Governance dipergunakan oleh UNDP, dan Good Governance yang diterapkan di Indonesia merupakan perluasan atau pengembangan teori “Good Governance” dari UNDP Thohaf, 2003:62. Penulis
memilih membatasi konsep dan prinsip-prinsip Good Governance dalam penelitian ini karena banyaknya teori, konsep dan defenisi-defenisi Good Governance lain diluar defenisi dari UNDP. Hal ini
disebabkan cepatnya perkembangan dunia ilmu pengetahuan sehingga dari saat ke saat defenisi atau teori ” ilmu” berkembang dengan berbagai persepsi. Karena itu penting sekali untuk membatasi teori
yang penulis jadikan sebagai acuan dalam penelitian ini.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan fokus penelitian diatas, maka yang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah
1. Bagaimana pemahaman pegawai Kantor Camat Medan Baru tentang prinsip-prinsip Good
Governance? 2.
Bagaimana penerapan prinsip-prinsip Good Governance dalam pelayanan publik di Kantor Camat Medan Baru?
3. Apa program kerja Camat Medan Baru dalam mewujudkan Good Governance dalam pelayanan
publik di Kecamatan Medan Baru ?
1.4 Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang : 1.
Pemahaman pegawai Kantor Camat Medan Baru tentang prinsip-prinsip Good Governance 2.
Penerapan prinsip- prinsip Good Governance dalam pelayanan publik di Kantor Camat Medan Baru
3. Program Camat Medan Baru dalam mewujudkan Good Governance dalam pelayanan publik di
kecamatan medan baru
1.5 Manfaat Hasil Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Bagi penulis sendiri bertujuan untuk dapat mengembangkan pengetahuan dan wawasan dalam meningkatkan kemampuan berpikir.
2. Sebagai acuan terhadap teori- teori yang sudah ada, dan dapat sebagai bahan pertimbangan bagi
penelitian lanjutan. 3.
Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi masukan bagi Kantor Camat Medan Baru didalam peningkatan pelayanan publik.
1.6 Defenisi Konsep
Dalam penelitian ini ada beberapa istilah yang penulis cantumkan dan untuk menghindari makna ganda berikut penulis memberikan defenisi dan penjelasan konsep yang penulis gunakan dalam
penelitian ini: 1.
Good Governance yaitu pemerintahan yang baik. Pemerintahan yang baik merupakan pemerintahan yang menerapkan prinsip-prinsip Good Governance dalam aktivitas setiap
kegiatan pemerintahan, yakni transparansi, akuntabel, partisipasi, keadilan, kepastian hukum, efisiensi dan efektifitas, beorientasi konsensus, dan daya tanggap. Pemerintahan yang baik
berarti pemerintahan yang mampu melayani masyarakat dengan mengutamakan kepentingan rakyat dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Pemerintahan
yang baik berarti pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
2. Public service yaitu pelayanan publik, yaitu pelayanan yang diberikan oleh pemerintah kepada
masyarakat. Pelayanan publik merupakan pelayanaan yang harus diberikan dengan ramah dan sesuai kebutuhan masyarakat. Pelayaanan publik harus diberikan dengan cepat, tanggap, cepat
prosesnya dan ramah pada masyarakat. 3.
Government yaitu pemerintahan yang mengutamakan pemerintah. Pemerintahan yang government berarti semua serba negara, dimana kegiatan atau kebijakan yang ditetapkan selalu
menguntungkan para penguasa negara. Pemerintahan yang bermental government berarti pemerintahan yang kaku dan tidak peduli pada kebutuhan masyarakat.
4. Bad governance yaitu sistem pemerintahan yang buruk. System pemerintahan yang buruk
merupakan sistem pemerintahan yang tidak melayani masyarakat, tapi lebih cenderung memperkaya para pemimpin-pemimpin negara. Bad governance selalu diwaranai oleh Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme yang membudaya di setiap instansi pemerintah, baik dari pusat maupun daerah. Dalam bad governance masyarakat mendapat pelayanan yang buruk, seperti proses
birokrasi yang lamban, berbelit-belit, mahal, pilih kasih, dan juga sikap yang tidak ramah.
1.7 Sistematika Penulisan