Penyerapan Fosfor Suhu, Salinitas, Intensitas Cahaya, Oksigen Terlarut Dissolved

21 Grafik di bawah ini Gambar 16 menunjukkan bahwa rumput laut dengan perlakuan kepadatan biomassa awal 95 gm 3 melakukan penyerapan nitrogen tertinggi dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya yaitu sebesar 2,92 µmolgx10 3 hari. Perlakuan biomassa awal 143, 191, dan 238 gm 3 secara berturut-turut mampu melakukan penyerapan nitrogen sebesar 1,77, 1,40, dan 1,22 µmolgx10 3 hari. Gambar 16. Penyerapan nitrogen oleh rumput laut Kappaphycus alvarezii pada perlakuan kepadatan biomassa awal 95, 143, 191, dan 238 gm 3 selama 7 minggu pemeliharaan.

3.1.7 Penyerapan Fosfor

Fosfor yang berada di perairan sering melimpah dalam berbagai bentuk senyawa fosfat, diantaranya total fosfat dan ortofosfat. Tabel di bawah ini Tabel 2 menunjukkan bahwa rumput laut lebih banyak menyerap fosfor dalam bentuk total fosfat dibandingkan dengan ortofosfat. Rumput laut pada kepadatan 191 gm 3 melakukan penyerapan total fosfat tertinggi yaitu sebesar 0,048180 mgg, sedangkan pada kepadatan 95, 143, dan 238 gm 3 mampu menyerap total fosfat berturut-turut sebesar 0,016801; 0,010091; dan 0,016721 mgg. Sementara itu, rumput laut yang mampu menyerap ortofosfat tertinggi yaitu pada kepadatan 191 gm 3 yaitu sebesar 0,011921 mgg, sedangkan pada kepadatan 95, 143, dan 238 gm 3 berturut-turut mampu menyerap sebesar 0,009056; 0,007389; dan 0,003181 mgg. 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 95 143 191 238 2,92 1,77 1,40 1,22 Pe n ye rap an N µ m o lgx 10 3 h ar i Kepadatan Biomassa Awal gm 3 22 Tabel 2. Penyerapan total fosfat dan ortofosfat oleh rumput laut Kappaphycus alvarezii pada perlakuan kepadatan biomassa awal 95, 143, 191, dan 238 gm 3 selama 7 minggu pemeliharaan. Penyerapan mgg Kepadatan Biomasa Awal gm 3 95 143 191 238 Total Fosfat 0,016801 0,010091 0,048180 0,016721 Ortofosfat 0,009056 0,007389 0,011921 0,003181 Grafik di bawah ini Gambar 17 menunjukkan bahwa rumput laut dengan perlakuan kepadatan biomassa awal 95 gm 3 melakukan penyerapan fosfat tertinggi dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya yaitu sebesar 0,11 µmolgx10 3 hari. Sementara itu, pada perlakuan biomassa awal 143, 191, dan 238 gm 3 berturut-turut menunjukkan rumput laut menyerap nitrogen sebesar 0,06; 0,05; dan 0,01 µmolgx10 3 hari. Gambar 17. Penyerapan fosfor oleh rumput laut Kappaphycus alvarezii pada perlakuan kepadatan biomassa awal 95, 143, 191, dan 238 gm 3 selama 7 minggu pemeliharaan.

