lumpur. Gastropoda juga dapat hidup di zona litoral, daerah pasang surut dengan menempel pada terumbu karang, laut dalam maupun dangkal bahkan ada yang
hidup di air tawar Apriandi 2011. Sebagian besar gastropoda memakan alga, sedangkan sebagian kecil lainnya memakan detritus dan sedimen yang kaya bahan
organik bahkan sejumlah gastropoda juga memakan hewan-hewan kecil lainnya Sumich 1992.
2.2 Komposisi Kimia Keong Ipong-ipong Fasciolaria salmo
Pangan hasil laut merupakan sumber protein dan memiliki kontribusi yang sangat signifikan dalam hal kebutuhan nutrisi bagi konsumen, terutama anak-anak
pada masa pertumbuhan dan para orang tua. Keuntungan dari pangan hasil laut adalah memiliki protein yang sangat mudah dicerna dan diserap oleh tubuh
dibandingkan dengan daging merah red meat. Secara umum, proksimat menyatakan persentase komposisi dari lima unsur
pokok seperti protein, karbohidrat, lipid, kadar abu dan kadar air. Komposisi dari proksimat sangat bervariasi berdasarkan beberapa faktor-faktor seperti spesies,
ukuran, kelamin, tingkat kematangan seksual, dan musim penangkapan. Informasi harian jumlah makanan yang masuk terutama kolesterol sangat penting terutama bagi
orang-orang dengan masalah kardiovaskular Babu et al.2010.
Komposisi kimia keong ipong-ipong dapat dilihat dari Tabel 1.
Tabel 1 Komposisi kimia bb keong ipong-ipong Fasciolaria salmo. Komposisi kimia
Jumlah bb Air
73,08 Lemak
0,58 Protein
18,28 Abu
2,77 Abu tidak larut asam
0,15
Sumber: Apriandi 2011
2.3 Lemak
Lemak adalah senyawa ester non-polar yang tidak larut dalam air, yang dihasilkan oleh tanaman dan hewan. Lemak tersusun oleh atom utama karbon
C, hidrogen H, dan oksigen O. Lemak merupakan bagian dari kelompok lipid, yaitu kelompok lipid sederhana yang disusun oleh dua komponen utama,
yaitu asam lemak dan gliserin Kusnandar 2010.
Lemak yang berasal dari hasil laut merupakan sumber Omega-3 dan dikenal memiliki efek hypocholesterolemic dalam pangan manusia. Lemak
merupakan sumber energi yang menyumbangkan 9,45 k.calg dan bertindak sebagai carrier untuk vitamin A,D, E, dan K Babu et al. 2010. Menurut
penelitian Anand et al. 2010, jumlah lemak di dalam bahan pangan hasil laut sangat rendah namun kaya akan asam lemak tak jenuh majemuk PUFA yang
dapat mencegah penyakit jantung koroner. Beberapa kandungan lemak pada ikan dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2 Kandungan lemak beberapa jenis ikan berat basah. Spesies
Lemak Pacific hake Merluccius productus
0,73 Walleye pollock Theragra chalcogramma
0,79 Sardine Sardinops sagax
6,43 Herring Clupea harengus
10,73 Siganus lineatus
3,35 Scomberoides lysan
3,58 Hemirhamphus marginatus
2,63 Sea bass Dicentrarchus labrax
4,18
Keterangan: = Huynh Kitts 2009 = Sutharshiny Sivashanthini 2011
= Turkkan et al. 2008
2.4 Asam Lemak