Populasi dan Sampel METODOLOGI PENELITIAN

2. Populasi dan Sampel

2.1. Populasi Populasi adalah subjek misalnya manusia: pasien yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan Nursalam, 2008. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien harga diri rendah rawat inap ruang Kamboja dan ruang Mawar di Rumah Sakit Jiwa Provsu Medan selama periode penelitian 21 Januari – 5 Februari 2011. 2.2. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling Nursalam, 2008. Penentuan besarnya sampel menurut Polit Hungler 1999, yang akan dipakai oleh peneliti menggunakan power analysis dengan effect size 0.80, level of significant α = 0.05 dan power of test 0.80. Berdasarkan tabel tersebut ditetapkan jumlah sampel minimal 11 orang, yaitu 11orang kelompok kontrol dan 11 orang kelompok intervensi sehingga jumlah keseluruhan dari sampel yaitu 22 orang. Adapun kriteria sampel yang digunakan adalah kriteria peneliti dalam menentukan sampel pada penelitian ini adalah: kriteria inklusi, yaitu karakteristik calon sample yang layak diambil untuk penelitian, antara lain pasien rawat inap di kelas III dengan jenis kelamin perempuan, pasien dengan masalah utama: gangguan harga diri dan bersedia dilakukan intervensi strategi pelaksanaan komunikasi harga diri rendah dengan sukarela. Teknik pemilihan sampel dengan menggunakan purposive sampling. Ruang Mawar digunakan sebagai kelompok intervensi. Jumlah pasien ada 47 orang selama periode penelitian. Ada 27 orang dari jumlah total pasien gangguan harga diri rendah dengan diagnosa keperawatan gabungan seperti isolasi sosial, waham, Universitas Sumatera Utara atau halusinasi. Kemudian peneliti menyisakan pasien dengan diagnosa utama gangguan harga diri sehingga sisa 14 orang. Karena yang dibutuhkan hanya 11 orang maka peneliti menyisihkan 3 orang dengan pertimbangan lama rawat lebih dari dua tahun. Sedangkan pemilihan sampel untuk kelompok kontrol dilakukan di ruang Kamboja. Jumlah pasien ada 45 orang dengan 28 pasien gangguan harga diri dengan diagnosa gabungan. Setelah diseleksi sisa 12 orang dengan masala utama harga diri rendah. Karena jumlah pasien yang dibutuhkan adalah 11orang maka satu orang disisihkan dengan pertimbangan telah berusia 65 tahun yang kemungkinan besar sulit untuk mengubah perilaku pasien melalui penerapan strategi pelaksanaan komunikasi.

3. Lokasi dan Waktu Penelitian