3.1.8 Suhu, Salinitas, Intensitas Cahaya, Oksigen Terlarut Dissolved

Oxygen, DO dan pH Grafik di bawah ini Gambar 18 menunjukkan bahwa suhu media pemeliharaan rumput laut pada pagi hari pukul 07.30-09.00 WIB memiliki nilai yang hampir sama pada setiap perlakuan, meskipun suhu pada pagi hari pukul 07.30-09.00 WIB menunjukkan nilai yang berbeda setiap harinya. Kisaran suhu pada pagi hari selama pemeliharaan yaitu 24-29 C. 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12 95 143 191 238 0.11 0.06 0.05 0.01 Pen yer ap an P µ mo l gx 10 3 h ar i 0,11 0,06 0,05 0,01 Kepadatan Biomassa Awal gm 3 23 Gambar 18. Suhu media pemeliharaan rumput laut Kappaphycus alvarezii pada perlakuan kepadatan biomassa awal 95, 143, 191, dan 238 gm 3 selama 7 minggu pada pagi hari pukul 07.30-09.00 WIB. Grafik di bawah ini Gambar 19 menunjukkan bahwa suhu media pemeliharaan rumput laut pada siang hari pukul 11.20-13.00 WIB memiliki nilai yang hampir sama pada setiap perlakuan, meskipun suhu pada siang hari pukul 11.20-13.00 WIB menunjukkan nilai yang berbeda setiap harinya. Kisaran suhu pada siang hari selama pemeliharaan yaitu 26-30,9 C. Gambar 19. Suhu media pemeliharaan rumput laut Kappaphycus alvarezii pada perlakuan kepadatan biomassa awal 95, 143, 191, dan 238 gm 3 selama 7 minggu pada siang hari pukul 11.20-13.00 WIB. Grafik di bawah ini Gambar 20 menunjukkan bahwa suhu media pemeliharaan rumput laut pada sore hari pukul 15.00-18.00 WIB memiliki nilai yang hampir sama pada setiap perlakuan, meskipun suhu pada sore hari pukul 15.00-18.00 WIB menunjukkan nilai yang berbeda setiap harinya. Kisaran suhu pada sore hari selama pemeliharaan yaitu 27-31 C. 24 25 26 27 28 29 30 1 7 13 19 25 31 37 43 49 Su hu C Hari ke- Pagi 95 143 191 238 Kepadatan biomassa awal gm 3 26 27 28 29 30 31 1 7 13 19 25 31 37 43 49 Su hu C Hari ke- Siang 95 143 191 238 Kepadatan biomassa awal gm 3 24 Gambar 20. Suhu media pemeliharaan rumput laut Kappaphycus alvarezii pada perlakuan kepadatan biomassa awal 95, 143, 191, dan 238 gm 3 selama 7 minggu pada sore hari pukul 15.00-18.00 WIB. Grafik di bawah ini Gambar 21 menunjukkan bahwa suhu di rumah kaca tempat media pemeliharaan rumput laut menunjukkan nilai yang berbeda-beda setiap harinya. Kisaran suhu rumah kaca pada pagi, siang dan sore hari yaitu berturut-turut 22,5-30,5 C, 29,5-34 C, 24,5-35dan C. Gambar 21. Suhu rumah kaca pada pemeliharaan rumput laut Kappaphycus alvarezii pada perlakuan kepadatan biomassa awal 95, 143, 191, dan 238 gm 3 selama 7 minggu pada pagi, siang, dan sore hari. Grafik di bawah Gambar 22 menunjukkan bahwa salinitas media pemeliharaan rumput laut Kappaphycus alvarezii pada pagi hari menunjukkan nilai yang bervariasi. Selama pemeliharaan, terjadi beberapa kali penurunan salinitas dan kenaikan salinitas. Ketika terjadi kenaikan pada nilai salinitas diatas 35, dilakukan penurunan salinitas hingga mencapai nilai 35 dengan menggunakan air akuades. Kisaran salinitas pada pagi hari selama pemeliharaan yaitu 33-37 ppt. 27 28 29 30 31 1 7 13 19 25 31 37 43 49 Su hu C Hari ke- Sore 95 143 191 238 Kepadatan biomassa awal gm 3 20 25 30 35 1 7 13 19 25 31 37 43 49 Su hu RK C Hari ke- pagi siang sore 25 Gambar 22. Salinitas media pemeliharaan rumput laut Kappaphycus alvarezii pada perlakuan kepadatan biomassa awal 95, 143, 191, dan 238 gm 3 selama 7 minggu pada pagi hari pukul 07.30-09.00 WIB. Grafik di bawah Gambar 23 menunjukkan bahwa salinitas media pemeliharaan rumput laut Kappaphycus alvarezii pada siang hari menunjukkan nilai yang bervariasi. Selama pemeliharaan, terjadi