Pada pertemuan kedua, peneliti mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien, melatih kemampuan kedua, menganjurkan pasien
memasukkan dalam jadwal kegiatan harian. c.
Posttest Setelah peneliti melakukan intervensi strategi pelaksanaan
komunikasi pada pasien selama seminggu , peneliti melakukan penilaian terhadap kemampuan dalam meningkatkan harga diri
baik secara kognitif maupun psikomotor. Hasil yang diperoleh telah dianalisis untuk mengetahui pengaruh strategi pelaksanaan
komunikasi dalam meningkatkan harga diri setelah dilakukan strategi pelaksanaan komunikasi.
9. Analisa Data.
Setelah semua data terkumpul maka peneliti mengecek kembali kelengkapan kuesioner dan memastikan bahwa semua kuesioner pre-post test intervensi dan
data demografi telah diisi agar tidak terjadi kesalahan dalam pengolahan data. Kemudian analisa data dilakukan dengan melalui beberapa tahap, dimulai dari
editing untuk memeriksa kelengkapan data, coding dengan memberi kode untuk memudahkan tabulasi, selanjutnya entry dengan memasukkan data secara
komputerisasi, cleaning data yaitu kegiatan pembersihan seluruh data agar terbebas dari kesalahan sebelum dilakukan analisis data, lalu data diolah dengan
menggunakan program SPSS. Data yang diperoleh dari setiap responden berupa data demografi yang
diperoleh dari status pasien dan hasil pengukuran kemampuan kognitif dan
Universitas Sumatera Utara
psikomotor pasien dalam meningkatkan harga diri sebelum dan sesudah diterapkan strategi pelaksanaan komunikasi harga diri rendah. Hasil penelitian
tersebut dibandingkan dengan menguji hipotesa penelitian sehingga diketahui pengaruh penerapan strategi pelaksanaan komunikasi terhadap kemampuan pasien
harga diri rendah dalam meningkatkan harga diri.
9.1. Analisa univariat Statistik deskriptif digunakan untuk menyajikan data-data demografi yang
meliputi inisial nama, usia, agama, suku, pendidikan terakhir, pekerjaan terakhir, dan status perkawinan, diagnosa keperawatan, lama rawat dan jenis obat yang
dikonsumsi dalam bentuk tabel frekuensi dan persentase. 9.2 Analisa bivariat
Statistik inferensial digunakan untuk menganalisis peningkatan kemampuan pasien dalam meningkatkan harga diri yaitu kemampuan kognitif dan kemampuan
psikomotor antara pre-post test dan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan pada kelompok kontrol yang tidak diterapkan strategi pelaksanaan
komunikasi. Selanjutnya statistik inferensial juga digunakan untuk membandingkan perbedaan peningkatan kemampuan kognitif dan kemampuan
psikomotor pada kelompok intervensi yang diterapkan strategi pelaksanaan komunikasi harga diri rendah dengan kelompok kontrol yang tidak diterapkan
strategi pelaksanaan komunikasi harga diri rendah. Adapun uji inferensial yang akan dipakai adalah uji statistic parametric yaitu
uji paired t-test yang digunakan untuk membandingkan peningkatan kemampuan meningkatkan harga diri pre dan post penerapan strategi pelaksanaan komunikasi
harga diri rendah pada kelompok intervensi dan untuk membandingkan ada atau
Universitas Sumatera Utara
tidaknya perbedaan kemampuan meningkatkan harga diri rendah pada kelompok kontrol. Uji paired t-test digunakan apabila data yang diperoleh berdistribusi
normal. Pada uji paired t-test tersebut diperoleh nilai p, yaitu nilai yang menyatakan besarnya peluang hasil penelitian probabilitas. Kesimpulan hasilnya
diinterpretasikan dengan membandingkan nilai p dan nilai alpha α=0.05. Bila
nilai p ≤ α, maka keputusannya adalah Ha diterima.
Uji unpaired t-test digunakan untuk membandingkan ada atau tidaknya perbedaan peningkatan kemampuan meningkatkan harga diri baik kemampuan
kognitif dan kemampuan psikomotor pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi setelah diterapkan strategi pelaksanaan komunikasi harga diri rendah.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN