2.3.6 Merokok saat hamil dapat beresiko penyakit pada bayi
Pada ibu hamil yang merokok akan sering beresiko penyakit terutama pada bayi dalam kandungan, biasanya pada bayi yang berdampak buruk pada ibu yang merokok ini
dikarenakan ibu lebih sering mengkonsumsi rokok ataupun melakukan kebiasaan merokok, sehingga pada bayi akan mendapatkan efek atau resiko terkenanya penyakit
dibandingkan ibunya. Salah satu penyakit yang sering dijumpai pada bayi yang menjadi korban ibu hamil merokok yaitu bayi akan terkena penyakit bronkhitis, asma,
pneumonia, infeksi pernafasan, bibir sumbing, dan perlambatan pertumbuhan paru- paru. Kondisi ini seharusnya ibu hamil lebih memikirkan kesehatan dirinya dan calon
bayinya, dimana ibu hamil yang merokok sangat berpengaruh dan berperan penting untuk menjaga kesehatan bayi yang akan lahir sehingga dampak kematian pada bayi
akan berkurang dan bayi akan lahir secara sehat. Ronald,2008
2.3.7 Penurunan nafsu makan pada ibu hamil yang mengkonsumsi rokok
Merokok sangat membahayakan kesehatan ibu hamil karena ibu hamil yang merokok dapat terjadinya penurunan nafsu makan, jika terjadinya penurunan nafsu
makan pada ibu hamil maka ibu hamil akan kekurangan asupan gizi sehingga perkembangan janin menjadi terhambat, pada ibu hamil yang akan kekurangan gizi juga
dapat berakibat ibu menjadi anemia, dimana ibu akan mengalami lemah, lesu, letih, lunglai. Sehingga asupan gizi pada janin tidak akan tercukupi, hal ini berdampak buruk
pada bayi dengan berat badan rendah. Pada ibu hamil yang perokok dapat mengalami defisiensi kekurangan zinc seng, vitamin A, B6, B12, dan C, sehingga pada ibu hamil
18
Universitas Sumatera Utara
yang merokok akan beresiko penurunan berat badan antara 20 hingga 30 Saryono, 2010
2.3.8 Efek asap rokok yang membahayakan janin Yaitu:
Efek asap rokok yang dapat membahayakan janin yaitu suplay makanan dan oksigen janin akan berkurang akibatnya aktifitas racun karbon monoksida terpapar cepat
ke janin, biasanya janin akan mengalami denyut jantung janin akan menurun, sehingga pernafasan janin terhambat, adapun efek asap rokok akan mengakibatkan ukuran bayi
lebih kecil, ketuban pecah sebelum waktunya, kelahiran prematur dan keguguran, jadi secara langsung efek dari asap dapat membahayakan janin sehingga ibu hamil yang
terpapar asap rokok sebaiknya menghindar dari paparan asap rokok. Adapun patofisiologi masuknya asap rokok pada janin terjadi pada ibu hamil yang merokok
dikernakan rokok mengandung zat berbahaya yang dapat terjadinya perkembangan janin terganggu, selain itu asap rokok yang dihirup oleh ibu hamil yang merokok akan
difiltrasikan melalui plasenta yang mentransfer oksigen ke dalam tubuh janin, sehingga pada ibu hamil yang merokok atau tidak merokok bahayanya sama dan akan berdampak
buruk pada janin, sehingga janin tidak akan berkembang secara normal. Wijaya, 2012
2.3.9 Perbedaan ibu hamil antara perokok pasif dan aktif