BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Data
Data yang digunakan adalah data yang berasal dari Panitia Pelaksana uji sertifikasi guru rayon UNES Semarang dan rayon IAIN Wali Songo Semarang. Data ini merupakan
hasil dari penilaian portofolio peserta sertifikasi guru di Wilayah rayon UNES Semarang dan IAIN Walisongo Semarang pada tahun 2006 dan tahun 2007.
3.2 Rancangan Penelitian
3.2.1 Ukuran sampel Ukuran sampel yang digunakan adalah 212 responden yang menyebar di 20
kecamatan pada wilayah Kabupaten Pati. Responden yang terambil adalah peserta sertifikasi guru tahun 2006 dan peserta sertifikasi guru tahun 2007 di wilayah Departemen
Agama Kabupaten Pati.
3.2.2 Metode Penelitian Secara garis besar, tahap-tahapan pada penelitian ini dapat dijelaskan melalui
diagram sebagai berikut: Eksplorasi
data Spesifikasi Model
Identifikasi Model
Pendugaan Parameter
Pengujian Kesesuaian Model
Respesifikasi Model
Rekomendasi Pembobotan Penilaian
Sertifikasi Sesuai
? Ya
Tidak
3.2.3 Eksplorasi Data
Tahapan eksplorasi dilakukan untuk mengetahui gambaran keadaan data sampel yang terambil. Data yang digunakan untuk membentuk model berupa matriks
koragam dan matriks korelasi dari data asal. Matriks koragam dipilih karena data yang digunakan berupa rata-rata terboboti dari masing-masing skor indikator
sertifikasi guru. Matriks korelasi dipilih karena koefisien-koefisiennya sudah distandarkan dan sebagai pembanding matriks koragam. Data dievaluasi dengan
menggunakan SEM Structural Equation Modeling dan penghitungannya digunakan program Lisrel 8.30.
3.2.4 Spesifikasi dan Identifikasi Model
Langkah pertama adalah membentuk sebuah model pengukuran untuk semua indikator yang terlibat. Jika model pengukuran tersebut dapat diterima dan
diidentifikasi maka dilanjutkan langkah kedua yaitu menyusun model struktural. Model struktural digambarkan dengan diagram jalur sebagai berikut:
Gambar 1 Diagram Model Struktural Komponen Portofolio KA
DIK
FI
PR PM
PPP PAP
PA KPP
PO MUTU
Tabel 1 Peubah Laten dan Peubah Indikator
Peubah Laten Peubah Indikator
S1 Y1 Kualifikasi Akademik KA
S2 Y2 Tingkat Nasional Y3
Tingkat Provinsi Y4 Diklat DIK
Tingkat Kabupaten atau Kota Y5 Pengalaman Mengajar PM
Masa kerja 5 th - 25 th Y6 Perumusan tujuan pembelajaran Y7
Pemilihan dan Pengorganisasian materi pembelajaran Y8 Pemilihan sumber atau media pembelajaran Y9
Skenario atau kegiatan belajar Y10 Penilaian hasil belajar Y11
Prapembelajaran Y12 Kegiatan inti Y13
Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran
PPP
Penutup Y14 Ketaatan menjalankan ajaran agama Y15
Tanggung jawab Y16
Kejujuran Y17 Kedisiplinan Y18
Keteladanan Y19 Etos kerja Y20
Inovasi dan kreativitas Y21 Kemampuan menerima kritik dan saran Y22
Kemampuan berkomunikasi Y23 Penilaian dari Atasan dan
Pengawas PAP
Kemampuan bekerja sama Y24 Bukti Juara Lomba Y25
Guru inti atau Tutor atau Pemandu Y26 Pembimbing siswa lomba mencapai juara Y27
Prestasi Akademik PA
Pembimbing siswa lomba tidak mencapai juara Y28 Membuat modul atau diktat dicetak lokal Y29
Karya Pengembangan Profesi KPP
Membuat media atau alat peraga Y30 Tingkat Nasional Y31
Tingkat Provinsi Y32 Tingkat Kabupaten atau Kota Y33
Keikutsertaan dalam Forum Ilmiah FI
Tingkat Kecamatan Y34 Tingkat Provinsi Y35
Tingkat Kabupaten atau Kota Y36 Tingkat Kecamatan Y37
Tingkat Desa Y38 Kepala sekolah Y39
Waka Y40 Pengalaman menjadi
pengurus organisasi di bidang kependidikan dan
sosial PO
Pembina ekstra kurikuler Y41 Tingkat Kabupaten atau Kota Y42
Penghargaan yang relevan PR
Melaksanakan tugas di daerah terpencil Y43 Mutu
KA, DIK, PM, PPP, PAP, PA, KPP, FI, PO, PR
Dari model struktural tersebut, dihipotesiskan bahwa peubah-peubah laten eksogen memiliki pengaruh positif terhadap peubah laten endogen mutu. Artinya
pencapaian mutu guru yang tinggi ditunjang oleh tingginya nilai komponen- komponen peubah laten eksogen.
3.2.5 Pendugaan Parameter
Syarat perlu necessary conditions bahwa model dapat ditaksir atau diduga jika derajat bebasnya
≥ 0, yaitu banyak parameter yang diestimasi lebih kecil dari banyak data yang diketahui. Dalam pendugaan parameter model, nilai awal
parameter bebas dipilih supaya menghasilkan dugaan matriks koragam populasi terhadap matriks koragam sampel. Perbedaan kedua matriks tersebut diharapkan
relatif kecil. Pada penelitian ini banyaknya parameter yang akan diduga adalah 99.
3.2.6 Pengujian Kesesuaian Model
Pada tahap ini dilakukan pengujian model yang diusulkan dalam diagram jalur, apakah model teoritis sudah sesuai fit atau tidak dengan data. Pengujian ini
dilakukan dengan cara membandingkan matriks koragam sampel dengan matriks koragam yang diperoleh dari hasil dugaan. Evaluasi terhadap kinerja model tersebut
dilakukan secara menyeluruh. Setelah pemeriksaan terhadap model dilakukan, serta diperoleh model yang layak, langkah berikutnya adalah interpretasi terhadap model
yang dikaitkan dengan SEM.
3.2.7 Respesifikasi Model
Tujuan respesifikasi atau modifikasi model adalah mencari model yang sesederhana mungkin atau mendapatkan model yang benar-benar sesuai dengan data,
tetapi modelnya harus mampu menjelaskan fenomena yang diteliti. Respesifikasi dapat dilakukan dengan menghilangkan koefisien jalur yang tidak berarti atau
menambah jalur pada model yang didasarkan kepada hasil empiris.
3.2.8 Rekomendasi Pembobotan Penilaian Sertifikasi
Pada tahapan ini, peneliti mengusulkan bobot nilai masing-masing komponen yang lebih baik dari bobot nilai sebelumnya, supaya digunakan penilaian portofolio
sertifikasi guru.
BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN