seine yaitu 58,67 lebih besar dibandingkan dengan alat tangkap jaring insang
hanyut dan bagan perahu yaitu dengan nilai 53, 75 dan 39,33. Berdasarkan hasil perhitungan BEP yang dihasilkan dari unit penangkapan
mini purse seine diperoleh nilai produksi per tahun sebesar Rp. 71.251.072,84
dengan volume produksi per tahun sebesar 16883,89 kg. Nilai payback periode
yang diperoleh alat tangkap mini purse seine yaitu 2 tahun. Nilai yang diperoleh ini lebih kecil dibandingkan dengan alat tangkap jaring insang hanyut dan bagan
perahu yaitu masing-masing 2 tahun 4 bulan dan 3 tahun 1 bulan. Dengan demikian unit penangkapan pukat cincin membutuhkan periode waktu yang lebih
singkat dalam pengembalian modal usaha dibandingkan alat tangkap jaring insang hanyut dan bagan perahu.
Berdasarkan hasil skoring untuk aspek ekonomi untuk kriteria kelayakan usaha alat tangkap mini purse seine menempati urutan prioritas pertama
sedangkan jaring insang hanyut menempati urutan prioritas kedua dan bagan perahu beraada pada prioritas ketiga.
4.2.5 Aspek keramahan lingkungan
Analisis terhadap aspek keramahan lingkungan dalam penentuan teknologi penangkapan ikan layang yang tepat hubungannya dengan ke 9 kriteria alat
tangkap yang tergolong kedalam alat tangkap yang ramah lingkungan. Keseluruhan data yang diperoleh berdasarkan hasil wawancara langsung dengan
nelayan di lokasi penelitian Tabel 13.
Tabel 13 Hasil skoring dan standarisasi setiap fungsi nilai aspek keramahan lingkungan unit penangkapan ikan layang mini purse seine, jaring
insang hanyut dan bagan perahu di perairan Maluku Utara
Unit Kriteria Penilaian
Penangkapan X
1
X
2
X
3
X
4
X
5
X
6
X
7
X
8
X
9
UP Ikan layang
V
1
X
1
V
2
X
2
V
3
X
3
V
4
X
4
V
5
X
5
V
6
X
6
V
7
X
7
V
8
X
8
V
9
X
9
VA
5
2 4 3 4 3 3 3 4 3
Mini purse seine
1 1 0
1 0 2 0 1 0 6
2 3
4 3 3 4 4 4 4 4 Jaring
Insang Hanyut
2 1 0
0 1 3 1 1 1 10
1 1
4 3 4 4 2 3 3 3 Bagan
Perahu 1
1 1 1 0 0 0 4
3
Keterangan : X
1
= Selektivitas yang tinggi X
2
= Tidak merusak habitat X
3
= Menghasilkan ikan yang berkualitas tinggi X
4
= Tidak membahayakan nelayan X
5
= Produksi tidak membahayakan konsumen X
6
= By-catch
rendah X
7
= Dampak ke biodiversity X
8
= Tidak membahayakan ikan-ikan yang dilindungi X
9
= Dapat diterima secara sosial VA = Fungsi nilai dari alternatif A, yaitu jumlah dari ViXi
UP = Urutan prioritas.
Berdasarkan hasil analisis dari ketiga alat tangkap di atas dengan melihat hasil skoring maka alat tangkap jaring insang hanyut termasuk kategori alat
tangkap ramah lingkungan, mini purse seine dan bagan perahu termasuk alat tangkap yang kurang ramah lingkungan Tabel 14.
Tabel 14 Pengelompokan jenis alat tangkap berdasarkan tingkat keramahan lingkungan
No. Kategori
Jenis Alat Tangkap 1
Tidak ramah lingkungan Total 3 Kurang ramah lingkungan
Mini purse seine 2
3 ≤ Total ≤ 6
Bagan perahu 3
Ramah lingkungan Total 6 Jaring insang hanyut
4.2.6 Aspek biologi, teknis, sosial, ekonomi dan keramahan lingkungan
Tujuan pemilihan unit penangkapan ikan layang adalah untuk mendapatkan jenis alat tangkap ikan layang yang mempunyai nilai yang baik ditinjau dari aspek
biologi, teknis, sosial, ekonomi, dan keramahan lingkungan sehingga alat tangkap yang terpilih sebagai alat tangkap yang prioritas digunakan merupakan alat
tangkap yang pantas untuk dikembangkan. Hasil skoring yang dilakukan terhadap ketiga jenis alat tangkap yaitu mini purse seine, jaring insang hanyut dan bagan
perahu yang digunakan dalam perikanan tangkap ikan layang di Maluku Utara dari kelima aspek tersebut dapat dilihat pada Tabel 15.
Tabel 15 Total standarisasi aspek biologi, teknis, sosial, ekonomi dan keramahan lingkungan unit penangkapan ikan layang mini purse seine, jaring
insang hanyut dan bagan perahu di perairan Maluku Utara Unit
Penangkapan Kriteria Penilaian
VA Ikan Layang
VA
1
VA
2
VA
3
VA
4
VA
5
Total UP
Mini purse seine 2,7 2,4 3,0 2,48 6 16,6
1 Jaring insang
hanyut 2,3 0,0 0,0 2,13 10
14,4 2
Bagan perahu 0,0 2,0 1,7 1,31 4 9,0 3
Keterangan : VA
1
= Aspek biologi VA
2
= Aspek teknis VA
3
= Aspek sosial VA
4
= Aspek ekonomi VA
5
= Aspek keramahan lingkungan
Berdasarkan hasil dari total standarisasi aspek biologi, teknis, sosial, ekonomi, dan keramahan lingkungan unit penangkapan ikan layang mini purse
seine , jaring insang hanyut, bagan perahu di perairan Maluku Utara maka yang
menjadi prioritas pengembangan adalah alat tangkap mini purse seine pada urutan pertama, jaring insang hanyut pada urutan kedua dan bagan perahu pada urutan
ketiga.
4.3 Optimalisasi Pengelolaan Perikanan Ikan Layang 4.3.1 Potensi lestari