Ada komponen lain yang diduga memberikan kontribusi terhadap perbedaan jumlah Caspase-3 yang dihasilkan oleh HCT-116. Gambar 13 menampilkan
konsentrasi Caspase-3 yang dihasilkan oleh sel HCT-116 tanpa atau dengan perlakuan supernatan.Jan et al. 2002, melaporkan bahwa propionat murni
maupun yang dihasilkan oleh propionibacterium menginduksi procaspase-3 dan memotongnya dalam bentuk aktif sebagai caspase-3. Propionat hasil fermentasi
RS3 tampaknya juga berperan dalam produksi Caspase-3 Ada beberapa jenis caspase diantaranya adalah caspase-3 yang menjadi
eksekutor utama dalam proses apoptosis. Caspase-3 ada di dalam sel dan dihasilkan dalam bentuk inaktif atau zimogen. Zimogen tersebut menjadi aktif
bila sel mengalami apoptosis. Caspasejuga berperan penting dalam mengaktikan DNAsedan memotong protein struktural di inti sel Elmore 2007.Apoptosis pada
sel kanker yang diinduksi oleh SCFA maupun komponen bioaktif ditandai oleh aktifnya caspase-3 Avivi-Green et al. 2002, Kim et al. 2005, Hsu et al. 2009.
Caspase Cystein-Aspartate Protease merupakan salah satu enzim protease spesifik dengan sisi aktif sistein dan memotong substrat pada situs aspartat.
Ruemmele et al. 1999 melaporkan bahwa caspase-3 memotong protein PARP atau poly-ADP-ribose polymerase pada sel Caco-2 yang mengalami apoptosis
oleh adanya induksi butirat. PARP merupakan proteinenzim yang terlibat dalam reparasi DNA. Jika PARP dipotong oleh caspase-3 maka enzim menjadi aktif
dankerusakan DNA dapat diperbaiki. Dengan kata lain, sel kanker menjadi tidak berkembang. Substratlain bagi caspase-3 adalahCAD caspase activated DNAse.
Dalam keadaan normal, CAD bersifat inaktif dan membentuk komplek dengan ICAD inhibitor of CAD. Jika sel berapoptosis, maka ICAD dipotong oleh
caspase-3 dan hal ini mengakibatkan CAD aktif dan konsekuensinya DNA menjadi terfragmentasi Elmore 2007. Substrat yang menjadi sasaran bagi
caspase-3 pada penelitian ini masih perlu dieksplorasi
4.4.5. Perkiraan Model Apoptosis
Tabel 15 merupakan rangkuman respon pengaruh supernatan C. butyricum BCC B2571 atau E. rectale DSM 17629 terhadap sel HCT-116. Kedua
supernatan menghambat proliferasi sel HCT-116 meskipun dengan intensitas yang
berbeda. Apoptosis pada HCT-116 juga diinduksi oleh supernatan C.butyricum BCC B2571 maupun E.rectale DSM 17629. Paparan supernatan C.butyricum
BCC B2571 meningkatkan ekspresi gen Bax maupun Bcl-2 namun ekspresi Bax jauh lebih besar dibanding ekspresi Bcl-2. Di lain pihak, ekspresi Bax relatif
konstan namun ekspresi Bcl-2 justru direpresi ketika sel HCT-116 mendapatkan paparan supernatan E.rectale DSM 17629. Kondisi ini mengindikasikan bahwa
porsi protein Baxlebih besar dibanding porsi protein Bcl-2. Tabel 15Ringkasan hasil: hambatan proliferasi dan respon sel HCT-116 yang
diberi paparan supernatan dari C. butyricum BCC B2571 atau E.rectale DSM 17629
Variabel Supernatan
C.butyricum BCC B2571 E.rectale 17629
Proporsi asetat : propionat : butirat mM 218 : 192 : 170
117 : 134 : 115 Rasio molar asetat : propionat : butirat
1,3 : 1,1 : 1 1 : 1,2 : 1
Inhibisi 34 ; 68
85; 98 Apoptosis
Terdeteksi Terdeteksi
Expresi gen Bax x lipat 6,69 ; 8,38
0,99 ; 1,19 Expresi gen Bcl-2 x lipat
1,12 ; 1,86 0,24 ; 0,26
Rasio BaxBcl-2 3,59 ; 7,50
3,78 ; 5,03 Caspase -3 ng10
6
0,14 ; 0,27 cell
0,15 ; 0,73
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa protein Bax dapat berpindah dari sitosol ke membran mitokondria. Interaksi protein Bax dan protein Bcl-2
mengakibatkan fungsinya sebagai penstabil integritas membran rusak. Pada kasus sel HCT-116 yang mendapatkan supernatan C.butyricum BCC B2571, makin
banyak protein Bax berarti makin besar peluangnya dalam berinteraksi dengan protein Bcl-2 sehingga sel makin mudah berapoptosis. Pada kasus sel HCT-116
dengan supernatan E.rectale DSM 17629, sedikitnya protein Bcl-2 berarti makin kurang stabil in-tegritas membran mitokondria. Oleh karena itu, dapat dipahami
jika peningkatan rasio BaxBcl-2 pada akhirnya menstimulasi sel untuk berapoptosis. Hal ini dikuatkan oleh kenyataan adanya peningkatan konsentrasi
enzim caspase-3 pada sel HCT-116 yang mendapat paparan supernatan C. butyricum BCC B2571 atau E. rectale DSM 17629.
Model apoptosis yang terjadi pada sel HCT-116 yang diberi paparan supernatan dari C. butyricum BCC B2571 atau E. rectale DSM 17629
dicantumkan dalam Gambar 14. Ekspresi Bax dan Bcl-2 seimbang Gambar 14a kemudian berubah: ekspresi Bax dan Bcl-2 meningkat oleh supernatan C.
butyricum BCC B2571 Gambar 14b sedangkan ekspresi Bcl-2 terepresi oleh paparan supernatan E.rectale DSM 17629.
Gambar 14 Perkiraan model apoptosissel HCT-116 dengan paparan supernatan C.butyricum BCC B2571 atau E.rectale DSM 17629.
5. SIMPULANDAN SARAN