Tingginya kadar karbon pada bagian batang karena batang memiliki zat penyusun kayu lebih banyak dan pada saat penyebaran hasil proses fotosintesis,
batang mampu menyimpan lebih banyak polisakarida dibanding bagian pohon lainnya. Karbohidrat atau polisakarida dalam tumbuh-tumbuhan mempengaruhi
besarnya kadar karbon yang tersimpan di dalam jaringan tumbuhan karena polisakarida dalam tubuh-tumbuhan mengandung 50 karbon, 44 oksigen, dan
6 hidrogen Sitompul dan Bambang 1995. Kayu secara umum tersusun oleh selulosa, lignin dan bahan ekstraktif
yang sebagian besar disusun dari unsur karbon. Kadar karbon bagian batang pohon penting dalam menduga potensi karbon tegakan dan banyak digunakan
sebagai dasar perhitungan dalam pendugaan karbon. Hasil uji t-student kadar karbon pada berbagai bagian pohon disajikan
pada Tabel 8. Tabel 8 menunjukkan bahwa perbedaan kadar karbon sangat nyata dan nyata terlihat hampir pada semua bagian pohon. Perbedaan sangat nyata
terdapat pada batang dengan daun, batang dengan akar, cabang-ranting dengan daun, daun dengan akar. Perbedaan nyata terdapat pada batang dengan cabang-
ranting, dan cabang-ranting dengan akar. Hasil pengujian beda nyata ini menunjukkan bahwa kadar karbon pada setiap bagian pohon tidak sama.
Tabel 8 Hasil uji t-student kadar karbon pohon Jati Tectona grandis Linn. f. pada berbagai bagian pohon
Bagian Pohon Cabang-Ranting
Daun Akar
Batang 0,027
0,000 0,000
Cabang-Ranting 0,000
0,010 Daun
0,000
Keterangan: = Berbeda sangat nyata p0,01 pada selang kepercayaan 99
= Berbeda nyata p 0,01-0,05 pada selang kepercayaan 95
Tn
= Tidak berbeda nyata 0,05 pada selang kepercayaan 95 KU = Kelas Umur
5.6 Biomassa
Biomassa bagian-bagian pohon dinyatakan dalam bobot kering yang dihitung dari hasil penimbangan bobot basah di lapangan. Rata-rata biomassa
pohon jati disajikan pada Tabel 9.
Tabel 9 Rata-rata biomassa pohon Jati Tectona grandis Linn. f. pada berbagai bagian pohon
KU Biomassa kg
Batang Cabang
Ranting Daun
Akar Total
I 15,40
1,19 2,83
1,48 2,84
22,75 II
89,62 2,27
9,20 3,70
45,24 148,89
III 383,91
4,30 17,00
5,22 70,12
477,68 IV
688,65 11,96
51,36 15,66
110,96 870,61
V 653,03
13,01 26,06
- 87,88
769,14 Rata-rata
366,12 6,55
21,29 6,51
63,41 457,81
Keterangan: - = tidak ada sampel
Batang bagian pohon merupakan komponen terbesar penyusun biomassa yaitu sebesar 366,12 kg, diikuti dengan bagian akar 63,41 kg, ranting 21,29 kg,
cabang 6,55 kg, dan daun 6,51 kg. Hal ini sejalan dengan penelitian Kraenzel et al. 2003 dimana biomassa tertinggi pohon jati berada pada batang sebesar
65,28. Besarnya biomassa pada batang berkaitan erat dengan hasil produksi pohon yang didapat melalui proses fotosintesis. Batang memiliki zat penyusun
kayu lebih banyak dan mengisi rongga sel dibandingkan air sehingga bobot biomassa batang menjadi lebih besar.
5.7 Massa Karbon
Massa karbon pada setiap bagian pohon bervariasi nilainya. Variasi ini terjadi karena perbedaan kelas umur dan perlakuan terhadap tanaman jati. Rata-
rata komponen massa karbon disajikan pada Tabel 10. Tabel 10
Rata-rata massa karbon pohon Jati Tectona grandis Linn. f. pada berbagai bagian pohon
KU Massa Karbon kg
Batang Cabang
Ranting Daun
Akar Total
I 9,46
0,77 1,78
0,91 1,78
14,06 II
61,52 1,57
6,32 2,54
31,18 102,34
III 251,59
2,84 11,08
3,42 45,80
312,83 IV
429,60 7,45
32,02 9,72
69,17 542,99
V 423,94
9,16 16,89
- 57,10
499,46 Rata-rata
235,22 4,36
13,62 4,15
41,00 294,34
Keterangan: - = tidak ada sampel
Massa karbon terbesar terdapat pada batang sebesar 235,22 kg, diikuti dengan bagian akar 41,00 kg, ranting 13,62 kg cabang 4,36 kg dan daun
4,15 kg. Tabel 10 menunjukkan bahwa potensi massa karbon pada KU IV lebih tinggi dari pada kelas umur lain. Potensi massa karbon pada KU IV erat kaitannya
dengan potensi biomassa pada KU IV. Massa karbon pada batang erat kaitannya dengan tingginya potensi biomassa batang dibandingkan dengan bagian pohon
lainnya. Peningkatan ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa semakin besar biomassa maka akan semakin besar pula massa karbon.
5.8 Model Penduga Biomassa Pohon Jati Tectona grandis. Linn. f