pada tahap ini auditor melakukan studi lapangan, dimana auditor mengamati secara langsung kegiatan penjualan mulai dari pengajuan
rencana penjualan sampai dengan penerbitan Delivery Order kepada pembeli sebagai dasar pengambilan barang. Auditor juga melakukan
kegiatan analisis untuk mengetahui kelemahan kelemahan kegiatan
penjualan dan untuk mengetahui penyimpangan antara rencana dan realisasi c. Tahap Pelaporan
pada tahap ini auditor membuat laporan hasil audit yang terdiri ringkasan audit pendahuluan yang terdiri dari informasi mengenai objek
yang diaudit.
2. Analisis Statistik
Analisis statistik merupakan suatu analisis dalam mengukur indikator peranan audit operasional dalam meningkatkan efektivitas dan
efisiensi penjualan dan piutang dagang. Analsis ini dilakukan dengan cara melakukan penyebaran kuesioner kepada para responden untuk mengukur
berperan tidaknya audit operasional fungsi penjualan dan piutang dagang dalam menunjang efektivitas, efisiensi.
Langkah langkah yang dilakukan dalam pengolahan kuesioner sebagai berikut :
a. memisahkan tiap tiap jawaban responden sesuai dengan
jawaban yang diberikan yaitu : Ya, Ragu ragu, Tidak b. menjumlahkan jumlah jawaban : Ya, Ragu ragu ,Tidak
c. membandingkan jawaban Ya dengan jumlah jawaban kuesioner d. menghitung persentase sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Variabel Independen : Peranan Audit Operasional
Jumlah jawaban Ya = 329
Jumlah jawaban Ragu ragu = 123 Jumlah jawaban Tidak
= 4 Jumlah jawaban kuesioner = 456
Maka persentase yang didapatkan : =
100 x
Kuesioner Jawaban
Ya Jawaban
=
14 ,
72 100
456 329
x
Berdasarkan perhitungan diatas, persentase berperannya audit operasional sebesar 72,14 , maka dapat disimpulkan bahwa
peranan audit operasional pada PTPN III berperan
Variabel Dependen : Efektivitas Efisiensi Penjualan dan Piutang Dagang
Jumlah jawaban Ya = 96
Jumlah jawaban Ragu ragu = 44 Jumlah jawaban Tidak
= 4 Jumlah jawaban kuesioner = 144
Maka persentase yang didapatkan
Universitas Sumatera Utara
=
100 x
Kuesioner Jawaban
Ya Jawaban
=
66 ,
66 100
144 96
x
Berdasarkan perhitungan diatas, persentase efektivitas , efisiensi penjualan dan piutang dagang sebesar 66,66 , maka dapat
disimpulkan bahwa kegiatan penjualan dan piutang dagang pada PTPN III efektif dan efisien.
Dengan demikian hipotesis yang penulis kemukakan, yaitu :
Audit Operasional atas Kegiatan Penjualan dan Kegiatan Piutang Dagang yang dilaksanakan dengan Memadai, Berperan dalam
Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Penjualan dan Piutang Dagang
, dapat diterima
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis serta didukung dengan data yang diperoleh dari hasil penelitian, terdapat
beberapa hal yang dapat disimpulkan Yaitu : a. pelaksanaan audit operasional yang dilaksanakan oleh PTPN III telah
memadai hal ini dapat dilihat dari : - Keberadaan auditor internal yang merupakan pelaksana fungsi audit
operasional dimana kedudukannya terpisah atau independen dari departemen atau unit yang diauditnya , tidak bergabung atau berda
dibawah departemen tertentu dalam struktur organisasi dan memiliki keleluasaan dalam melaksanakan tugasnya
- Audit operasional yang dilaksanakan pada PTPN III didukung oleh program yng baik dan didukung oleh tahap
tahap audit operasional yang terdiri dari tahap pendahuluan, tahap audit
mendalam dan tahap pelaporan. - Adanya struktur organisasi dan uraian tugas yang telah disusun
dengan baik sehingga wewenang dan tanggung jawab masing masing bagian dalam organisasi menjadi jelas.
b. Penjualan untuk periode tahun 2007 dan 2008 telah dilaksanakan dengan efektif oleh PTPN III, hal ini dapat dilihat dari :
Universitas Sumatera Utara