beberapa kali penurunan salinitas dan kenaikan salinitas. Ketika terjadi kenaikan pada nilai salinitas diatas 35, dilakukan penurunan salinitas hingga mencapai nilai 35 dengan menggunakan air akuades. Kisaran salinitas pada siang hari selama pemeliharaan yaitu 33-36 ppt. Gambar 23. Salinitas media pemeliharaan rumput laut Kappaphycus alvarezii pada perlakuan kepadatan biomassa awal 95, 143, 191, dan 238 gm 3 selama 7 minggu pada siang hari pukul 11.20-13.00 WIB. Grafik di bawah Gambar 24 menunjukkan bahwa salinitas media pemeliharaan rumput laut Kappaphycus alvarezii pada sore hari menunjukkan nilai yang bervariasi. Selama pemeliharaan, terjadi beberapa kali penurunan salinitas dan kenaikan salinitas. Ketika terjadi kenaikan pada nilai salinitas diatas 32 33 34 35 36 37 1 7 13 19 25 31 37 43 49 Sa lin it a s pp t Hari ke- Pagi 95 143 191 238 Kepadatan biomassa awal gm 3 32 33 34 35 36 37 1 7 13 19 25 31 37 43 49 Sa lin it a s pp t Hari ke- Siang 95 143 191 238 Kepadatan biomassa awal gm 3 26 35, dilakukan penurunan salinitas hingga mencapai nilai 35 dengan menggunakan air akuades. Kisaran salinitas pada sore hari selama pemeliharaan yaitu 33-36 ppt. Gambar 24. Salinitas media pemeliharaan rumput laut Kappaphycus alvarezii pada perlakuan kepadatan biomassa awal 95, 143, 191, dan 238 gm 3 selama 7 minggu pada sore hari pukul 15.00-18.00 WIB. Grafik di bawah Gambar 25 menunjukkan bahwa intensitas cahaya matahari permukaan media pemeliharaan rumput laut Kappaphycus alvarezii pada pagi hari menunjukkan nilai yang hampir sama pada setiap perlakuan, namun berfluktuatif setiap harinya. Hal ini didukung oleh cuaca pada hari tersebut dan keadaan matahari pada pagi hari. Pada saat cuaca mendung, berawan dan hujan, maka intensitas cahaya yang datang akan rendah, sedangkan pada saat terik intensitas cahaya yang datang akan tinggi. Pada pagi hari, matahari baru terbit dan belum berada tepat diatas, sehingga kisaran intensitas cahaya pada pagi hari selama pemeliharaan yaitu 2713-21933 lux. Gambar 25. Intensitas cahaya matahari permukaan media pemeliharaan rumput laut Kappaphycus alvarezii pada perlakuan kepadatan biomassa awal 95, 143, 191, dan 238 gm 3 selama 7 minggu pada pagi hari pukul 07.30-09.00 WIB. 32 33 34 35 36 37 1 7 13 19 25 31 37 43 49 Sa lin it a s pp t Hari ke- Sore 95 143 191 238 Kepadatan biomassa awal gm 3 5 10 15 20 25 1 7 13 19 25 31 37 43 49 Inte ns it a s Ca ha y a lux x 1 3 Hari ke- Pagi 95 143 191 238 Kepadatan biomassa awal gm 3 27 Grafik di bawah Gambar 26 menunjukkan bahwa intensitas cahaya matahari permukaan media pemeliharaan rumput laut Kappaphycus alvarezii pada siang hari menunjukkan nilai yang hampir sama pada setiap perlakuan, namun berfluktuatif setiap harinya. Hal ini didukung oleh cuaca pada hari tersebut dan keadaan matahari pada siang hari. Pada saat cuaca mendung, berawan dan hujan, maka intensitas cahaya yang datang akan rendah, sedangkan pada saat terik intensitas cahaya yang datang akan tinggi. Pada siang hari matahari tepat berada diatas, sehingga kisaran intensitas cahaya pada siang hari selama pemeliharaan yaitu 4410-37400 lux. Gambar 26. Intensitas cahaya matahari permukaan media pemeliharaan rumput laut Kappaphycus alvarezii pada perlakuan kepadatan biomassa awal 95, 143, 191, dan 238 gm 3 selama 7 minggu pada siang hari pukul 11.20-13.00 WIB. Grafik di bawah Gambar 27 menunjukkan bahwa intensitas cahaya matahari permukaan media pemeliharaan rumput laut Kappaphycus alvarezii pada sore hari menunjukkan nilai yang hampir sama pada setiap perlakuan, namun