Kualitas Pemerintahan dalam
Pelayanan Publik
Bad Governance Good Governance
Masyarakat melayani pemerintah
Birokrasi lamban, berbelit-belit dan mahal
Kecurangan, KKN, dan diskriminasi pelayanan
Pemerintah melayani masyarakat
Cepat, tanggap dan tepat
Penerapan prinsip-prinsip Good Governance dalam
pelayanan
Reformasi Pelayanan Publik
Tabel 5.1.4 Klasifikasi Informan dari Kantor Camat Berdasarkan Jabatan
No Jabatan
Jumlah 1
Camat 1
2 Kasubag. Umum
3 3
Kasubag. Keuangan 1
4 Kasubag. Program
1 5
Kasubag. Pemerintahan 2
6 Kasubag. PM
1 7
Kasubag. Kesos 2
8 Kasubag. Kasi Tartip
3 Total
14 Sumber: wawancara penelitian
Dari tabel diatas penulis mewancara pegawai Kantor Camat Medan Baru 14 orang dengan jabatan yang sudah penulis paparkan pada tabel 5.1.4. Pertama penulis menemui camat Medan baru,
kemudian dari camat direkomendasikan ke beberapa orang yang bisa menjawab masalah penelitian, penulis menemui pegawai yang direkomendasikan Camat dan pegawai tersebut juga menjadi informan
penelitian. Dari pegawai yang sudah menjadi informan penelitian, penulis juga mendapat rekomendasi
pegawai lain yang bisa menjadi informan penelitian, siklus ini berlaku sampai penulis mencapai titik jenuh dimana pegawai yang direkomendasikan informan sebelumnya sudah mengulang jawaban
informan sebelumnya, sehingga penulis menhentikan tahap pencarian informan sampai ke 14 informan saja dari Kantor Camat Medan Baru.
5.2 Kerangka berfikir peneliti
5.2.1 Kerangka Berfikir Secara Umum
5.2.2. Kerangka Sistematika Penelitian
Kualitas Pelayanan Publik Kantor Camat Medan Baru
Lamban Berorientasi pada
pimpinan Diskriminasi pelayanan :
agama, suku, dan Status sosial lainnya
Tidak dekat dengan masyarakat
Bad Governance
Masyarakat kecewa dan tidak percaya pada pemerintah
Upaya perbaikan citra pelayanan publik
Good Governance
Penerapan prinsip-prinsip
Good Governance dalam
pelayanan publik Upaya camat mewujudkan
Good Governance
Program pendisiplinan pegawai Pelestarian lingkungan
Kegiatan gotong royong Rapat kinerja pegawai
Program penyediaan fasilitas kerja Peninjauan keamanan dan ketertiban
Participation Rule of Law
Transparency Responsiveness
Consensus oroentation Equity
Effectiveness and Efficiency
Accountability
- Citra pelayanan publik dipulihkan - Masyarakat percaya kepada pemerintah
Bagan 5.2.2. Kerangka sistematika hasil penelitian
5.3 Hasil wawancara penelitian
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada informan yang telah dijumpai selama penelitian. Wawancara dilakukan dengan bertemu langsung dengan informan, dengan terlebih
dahulu penulis menyiapkan pedoman wawancara dan catatan. Wawancara dilakukan kepada dua puluh orang informan dan sudah sampai ke titik jenuh yakni jawaban informan sudah sama.
Dari dua puluh informan yang telah diwawancara telah diperoleh data-data penelitian yang menurut penulis sudah bisa menjawab masalah penelitian. Berikut adalah penyajian data yang sudah
dikumpulkan oleh penulis dimana penyajian data disajikan dalam uraian sesuai dengan hasil wawancara peneliti dengan semua informan. Alasan mengapa peneliti menyajikan dalam bentuk uraian singkat
adalah supaya jawaban informan bisa terlihat jelas dan penafsiran kesimpulan data lebih mudah dilakukan.
