Instrumen Penelitian Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

Tabel 3.3.1. Klasifikasi Informan berdasarkan pekerjaan No. Nama Jumlah 1. Camat 1 2. Pegawai kantor camat 13 3. Masyarakat 6 Total 20 Sumber: Hasil Wawancara Penelitian Februari 2011 Dari tabel 3.3.1 ada dua puluh orang yang berperan sebagai informan penelitian. Dua puluh informan ini ditetapkan dengan teknik snow sampling dan purposive sampling. Empat belas pegawai kantor camat sudah mewakili empat puluh lima pegawai yang ada di Kantor Camat Medan Baru karena sudah mencapai titik jenuh, dimana jawaban yang diberikan informan sudah sama dan sudah merupakan pengulangan jawaban dari informan sebelumnya, sehingga penulis hanya mewawancari empat belas orang saja. Sementara dari masyarakat ada enam orang. Masyarakat di temui sewaktu mengurus keperluan pribadi ke Kantor Camat Medan Baru. Penulis menetapkan enam orang karena penulis sudah mendapat jawaban pertanyaan penelitian yang sama dari keenam informan ini, dalam arti pencarian data yang penulis butuhkan sudah mencapai titik jenuh.

3.4 Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen penelitian utama adalah peneliti sendiri. Sebab menurut Nasution dalam Sugiyono 2008 peneliti sebagai alat peka dan dapat bereaksi terhadap segala stimulus dari lingkungan yang harus diperkirakannya bermakna atau tidak bagi penelitian. Selain itu peneliti sebagai instrumen dapat segera menganalisis data yang diperoleh.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam yaitu wawancara semi-terstruktur, observasi, dan dokumentasi. Wawancara mendalam terhadap beberapa pihak yang dianggap menguasai masalah penelitian. Wawancara interview merupakan carateknik pengumpulan data dengan mengadakan wawancara langsung secara mendalam dengan pihak-pihak yang terkait. Dalam melakukan wawancara, selain harus membawa instrumen sebagai pedoman untuk wawancara, maka pengumpul data juga dapat menggunakan alat bantu seperti buku catatan dan kamera. Observasi dilakukan melalui pengamatan awal dan terjun langsung ke lapangan dengan mengamati interaksi pegawai Kantor Camat Medan Baru dengan sesama pegawai dan interaksi pegawai dengan masyarakat serta mengamati cara pelaksaanan tugas pokok pegawai yang telah ditetapkan. Misalnya cara bidang pelayanan umum dalam melayani masyarakat yang datang ke Kantor Camat Medan Baru. Sementara itu dokumentasi dilakukan untuk dapat memperoleh tambahan informasi lagi dengan menggunakan catatan-catatan atau dokumen yang ada di lokasi penelitian serta sumber-sumber lain yang relevan dengan objek penelitian.

3.6 Teknik Analisis Data

Penelitian ini merupakan kajian untuk mengetahui bagaimana penerapan prinsip-prinsip Good Governance dalam pelayanan publik di Kantor Camat Medan Baru serta untuk mengetahui program kerja dari Camat Medan Baru sebagai upaya untuk mewujudkan Good Governance di Kecamatan Medan Baru. Miles and Huberman 1984 dalam Sugiyono 2007:91 mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu: 1. Data Reductionreduksi data Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. 2. Data Displaypenyajian data Dalam penelitian ini, penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian atau teks yang bersifat naratif, bagan dan penyajian data dalam bentuk tabel. Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang telah diperoleh selama penelitian. 3. ConclusionVerification Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan bisa berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan kosisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

3.7 Pengujian Keabsahan Data

Dokumen yang terkait

Penerapan Prinsip-prinsip Good Governance dalam Pelayanan Publik (Studi Pelayanan Publik di Kantor Camat Medan Perjuangan ).

10 91 81

Pengaruh Penerapan Prinsip – Prinsip Good Governance Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai di Kantor Camat Medan Helvetia

11 76 97

Penerapan Prinsip – Prinsip Good Governance Dalam Pelayan Publik Studi Kantor Camat Medan Marelan

12 80 76

Pengaruh Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance Terhadap Pelayanan Publik (Studi Pada Kantor Samsat Medan Selatan)

46 186 127

Pengaruh Pelaksanaan Prinsip-Prinsip Good Governance terhadap Kualitas Pelayanan Publik (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur)

5 104 160

Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance Dalam Meningkatkan Kinerja Aparatur Pelayanan Publik (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Serdang Bedagai)

9 73 103

PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE DALAM PELAYANAN PUBLIK (studi kasus penerapan prinsip transparansi dan partisipasi dalam pelayanan publik di Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulon Progo tahun 2011)

0 4 228

Kewenangan Camat Dalam Pemberian Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan Di Kabupaten Garut Ditinjau Dari Prinsip-prinsip Good Governance Dan Pelayanan Publik.

0 1 13

BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian - Penerapan Prinsip-prinsip Good Governance dalam Pelayanan Publik (Studi Pelayanan Publik di Kantor Camat Medan Perjuangan ).

0 0 9

BAB I PENDAHULUAN 1.1 - Penerapan Prinsip-prinsip Good Governance dalam Pelayanan Publik (Studi Pelayanan Publik di Kantor Camat Medan Perjuangan ).

0 0 26