambar IV.1 Grafik Tegangan Regangan Hasil Pengujian Elastisitas Sampel Kayu 1 Gambar IV.2 Grafik Regresi Linear Tegangan – Regangan Sampel Kayu 1 Universitas Sumatera Utara Gambar IV.3 Grafik Tegangan Regangan Hasil Pengujian Elastisitas Sampel Kayu 2 Gambar IV.4 Grafik Regresi Linear Tegangan – Regangan Sampel Kayu 2 Universitas Sumatera Utara Gambar IV.5 Grafik Tegangan Regangan Hasil Pengujian Elastisitas Sampel Kayu 3 Gambar IV.6 Grafik Regresi Linear Tegangan – Regangan sampel kayu 3 Universitas Sumatera Utara Dari tabel dan gambar tegangan-regangan untuk setiap sampel Tabel IV.5- IV.7 dan Gambar IV.1-IV.6 dapat dilihat bahwa sampel beban tertentu mengalami garis lurus yang merupakan daerah elastis. Elastisitas masing-masing sampel diambil dari bagian elastisitas dimana untuk sampel 1 pembebanan 70 kg, sampel pembebanan 90 kg dan sampel 3diambil pembebanan 80 kg yang kemudian diambil rata-ratanya. Universitas Sumatera Utara Sampel Persamaan Y X Y Ew Regangan Tegangan 1 Y = 1185.307 X 0.00332 3.580 1078,30 2 Y = 1027.649 X 0.00475 4.878 1027,60 3 Y = 1209.804 X 0.00388 4,515 1163,70 Total 13.507 3422.76 Perhitungan Elastisitas Rata-rata sampel = x 3 76 . 3422  = 1140.92 kgmm² Standard deviasi 1 2     n x x i = 98.8573 kgmm² Elastis Karakteristik = 1140.92 kgmm² - 2.33 x 98.8573 kgmm² = 910.5825 kgmm² = 9105.825 MPa Sehingga modulus elastisitas dari kayu yang digunakan adalah 9105.825 MPa. Universitas Sumatera Utara IV.I.I.5 Pengujian Kuat Lentur Kayu Kuat lentur kayu dihitung berdasarkan perhitungan tegangan sumbu y pada tabel perhitungan elastisitas kayu. Rata-rata sampel = x 3 507 . 13  = 4.5024 kgmm² Standard deviasi 1 2     n x x i = 0.4997 kgmm² Kuat lentur rata-rata = 4.5024 kgmm² - 2.33 x 0.4997 kgmm² = 3.3381 kgmm² = 33.381 MPa Sehingga kuat lentur rata-rata dari kayu yang digunakan adalah 33.381 MPa. Universitas Sumatera Utara

IV.1.1.6 Kesimpulan Hasil Pengujian Physical dan Mechanical Properties

Dari hasil penelitian physical dan mechanical properties yang telah dibahas di atas, maka dapat ditabulasikan pada Tabel IV.8. Tabel IV.8 Rangkuman penelitian mechanical properties PKKI 2002 Jenis Penelitian Hasil Penelitian Kadar Air 25.782 Berat Jenis 0.521 grcm³ Kuat Tekan Sejajar Serat 204.688 kgcm² Elastisitas Lentur Kayu 91058,25 kgcm² Tegangan Lentur Izin Kayu 333.81 kgcm² Menurut ketentuan Tata Cara Perencanaan Konstruksi Kayu PKKI 2002, kuat acuan berdasarkan pemilahan secara mekanis diambil berdasarkan modulus elastisitas lentur. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa menurut ketentuan kuat acuan Tata Cara Perencanaan Konstruksi Kayu PKKI 2002 seperti yang tercantum pada Tabel II.1, maka kayu yang digunakan dengan modulus elastisitas 9105.825 MPa termasuk kayu dengan kode mutu E Universitas Sumatera Utara Tabel IV.9 Rangkuman penelitian mechanical properties PKKI 1961 No. Jenis Penelitian Hasil Penelitian 1 Kadar Air 25.782 2 Berat Jenis 0.521 grcm³ 3 Kuat Tekan Sejajar Serat 90.97 kgcm² 4 Elastisitas Lentur Kayu 92821.865 kgcm² 5 Kuat Lentur Izin Kayu 162.50 kgcm² 6 Kuat Lentur Absolut Kayu pada saat sampel patah 675.0 kgcm² Dari table IV.9 diatas Elastisitas lentur kayu tersebut adalah 92821.865kgcm² maka berdasarkan PKKI 1961 didapat bahwa untuk kayu kelas II mempunyai Elastisitas sejajar serat E sebesar 100.000 kgcm², sedangkan dari hasil pemeriksaan didapat bahwa elastisitas lentur kayu adalah 92821.865 kgcm². Dari table IV.9 diatas dapat dilihat bahwa kayu yang dipergunakan memiliki berat jenis 0.521 grcm³. Dari table 2.1 kelas kuat kayu berdasarkan berat jenis 0.521 grcm³ maka kayu tersebut termasuk kayu kelas kuat III dimana berat jenis kayu kelas III adalah 0.60 – 0.40 grcm³. Dari table IV.9 juga dapat dilihat kuat lentur izin kayu adalah 162.50 kgcm², dari table Dari table 2.2 kayu tersebut termasuk kelas kuat IA dimana tegangan lentur kayu kelas IA adalah 150 kgcm². Dari tabel IV.9 dapat dilihat bahwa kuat lentur absolute kayu adalah 675.0 kgcm², maka berdasarkan tabel 2.1 kayu tersebut termasuk kayu kelas kuat III dimana kelas kuat lentur absolute kayu kelas III adalah 725 kgcm² – 500 kgcm². Jadi dapat disimpulkan bahwa kayu tersebut termasuk kayu kelas III. Universitas Sumatera Utara Menurut PKKI 1961 seperti yang tercantum pada Tabel II.4 dan II.5, kelas awet kayu durian termasuk ke dalam kelas III dan kelas kuat kayu termasuk dalam kelas III.

IV.2 Pengujian Sambungan Baut Memikul Momen Dan Gaya Lintang