3. METODOLOGIPENELITIAN 3.
1. Tempat dan Waktu
Penelitian dilaksanakandiLaboratorium
Balai BesarPenelitian dan
Pengembangan Pascapanen di Cimanggu Bogor, Laboratorium Balai Besar Penelitian Tanaman Padi di Sukamandi Subang Jawa Barat dan Laboratorium Mikrobiologi dan
Imunologi, Pusat Studi Satwa Primata IPB Lodaya Bogor. Penelitian dimulai pada bulan Januari 2009hingga Desember 2010.
3.2. Bahan
Beras varietas Cisokan diperoleh dari Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Suka mandi. Pati sagu dari batang sagu: aci kirai dibeli dari unit pengolah sagu
rakyat di Sukabumi Jawa Barat. Enzim amilase dan pululanase diperoleh dari distributor NOVO PT Halim Sakti Pratama, Jakarta. Spesifikasi keduanya
dicantumkan dalam Lampiran 1. Strain bakteri C. butyricum BCC B2571 diperoleh dari Balai Besar Veteriner
di Bogor sedangkan strain bakteri E. rectaleDSM 17629 dibeli dari Koleksi Kultur DSM Deutsche Sammlung von Mikroorganismen und Zellkulturen GmbH di
Jerman. Sel epitel non kanker VERO diperoleh dari Laboratorium Mikrobiologi dan Imunologi PSSP IPB. Sel ini digunakan pada uji toksisitas sebagai kontrol mewakili
sel non kanker. Sel VERO ATCC CCL-81 merupakan sel epitel non kanker. Sel ini berasal dari organ ginjal monyet hijau asal Afrika. Sel lestari asal kanker kolon
manusia HCT-116 ATCC CCL-247
TM
merupakan donasi dari Stem Cell and Cancer Institute SCI Jakarta.
3.3. Metode Penelitian
Penelitian diawali dengan mendapatkan pati beramilosa tinggi dari sagu dan beras. Pati diproses melalui kombinasi retrogradasi dan hidrolisis enzimatis untuk
mendapatkan RS3. RS3selanjutnya disuplementasikan di dalam medium pertum- buhan untuk fermentasi in vitro. Keluaran output dari kegiatan tersebut berupa
profil SCFA dan berdasarkan profil tersebut dipilih RS3 yang potensial sebagai
subtrat fermentasi lebih lanjut. Indikatornya adalah konsentrasi butirat 40 mM dengan rasio molar asetat : propionat : butirat sekitar 2 : 1 : 1. Fermentasi in vitro
dengan substrat potensial dilaksanakan untuk mendapatkan produk fermentasi supernatan yang kemudian dipaparkan pada sel HCT-116. Keluaran dari kegiatan
berupa sel HCT-116 yang dihambat proliferasinya. Garis besar tahap penelitian dicantumkan dalam Gambar 6.
Gambar 6 Diagram alir penelitian Beras Cisokan Sagu: amilosa tinggi
Retrogradasi; Hidrolisis : amilase, pululanase,
kombinasinya RS3
Fermentasi in vitro: C.butyricum BCC B2571,
E.rectale DSM 17629
Output I: Profil SCFA
Aplikasi supernatan mengandung SCFA pada HCT-116
Output II: Proliferasi HCT-116 terhambat dan apoptosis
Ekstraksi Pati beramilosa tinggi
Analisis: Hambatan proliferasi, apoptosis ekspresi gen Bax dan Bcl-
2 Caspase-3 Tahap I
Tahap II
3. 3.1.Tahap I: Pembuatan RS3 dan Pemanfaatannya sebagai Substrat Fermentasi