Sistematika dan morfologi ikan layang

penangkapan. Jika spesies termasuk kategori yang diperbolehkan, maka dapat dilanjutkan dengan memilih teknologi penangkapan yang ada di perairan tersebut, dengan memenuhi syarat ramah lingkungan dan berkelanjutan Monintja 2000. Beberapa kriteria alat tangkap ramah lingkungan dan berkelanjutan adalah: 1 Mempunyai selektivitas yang tinggi. 2 Tidak merusak habitat. 3 Tidak membahayakan operator. 4 Menghasilkan ikan berkualitas tinggi. 5 Produk yang dihasilkan tidak membahayakan konsumen. 6 By-catch rendah. 7 Tidak berdampak buruk terhadap biodiversity. 8 Tidak menangkap ikan-ikan yang dilindungi. 9 Dapat diterima secara sosial. 10 Hasil tangkapan tidak melebihi TAC. 11 Tingkat keuntungan tinggi. 12 Nilai investasi rendah. 13 Penggunaan bahan bakar rendah. 14 Secara hukum legal.

2.6 Sumberdaya Ikan Layang Decapterus spp

2.6.1 Sistematika dan morfologi ikan layang

Menurut Weber dan Beaufort 1931 diacu dalam Najamuddin 2004 sistematika ikan layang Decapterus spp adalah sebagai berikut: Kelas : Pisces Sub kelas : Teleostei Ordo : Percomorphi Sub Ordo : Percoidae Devisi : Carangi Famili : Carangidae Sub Famili : Caranginae Genus : Decapterus Spesies : Decapterus russelli , Ruppel D. macrosoma, Bleeker D. lajang, Bleeker D. Kurroides, Bleeker D. maruadsi, Temminck dan Schlegel Nama Decapterus terdiri dari dua suku kata yaitu Deca artinya sepuluh dan Pteron artinya sayap. Jadi Decapterus berarti ikan yang mempunyai sepuluh sayap. Nama ini berkaitan dengan layang yang berarti jenis ikan yang mampu bergerak sangat cepat di air laut. Kecepatan tinggi ini memang dapat dicapai karena bentuknya seperti cerutu dan sisiknya halus. Selanjutnya dikatakan bahwa genus marga ini mudah dibedakan dari 26 marga lainnya dalam suku Carangidae, karena mempunyai tanda khusus yaitu terdapat finlet di belakang sirip punggung dan sirip dubur, mempunyai bentuk tubuh yang bulat memanjang dan pada bagian belakang garis sisi lateral line terdapat sisik-sisik berlengir lateral scute Burhanuddin et al. 1983 diacu dalam Najamuddin 2004. Berikut ini deskripsi dari beberapa jenis ikan layang menurut Saanin 1984; Nontji 1993 adalah sebagai berikut: Decapterus russelli Ruppell, Decapterus macrosoma Bleeker, Decapterus macarellus Cuvier, dan Decapterus kurroides Bleeker. Decapterus russelli nama Indonesia disebut ikan layang dan nama daerah khusus untuk Jawa disebut Benggol, Kerok, layang; JabarJakarta : Layang; Madura: Kaban padara, Kaban patek, Lajeng rencek bulus, Rencek kaban, Rencek padara, Rencek patek ; Maluku Ambon : Momar merah ; Nusa Tenggara Timur : Layang. Decapterus russelli mempunyai badan memanjang, agak gepeng. Dua sirip punggung, sirip punggung pertama berjari-jari 9 1 meniarap + 8 biasa, sirip punggung kedua berjari-jari keras 1 dan 30 – 32 lemah. Sirip dubur berjari-jari keras 2 lepas dan 1 bergabung dengan 22 – 27 jari-jari sirip lemah. Baik dibelakang sirip punggung kedua dan dubur terdapat 1 jari-jari sirip tambahan finlet. Termasuk pemakan plankton invertebrata. Decapterus russelli hidup di perairan lepas pantai, kadar garam tinggi, membentuk gerombolan besar. Dapat mencapai panjang 30 cm umumnya 20 – 25 cm. Warna biru kehijauan, hijau pupus bagian atas, putih perak bagian bawah. Sirip-siripnya abu-abu kekuningan atau pucat dan satu totol