Kultur Sel Kanker Kolon 1 Statistik dan Epidemiologi
3. 3.1.Tahap I: Pembuatan RS3 dan Pemanfaatannya sebagai Substrat Fermentasi
3. 3.
1. 1.
Produksi RS3
Pati beras diekstrak dengan larutan alkali Wang Wang 2004. Tata cara ekstraksi adalah sebagai berikut: tepung beras ditambah dengan larutan NaOH 0,1,
1 L, diaduk terus-menerus selama 1 jam kemudian disaring dengan 2 lapis kain saring. Filtrat dikumpulkan, disentrifugasi 1500 g,4
o
C selama 7 menit. Supernatan dibuang, endapan bagian atas protein dipisahkan dari endapan bagian bawah pati.
Fraksi pati ditambah NaOH 0,1 1 L kemudian diperlakukan dengan cara yang sama. Fraksi pati disuspensikan dengan akuades 250 mL kemudian dinetralkan
dengan HCl 1 M dan disentrifugasi. Endapan dibilas satu kali lagi dengan cara yang sama kemudian endapan pati dikeringkan di dalam oven 40
o
Pati beras atau sagu diproses menjadi RS3 mengikuti cara yang diuraikan oleh Kim et al. 2003dengan sedikit modifikasi. Secara ringkas prosedurnya adalah
sebagai berikut: pati 50 g disuspensikan dalam 200 mL akuades, dipanaskan 100
C selama kurang lebih 18 jam. Pati digiling halus kemudian disimpan hingga digunakan. Sedangkan pati sagu
hanya dicuci ulang tiga kali dan dikeringkan kemudian disimpan hingga digunakan.
o
C, 10 menit, diautoklaf 121
o
C, 15 Psi, 1jam dan disimpan pada suhu 4
o
C selama 12-14 jam untuk menginduksi retrogradasi. Pati retrogradasi disuspensikan
dalam 1 L akuades dan dihidrolisis dengan enzim. Perlakuan berikut diterapkan pada pati sagu maupun pati beras: a 10
6
unitamilaseg substrat, 1 jam, 85
o
C, b 4500 unit pululanaseg substrat , 3 jam, 55
o
C, c 10
6
amilaseg substrat, 1 jam, 85
o
C dilan- jutkan dengan 4500 unit pululanaseg substrat, 3 jam, 55
o
C. Hidrolisat dipisahkan dengan bantuan sentrifugasi 1500 g, endapan dikumpulkan dan disimpan pada suhu
10
o
C selama 16-18 jam. Endapan disuspensikan dalam akuades dan dihomogenkan kemudian dikeringkan dengan pengering semprot yang memiliki suhu inlet 160
o
C.
3. 3. 1. 2. Analisis Proksimat dan Kadar Amilosa
Kadar air, abu, protein dan mineral di dalam pati sagu dan beras dianalisis dengan metode standar AOAC 2006, sedangkan kadar amilosa pati dianalisis
menggunakan metoda kolorimeteri Juliano 1971.