5.3.1 Pemahaman Tentang Prinsip-Prinsip Good Governance Dalam Pelayanan Publik 5.3.1.1 Pemahaman Tentang Prinsip-Prinsip Good Governance
Bicara tentang Good Governance berarti bicara tentang pemerintahan yang baik. Good Governance ialah pemerintahan yang baik dan berwibawa, bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
KKN. Sebuah pemerintahan dikatakan “good ” apabila aktor pemerintahan memiliki karakter pribadi yang jujur dan bertanggungjawab. Jujur dalam semua aspek kehidupannya dan bertanggungjawab dalam
pekerjaannya sebagai pelayan publik. Prinsip-prinsip Goo Governance ialah keterbukaan, akuntabel, efisien dan efektif, serta partisipasi dari semua masyarakat, pemerintah dan swasta Wawancara dengan
Camat Medan Baru, pada tanggal 1 Februari 2011. Good Governance bisa diwujudkan kalau ada komitmen untuk jujur dan bertanggungjawab dari
pemerintah dalam pelaksanaan tugasnya Wawancara dengan Kasubag.Pelayanan Umum dan masyarakat, pada 2 Februari 2011
Prinsip-prinsip Good Governance ialah keterbukaan, tanggungjawab, partisipasi, efesien dan efektif. Kalau semua prinsip-prinsip diatas dilakukan maka pemerintah sudah bisa dikatakan baik. Tapi
dalam kenyataannya prinsip-prinsip Good Governance masih belum bisa diwujudkan secara keseluruhan, tapi prinsip paling dasar yakni keterbukaan, transparansi,dan keadilan hukum sudah
diterapkan di hampir semua instansi pemerintah Wawancara dengan Kasubag. Umum, Kasubag.PM, dan Kasubag. Kesos.
Prinsip-prinsip Good Governance ialah keterbukaan, keadilan efesian dan efektif serta partisipasi. Keempat prinsip ini sangat penting untuk diterapkan baik di pemerintahan pusat maupun
daerah. Jika keempat prinsip diatas mampu diwujdukan maka dapat disimpulkan pemerintah sudah menerapkan Good Governance Wawancara dengan Ksubag.Kasi Tartip, pada 2 Februari 2011
5.3.1.2 Pemahaman Informan Tentang Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance Dalam Pelayanan Publik
Pelayanan publik merupakan kegiatan yang dilakukan oleh petugas atau pejabat pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang beranekaragam. Pelayanan publik bertujuan untuk
memenuhi tuntutan masyarakat yang ingin dilayani dan dihargai. Pelayanan publik yang baik adalah pelayanan yang diberikan dengan ramah dan cepat Wawancara dengan Camat Medan Baru,
kasubag.Umum, kasubag. Keuangan dan masyarakat. Dalam melaksanakan pelayanan publik, prinsip keterbukaan, efesien dan efektif,
bertanggungjawab serta partisipatif pada masyarakat sangat penting untuk diterapkan. Inilah prinsip mendasar yang harus diwujudkan oleh semua aktor pemerintahan dalam melayani publik. Jika prinsip
ini tidak bisa diterapkan berarti pemerintahan yang ada belum mampu melayani publik dengan baik Wawancara dengan Kasubag.Kasi Tartib dan masyarakat, Pada 3 Februari 2011.
Prinsip-prinsip Good Governance harus diterapkan dalam pelayanan publik, walaupun sekarang kita bisa perhatikan masih belum maksimal. Tapi jika dibandingkan pada sepuluh tahun yang lalu
pelayanan publik sekarang sudah lebih baik dan ramah, walaupun masih banyak pejabat negara yang belum sadar akan tugasnya sebagai pelayan publik. Tapi saat ini semua pihak terlibat dalam
pemerintahan pasti sedang berjuang untuk mewujudkan nilai dan prinsip-prinsip Good Governance dalam pelayanan public Wawancara dengan camat dan Kasubag.Program, pada 4 Februari 2011.
5.3.2 Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance Dalam Pelayanan Publik Di Kantor Camat Medan Baru
Prinsip-prinsip Good Governance adalah transparansi, akuntabel, rule of law, partisipatif, berorientasi konsensus, efisien dan efektif, keadilan, dan daya tanggap.
Di Kantor Camat Medan Baru ini prinsip Good Governance yang sudah diterapkan adalah transparansi, akuntabel, rule of law, partisipatif, dan berorientasi consensus Wawancara dengan Camat
Medan Baru, Kasubag.Umum dan Kasubag.Pemerintahan. Transparansi ialah keterbukaan dan kejujuran semua pihak dalam menjalankan tugas pokok
yang telah ditetapkan. Masing-masing pegawai ada tugas pokok seperti camat yang bertugas untuk mengawasi dan mengontrol semua pegawai, kaubag,umum yang melayani masyarakat yang mengurus
KTP, Kartu Keluarga, surat pindah, surat warisan dan lain-lain tugas. Dalam mewujudkan prinsip transparansi, camat telah membuat peraturan intern di Kantor Camat Medan Baru, yaitu setiap hari
Senin tiap minggu pada jam 08.00 WIB semua pegawai harus ikut rapat kinerja dan di rapat semua kegiatan atau tugas yang sudah ditetapkan dilaporkan secara terbuka di rapat Wawancara dengan semua
informan dari Kantor Camat Medan Baru, 5 Februari 2011. Transparansi di Kantor Camat Medan Baru sudah bisa dikatakan baik karena setiap kepentingan
publik yang mau masyarakat urus sudah dilayani dengan baik dan ramah. Misalnya kalau kita mengurus
surat pindah maupun KTP langsung cepat, dan transparan. Transparan misalnya bagaimana proses mengurus dan syarat-syarat yang masyarakat penuhi dijelaskan secara terbuka, soal biaya mengurus dan
waktu mengurus juga di jelaskan pada masyarakat. Camat dan pegawai juga terbuka dalam mensosialisasikan setiap program pembangunan yang dibuat oleh pemerintah pusat Wawancara dengan
masyarakat, pada 7 Februari 2011. Akuntabilitas ialah sikap mau bertanggungjawab terhadap apa yang telah kita perbuat. Dalam
bidang pemerintahan akuntabilitas berarti pemerintah mempertanggungjawabkan apa yang menjadi tugasnya dalam melayani publik. Di Kantor Camat Medan Baru akuntabel merupakan prinsip yang
harus dipahami dan dilaksanakan oleh semua pegawai maupun masyarakat yang berurusan dengan Kantor Camat Medan Baru. Setiap tugas yang diemban pegawai telah dapat dipertanggungjawabkan dan
peraturan yang berlaku ditaati dan jika dilanggar dipertanggungjawabkan dengan baik Wawancara dengan Kasubag. Kasi tartib, pada 7 Feberuari 2011.
