2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Deskripsi dan Klasifikasi Keong Ipong-ipong Fasciolaria salmo
Keong ipong-ipong merupakan salah satu gastropoda air laut dan merupakan spesies dari filum moluska. Spesies hidup moluska mencapai 60.000
spesies dan terdapat sekitar 15.000 spesies fosil moluska di bumi ini yang hidup sejak periode Cambrian, dan diduga sampai sekarang sedang puncak
perkembangan evolusinya Suwignyo et al. 2005. Gastropoda yang hidup di laut dapat dijumpai di berbagai jenis lingkungan dan bentuknya telah beradaptasi
dengan lingkungannya tersebut. Adapun klasifikasi dari keong ipong-ipong Fasciolaria salmo menurut
Dance 1977 adalah sebagai berikut: Filum : Moluska
Kelas : Gastropoda Ordo : Neogastropoda
Famili : Fasciolariidae Genus : Fasciolaria
Spesies: Fasciolaria salmo. Keong ipong-ipong Fasciolaria salmo merupakan salah satu spesies dari
kelas gastropoda yang memiliki bentuk cangkang seperti kerucut dari tabung yang melingkar seperti konde gelung, worl. Puncak kerucut merupakan bagian yang
tertua yang disebut apex, terdapat bulu-bulu kecil sekeliling cangkang dan memiliki warna kuning kehijauan.
Cangkang gastropoda terdiri dari 4 lapisan. Lapisan paling luar adalah periostrakum, yang merupakan lapisan tipis terdiri dari
bahan protein seperti zat tanduk, disebut conchiolin atau conchin. Lapisan ini mengandung endapan pigmen beraneka warna, yang menjadikan banyak
cangkang siput terutama spesies laut termasuk keong ipong-ipong ini yang memiliki warna sangat indah, kuning, hijau cemerlang dengan bercak-bercak
merah atau garis-garis cerah. Lapisan kalsium karbonat terdiri dari 3 lapisan atau lebih, yang terluar adalah prismatik atau palisade, lapisan tengah atau lamella dan
paling dalam adalah lapisan nacre atau hypostracum Suwignyo et al. 2005. Bentuk morfologi keong ipong-ipong dapat dilihat pada Gambar 1 dan 2.
Gambar 1 Keong ipong-ipong Fasciolaria salmo.
Sumber: Apriandi 2011
Gambar 2 Cangkang keong ipong-ipong Fasciolaria salmo. Sumber: Anonim 2010
Keong ipong-ipong Fasciolaria salmo dewasa mencapai panjang 5-7 inchi 12-17 cm. Keong ipong-ipong Fasciolaria salmo dalam dunia
perdagangan dikenal dengan nama Granose Horse Conch Abbot 1974. Keong ipong-ipong dapat hidup di perairan dengan kedalaman 1-570 m, bersuhu antara
4,3-25 °C dan dengan salinitas berkisar antara 34-38 ppt Anonim 2010. Meirelles Cascon 2005 menyebutkan bahwa periode reproduksi dari
Pleuroploca aurantiaca Fasciolariidae berlangsung pada bulan Agustus sampai bulan Desember.
Moluska memiliki keragaman yang sangat besar, hal ini dapat dilihat dari struktur dan habitatnya. Beberapa jenis dari gastropoda hidup menempel pada
substrat yang keras, akan tetapi ada juga yang hidup di substrat seperti pasir dan
Panjang
Lebar Tebal
lumpur. Gastropoda juga dapat hidup di zona litoral, daerah pasang surut dengan menempel pada terumbu karang, laut dalam maupun dangkal bahkan ada yang
hidup di air tawar Apriandi 2011. Sebagian besar gastropoda memakan alga, sedangkan sebagian kecil lainnya memakan detritus dan sedimen yang kaya bahan
organik bahkan sejumlah gastropoda juga memakan hewan-hewan kecil lainnya Sumich 1992.
2.2 Komposisi Kimia Keong Ipong-ipong Fasciolaria salmo