Strategi Pelaksanaan Komunikasi Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien. Melatih kemampuan kedua. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.

2.5. Masalah keperawatan Adapun masalah keperawatan yang muncul keperawatan yang muncul adalah: 1 Harga diri rendah kronid 2 Koping individu tidak efektif 3 Isolasisosial 4 Perubahan persepsi sensori: Halusinasi 5 Resiko tinggi perilaku kekerasan.

3. Strategi Pelaksanaan Komunikasi

3.1. Pengertian strategi pelaksanaan komunikasi Strategi pelaksanaan komunikasi adalah salah satu tindakan keperawatan jiwa terjadwal yang diterapkan pada pasien yang bertujuan untuk mengurangi masalah keperwatan jiwa yang ditangani Fitria, 2009. Berdasarkan standar asuhan keperawatan yang tersedia, asuhan keperawatan harga diri rendah dilakukan dalam dua sesi pertemuan. Pada setiap pertemuan, pasien memasukkan kegiatan yang telah dilatih untuk mengatasi masalahnya ke dalam jadwal kegiatan. Strategi pelaksanaan komunikasi pada pasien harga diri rendah terdiri dari dua sesi petemuan yaitu sesi pertemuan pertama SP1 dilakukan pada sesi pertama dan sesi pertemuan kedua SP2. Kegiatan yang dilakukan pada SP1 adalah mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien, membantu pasien menilai kemampuan yang masih dapat digunakan, membantu pasien memilih atau menetapkan kemampuan yang akan dilatih, melatih kemampuan yang sudah dipilihdan menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang telah dilatih dalam rencana jadwal pelaksanaan Universitas Sumatera Utara harian pasien. Sedangkan kegiatan yangdilakukan pada SP2adalah melatih pasien melakukan kegiatan lain yang sesuai dengan kemampuan pasien. Latihan dapat dilanjutkan untuk kemampuan lain sampai semua kemampuan dilatih. Setiap kemampuan yang dimiliki dapat meningkatkan harga diri pasien. No. KemampuanKompetensi A Kemampuan Merawat Pasien 1. SP1 1. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien. 2. Membantu pasien menilai kemampuan pasien yang masih dapat dilakukan. 3. Membantu pasien memilih kegiatan yang akan dilakukan sesuai dengan kemampuan pertama pasien. 4. Melatih pasien sesuai dengan kemampuan yang dipilih. 5. Memberi pujian yang wajar terhadap keberhasilan pasien. 6. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian. 2. SP2

1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien.

2. Melatih kemampuan kedua.

3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.

Sumber: Purba, dkk2008. Table 3 : Strategi pelaksanaan komunikasi pada pasien harga diri rendah Adapun tujuan tindakan keperawatan jiwa pada pasien harga diri rendah adalah sebagai berikut: a Pasien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki. b Pasien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan. c Pasien dapat memilih kegiatan sesuai dengan kemampuan. d Pasien dapat melakukan kegiatan yang sudah dilatih yang dipilih sesuai dengan kemampuan. e Pasien dapat melakukan kegiatan yang sudah dilatih sesuai dengan kemampuan. f Pasien dapat melakukan kegiatan yang lain sesuai dengan jadwal pelaksanaan. Universitas Sumatera Utara Tindakan keperawatan keperawatan jiwa yang dilakukan pada pasien harga diri rendah adalah sebagai berikut: a Identifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien. Untuk membantu pasien mengungkapkan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki. 1 Diskusikan tentang sejumlah kemampuan dan aspek positifyang dimiliki pasien seperti kegiatan pasien di rumah sakit, dan di rumah. 2 Beri pujian yang realistik dan hindarkan penilaian yang negatif. b Bantu pasien menilai kemampuan yang dapat digunakan dengan cara-cara berikut. 1 Diskusikan dengan pasien mengenai kemampuannya yang masih dapat digunakan saat ini. 2 Bantu pasien menyebutkannya dan beri penguatan terhadap kemampuan diri yang diungkapkan pasien. 3 Perlihatkan respon yang kondusif dan upayakan menjadi pendengar yang aktif. c Membantu pasien untuk memilih menetapkan kemampuan yang dilatih. Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut. 1 Diskusikan dengan pasien kegiatan yang akan dipilih sebagai kegiatanyang akan pasien lakukan sehari-hari. 2 Bantu pasien untuk memilih kegiatan yang dapat pasien lakukan dengan bantuan minimal. d Latih kemampuan yang dipilih pasien dengan cara berikut. 1 Diskusikan dengan pasien langkah-langkah pelaksanaan kegiatan. Universitas Sumatera Utara 2 Bersama pasien, peragakan kegiatan yang ditetapkan. 3 Berikan dukungan dan pujian setiap kegitan yang dapat dilakukan pasien. e Bantu pasien menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang dilatih. 1 Beri kesempatan kepada pasien untuk mencoba kegiatan yang telah dilatih. 2 Beri pujian atas kegiatan yang dapat dilakukan pasien setiap hari. 3 Tingkatkan kegiatan sesuai dengan tingkat toleransi dan perubahan setiap kegiatan. 4 Susun jadwal untuk melaksanakan kegiatan yang telahdilatih. 5 Berikan pasien kesempatan mengungkapkan perasaanya setelah melakukan kegiatan.

4. Konsep kemampuan