Prinsip akuntabilitas secara konkret bisa dilihat dari kebijakan yang mengadakan rapat pertanggungjawaban kinerja tiap hari senin setiap minggu. Semua pegawai hadir dan melapor. Kegiatan
yang dilakukan oleh msyarakat juga diawasi dan dipertanggungjawabkan dengan baik, seperti program PNPM Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat yang diberikan pada masyarakat diawasi dan di
evaluasi setiap 1 tahun. Pemerintah dengan tokoh masyarakat yang bertugas menkordir program ini setiap bulan mendatangi kantor camat untuk diskusi dengan Kabag.Pemberdayaan Masyarakat
Wawancara dengan masyarakat dan Kasubag. PM. Pada 8 Februari 2011. Rule of law kepastian hukum berlaku untuk siapa saja tanpa terkecuali . Dihadapan hukum
semua sama. Baik camat yang melakukan kesalahan maupun pegawai atau masyarakat harus berhadapan dengan hukum.Peraturan yang ditetapkan juga harus ditaati oleh semua pihak. Masyarakat yang
melakukan tindakan kriminal juga harus diberi sanksi tegas. Setiap hari pegawai dari Kasubag.Kasi Tertib mengadakan pemantauan dan pengawasan lapangan, artinya setiap hari Kasubag. Kasi Tartib
keliling wilayah Kecamatan Medan Baru untuk melihat keamanan wilayah Kecamatan Medan Baru Wawancara dengan kasubag. Kasi Tartib, pada 7 Februari 2011.
Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dan dihargai di Kantor Camat Medan Baru. Dalam setiap program pemerintah masyarakat akan selalu dilibatkan. Juga dalam menetapkan sebuah kebijakan
atau peraturan baru masyarakat dan pemerintah Kecamatan Medan Baru saling bekerja sama. Dalam pengambilan keputusan juga pegawai dan Camat Medan Baru selalu berinteraksi dengan baik dan setiap
orang memberi sumbangsih dalam upaya mewujudkan Good Governance wawancara dengan camat, masyarakat dan kasubag.Pemerintahan, pada 8 Februari 2011
Setiap masyarakat aktif dalam program yang pemerintah Kecamatan Medan Baru programkan. Seperti aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan, menjaga keamanan lingkungan, mengatasi banjir,
dan juga aktiff dalam memberi masukan bagi pemerintah untuk kemajuan bersama. Biasanya setiap satu kali dalam dua minggu, Camat Medan Baru mengadakan rapat dengan tokoh masyarakat, lurah dan
kepala lorong dari semua wilayah Kecamatan Medan Baru untuk mengetahui perkembangan dari setiap daerah kelurahan maupun lorong-lorong di Kecamatan Medan Baru.
Dalam mengambil suatu keputusan atau kebijakan, duduk bersama dengan mendiskusikan bersama adalah budaya organisasi di kantor Camat Medan Baru yang dilakukan pada semua kegiatan
pemerintahan. Prinsip berorientasi konsensus sangat dijungjung di kantor camat ini, walaupun kadang- kdang mencapai sebuah kesepakatan itu sulit tetapi prinsip ini masih tetap dipertahankan Wawancara
dengan camat dan masyarakat medan baru, pada 8 Feberuari 2011.