berfluktuatif setiap harinya. Hal ini didukung oleh cuaca pada hari tersebut. Pada saat cuaca mendung, berawan dan hujan, maka intensitas cahaya yang datang akan rendah, sedangkan pada saat terik intensitas cahaya yang datang akan tinggi. Pada sore hari matahari mulai turun kembali dan akan mulai terbenam, sehingga kisaran intensitas cahaya pada sore hari selama pemeliharaan yaitu 117-14913 lux. 5 10 15 20 25 30 35 40 1 7 13 19 25 31 37 43 49 Inte ns it a s Ca ha y a lux x 1 3 Hari ke- Siang 95 143 191 238 28 Gambar 27. Intensitas cahaya matahari permukaan media pemeliharaan rumput laut Kappaphycus alvarezii pada perlakuan kepadatan biomassa awal 95, 143, 191, dan 238 gm 3 selama 7 minggu pada sore hari pukul 15.00-18.00 WIB. Grafik di bawah ini Gambar 28 menunjukkan bahwa DO media pemeliharaan rumput laut pada pagi hari selama pemeliharaan menunjukkan nilai yang hampir sama setiap perlakuannya, namun berfluktuatif setiap harinya. Hal ini dipengaruhi oleh suhu pada perairan. Ketika suhu diperairan meningkat, maka kelarutan oksigen akan berkurang, begitu pula sebaliknya. DO media pemeliharaan rumput laut pada pagi hari selama pemeliharaan memiliki kisaran yaitu 6,58-8,07 mgl. Gambar 28. DO media pemeliharaan rumput laut Kappaphycus alvarezii pada perlakuan kepadatan biomassa awal 95, 143, 191, dan 238 gm 3 pada pagi hari pukul 07.30-09.00 WIB. 5 10 15 1 7 13 19 25 31 37 43 49 Inte ns it a s Ca ha y a lux x 1 3 Hari ke- Sore 95 143 191 238 6.5 7 7.5 8 8.5 1 7 13 19 25 31 DO m g l Hari ke- Pagi 95 143 191 238 Kepadatan biomassa awal gm 3 29 Grafik di bawah ini Gambar 29 menunjukkan bahwa DO media pemeliharaan rumput laut pada siang hari selama pemeliharaan menunjukkan nilai yang hampir sama setiap perlakuannya, namun berfluktuatif setiap harinya. Hal ini dipengaruhi oleh suhu pada perairan. Ketika suhu diperairan meningkat, maka kelarutan oksigen akan berkurang, begitu pula sebaliknya. DO media pemeliharaan rumput laut pada siang hari selama pemeliharaan memiliki kisaran yaitu 6,27-7,8 mgl. Gambar 29. DO media pemeliharaan rumput laut Kappaphycus alvarezii pada perlakuan kepadatan biomassa awal 95, 143, 191, dan 238 gm 3 pada siang hari pukul 11.20-13.00 WIB. Grafik di bawah ini Gambar 30 menunjukkan bahwa DO media pemeliharaan rumput laut pada sore hari selama pemeliharaan menunjukkan nilai yang hampir sama setiap perlakuannya, namun berfluktuatif setiap harinya. Hal ini dipengaruhi oleh suhu pada perairan. Ketika suhu diperairan meningkat, maka kelarutan oksigen akan berkurang, begitu pula sebaliknya. DO media pemeliharaan rumput laut pada sore hari selama pemeliharaan memiliki kisaran yaitu 6,07-7,32 mgl. 6 6.5 7 7.5 8 1 7 13 19 25 31 DO m g l Hari ke- Siang 95 143 191 238 Kepadatan biomassa awal gm 3 30 Gambar 30. DO media pemeliharaan rumput laut Kappaphycus alvarezii pada perlakuan kepadatan biomassa awal 95, 143, 191, dan 238 gm 3 pada sore hari pukul 15.00-18.00 WIB. Grafik di bawah ini Gambar 31 menunjukkan bahwa pH media pemeliharaan rumput laut selama pemeliharaan mengalami fluktuasi setiap minggunya. Pada media pemeliharaan rumput laut perlakuan kepadatan biomassa awal 95 gm 3 terlihat pada minggu ke-4 dan ke-5 menunjukkan nilai pH yang lebih rendah daripada pH media perlakuan lainnya, namun setelah itu pada minggu ke-6 mulai naik dan hampir sama nilainya dengan perlakuan yang lain. Nilai kisaran pH selama pemeliharaan yaitu antara 8,11-8,38. Gambar 31. pH media pemeliharaan rumput laut Kappaphycus alvarezii pada perlakuan kepadatan biomassa awal 95, 143, 191, dan 238 gm 3 .

3.2 Pembahasan