hitam terdapat pada tepian atas penutup insang Gambar 3. Gambar 3 Ikan layang Decapterus russelli. Sumber. Allen Gerry 1999. Decapterus macrosoma nama Indonesia disebut ikan layang dan nama daerah khusus untuk Jawa disebut benggol deles, layang deles, layang lidi, luncu; Jawa BaratJakarta : layang deles; Madura : bulus blanseng, Kaban bulus: bawean : Bulus ; Muna-Buton : Lada Seram : Iya biya; Ambon : momar, momol, momare, kela mahu; Saparua : momar papeda; Nusa Tenggara Timur : layang. Decapterus macrosoma mempunyai badan memanjang,seperti cerutu. Badan sepintas lalu seperti tongkol. Sirip punggung pertama berjari-jari keras 8; sirip punggung kedua berjari-jari keras 1 dan 32 – 35 lemah. Sirip dubur berjari-jari keras 2 lepas, 1 jari-jari keras bergandeng dengan 26 – 30 jari-jari lemah. Di belakang sirip punggung kedua dan dubur terdapat 1 jari-jari sirip tambahan finlet. Terdapat 25 – 30 sisik duri pada garis sisinya. Decapterus macrosoma termasuk pemakan plankton kasar. Hidup bergerombol di perairan lepas pantai, daerah-daerah pantai laut dalam, kadar garam tinggi. Dapat mencapai panjang 40 cm, umumnya 25 cm. Warna biru kehijauan bagian atas, putih perak bagian bawah. Sirip-siripnya kuning pucat atau kuning kotor. Satu totol hitam pada bagian atas penutup insang, dan pangkal sisip dada Gambar 4. Gambar 4 Ikan layang Decapterus macrosoma. Sumber. Allen Gerry 1999. Decapterus macarellus nama Indonesia disebut ikan malalugis biru. Jari- jari sirip terdiri dari D VIII; I, 31 – 37, A. II; I, 27 – 31, GR 9 – 31 + 31 – 39. Mempunyai tubuh memanjang dan ramping; sirip punggung pendek, tidak sampai melebihi garis vertical dari ujung posterior duri-duri perut; garis lateral terdiri dari 68 – 79. Sisik berbentuk kurva, 19 – 33 sisik berbentuk lurus diikuti dengan 23 – 32 scute; tidak mempunyai gigi pada rahang atas, membran sub spesifik rahang atas berwarna putih; ujung rahang atas berbentuk lurus dan jaringan adipose mata berkembang dengan baik. Berwarna biru metalik sampai kehitaman pada bagian atas, putih keperakan pada bagian bawah, terdapat bintiknoda hitam kecil pada garis tepi operkulum. Sirip ekor berwarna kuning kehitaman, sedang sirip lainnya berwarna putih kehitaman. Panjang tubuh bisa mencapai 28 cm Gambar 5. Gambar 5 Ikan layang Decapterus macarellus . Sumber. Allen Gerry 1999. Jari-jari sirip Decapterus kurroides terdiri dari D VIII, I, 28 – 30, A. II; I 22 – 26, GR 9 – 12 + 26 – 32. Mempunyai tubuh memanjang dan sedikit gepeng. Jaringan adipose menutup seluruh mata dan terdapat sebuah celah. Sisik berada diatas kepala dan menyebar mendekati garis tepi anterior mata. Sirip dada memanjang mendekati sebuah garis vertikal dari sirip dorsal lemah. Rahang atas dengan rangkaian gigi, rahang bawah memiliki sederatan gigi yang tidak teratur. Lateral line melengkung kebawah didepan terdapat 47 – 55 scute pada bagian yang lurus. Badan bagian atas berwarna biru kehijauan dan bagian bawah berwarna putih keperak-perakan. Terdapat satu bintik noda hitam pada garis tepi operkulum. Sirip ekor berwarna merah, spinous dorsal dan sirip dorsal lemah kadang-kadang berwarna kehitaman, sedangkan sirip lainnya berwarna putih. Panjang tubuh 17 cm Gambar 6. Gambar 6 Ikan layang Decapterus kurroides. Sumber . Allen Gerry 1999.

2.6.2 Siklus hidup, distribusi dan ruaya ikan layang