5.3.3 Upaya Camat Medan Baru Untuk Mewujudkan Good Governance Dalam Pelayanan Publik
Good Governance harus ditandai dengan tindakan nyata yang dapat dirasakan, dinilai dan dinikmati oleh masyarakat. Dalam rangka mewujudkan Good Governance, Camat Medan Baru telah
melakukan berbagai program kerja dan kegiatan, yaitu sebagai berikut:
1. Program mendisiplinkan pegawai Kantor Camat Medan Baru
2. Kegiatan pelestarian lingkungan
3. Kegiatan gotong royong menjaga keasrian lingkungan
4. Rapat kinerja pegawai
5. Program penyediaan fasilitas kerja
6. Kegiatan peninjauan keamanan dan ketertiban lingkungan
5.3.3.1 Program Mendisiplinkan Pegawai Kantor Camat Medan Baru
Program ini merupakan program yang bertujuan untuk menjaga kedisiplinan dari pegawai Kantor Camat Medan Baru. Program ini diimplementasikan dalam beberapa hal, yaitu :
a. Disiplin waktu, artinya semua pegawai harus tepat waktu datang dan pulang sesuai jam kerja
serta tepat waktu dalam mengerjakan tugas. Setiap pegawai harus ikut Apel pagi yang dilaksanakan setiap jam 08.00 WIB, dan Apel sore 16.00 WIB
b. Disipiln berpakaian, artinya setiap pegawai harus rapi, bersih dan elegan. Berbusana rapi dan
berwibawa merupakan kewajiban setiap pegawai. c.
Berbicara dan berperilaku, artinya semua pegawai Kantor Camat Medan Baru harus menjaga karakter pribadi yang sopan, arif, bijaksana dan mampu menjadi teladan. Setiap pegawai harus
menjaga sikap dimana pun berada. Pegawai yang melanggar etika harus diberi sanksi. Dan biasaanya sanksinya adalah tegoran dan peringatan langsung dari camat medan baru
Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan kegiatan ini cukup bagus dan perlu diterapkan terus. Tapi program camat ini tidak sepenuhnya berhasil mengubah karakter pegawai untuk hidup disiplin. Hal
ini bisa terlihat dimana banyak pegawai yang hanya hadir karena takut ditegor pimpinan. Banyak pegawai yang setelah siap apel pagi pulang lagi ke rumahnya dan jalan-jalan keluar kantor, dan jam
16.00 WIB, jadwal Apel Sore pegawai yang keluar balik lagi ke kantor hanya untuk baris dan mengisi absen pulang. Tetapi sebagian pegawai ada yang disiplin dan rajin bekerja.
5.3.3.2 Kegiatan Pelestarian Lingkungan
Kegiatan pelestarian lingkungan adalah kegiatan untuk menjaga keasrian lingkungan di wilayah Kecamatan Medan Baru. Kegiatan ini diimplementasikan dengan mewajibkan semua rumah di
Kecamatan Medan Baru harus menanam pohon dan tanaman hias di pekarangan rumahnya. Pemerintahan Camat Medan Baru telah memberi setiap rumah pot bunga dan bibit pohon untuk ditanam.
Setiap rumah juga wajib menjaga kebersihan lingkungan dengan menyediakan tempat sampah dan membuang sampah pada tempatnya.
5.2.3.3 Kegiatan Gotong Royong Menjaga Keasrian Lingkungan
Kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan semua elemen masyarakat yang berdomisili di Kantor Camat Medan Baru. Kegiatan ini dilakukan setiap hari Jumat tiap minggunya. Setiap Jumat diadakan
gotongroyong membersihkan selokan, pekarangan rumah, jalan dan semua wilayah Kecamatan Medan Baru. Pegawai kantor camat wajib ikut serta dalam kegiatan gotongroyong ini.
5.3.3.4 Rapat Kinerja Pegawai
Evaluasi kinerja pegawai 1 kali sebulan dan rapat dengan Lurah setiap hari Senin. Setiap hari senin semua lurah harus mengikuti rapat dan melaporkan kondisi masing-masing kelurahan.
5.2.3.5 Program Penyediaan Fasilitas Kerja
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kerja dari semua pegawai. Adanya fasilitas kerja yang lengkap akan membantu dan memotivasi pegawai untuk meningkatkan kinerja. Penyediaan
fasilitas kantor yang memadai dan lengkap seperti Komputer, printer dan peralatan lainnya yang berhubungan dengan tugas pegawai merupakan hal yang penting dan inilah yang sekarang diterapkan
oleh Camat Medan Baru dalam mewujudkan peningkatan kualitas pegawai.
5.3.3.6 Program Peninjauan Keamanan Dan Ketertiban Lingkungan
Program ini merupakan program kerja peninjauan keamanan dan ketertiban lingkungan setiap hari ke wilayah pemerintahan
Kecamatan Medan Baru. Setiap hari seksi kasi Trantib akan keliling disekitar wilayah kecamatan medan baru untuk menjaga keamanan, misalnya memeriksa pasar
dan pedagang kaki lima supaya tidak menimbulkan kekacauan.
BAB VI PEMBAHASAN