Identifikasi Parameter Metode Kuadrat Terkecil Tanpa Pembobot ULS

q : banyaknya indikator peubah endogen t : banyaknya indikator peubah model yang diduga Dalam pendugaan parameter model, nilai awal parameter bebas dipilih supaya menghasilkan dugaan matriks koragam populasi terhadap matriks koragam sampel. Perbedaan kedua matriks tersebut diharapkan relatif kecil agar menghasilkan penduga yang konsisten. Matriks koragam populasi dari Lisrel tidak dapat diduga secara langsung, karena η dan ξ bukan merupakan peubah pengamatan dari suatu hasil pengukuran. Pendugaan matriks koragam populasi dapat dilakukan dengan menggunakan metode pendugaan melalui beberapa tahap. Dengan asumsi bahw a sebaran dari peubah-peubah pengamatan dapat digambarkan oleh vektor nilai tengah dan matriks koragam, maka masalah pendugaan secara substansial merupakan pengepasan matriks Σ θ dengan matriks koragam contoh S. Misalkan fungsi pengepasan dinyatakan dengan FS, Σ θ yakni suatu fungsi yang tergantung pada S dan Σ θ . Beberapa sifat fungsi pengepasan Bollen, 1989 ini adalah: 1. FS, Σ θ adalah besaran skalar, 2. FS, Σ θ 0 ≥ ,

3. FS, Σ

θ = 0 jika dan hanya jika Σ = S, 4. FS, Σ θ adalah fungsi kontinu dalam S dan Σ θ .

2.5. Metode Kuadrat Terkecil Tanpa Pembobot ULS

Metode yang digunakan untuk menduga parameter dalam penelitian ini adalah metode ULS. Metode ULS dipilih karena asumsi-asumsi yang digunakan lebih fleksibel. Fungsi pengepasan metode ULS Bollen, 1989 dinyatakan oleh: 2 1 2 ULS F tr ⎡ ⎤ = − ⎣ ⎦ S Σ θ Fungsi ULS F meminimumkan setengah jumlah kuadrat dari masing-masing unsur matriks sisaan − S Σ θ . Hal ini dapat dianalogikan sebagai metode kuadrat terkecil biasa ordinary least squares: OLS. Metode OLS meminimumkan jumlah sisaan, yaitu galat antara nilai pengamatan peubah tak bebas dengan nilai dugaan. Sementara ULS F meminimumkan jumlah kuadrat masing-masing unsur dalam matriks sisaan − S Σ θ . Matriks sisaan ini memuat selisih antar koragam contoh dengan nilai-nilai dugaannya. 2.6. Evaluasi dan Modifikasi Model 2.6.1 Tes khi-kuadrat Chi-Square test Hipotesis yang diuji adalah H : = Σ Σ θ lawan H 1 : ≠ Σ Σ θ dengan Σ adalah matriks koragam populasi dan Σ θ adalah matriks hasil dugaan. Untuk menguji hipotesis di atas digunakan uji 2 χ yaitu hasil perkalian n-1 dengan nilai terkecil dari fungsi pengepasan WLS. Statistik uji dibandingkan dengan 2 χ tabel pada taraf 5. Jika 2 χ ≥ 2 , 0 , 0 5 d b χ maka H ditolak. 2.6.2 GFI Goodness of Fit Index dan AGFI Adjusted Goodnes of Fit Index GFI mengukur besarnya keragaman dalam matriks koragam data S yang dapat diterangkan oleh Σ θ , yaitu keragaman yang dinyatakan dalam model. GFI Jöreskog dan Sörbom, 1986 diperoleh dari rumus berikut: 2 1 2 1 1 tr S GFI tr S − ⎡ ⎤ ⎛ ⎞ ⎢ ⎥ − ⎜ ⎟ ⎢ ⎥ ⎝ ⎠ ⎣ ⎦ = − ⎡ ⎤ ⎛ ⎞ ⎢ ⎥ Σ ⎜ ⎟ ⎢ ⎥ ⎝ ⎠ ⎣ ⎦ −1 Σ Aturan praktis untuk kelayakan sebuah model adalah nilai GFI hendaknya lebih besar dari 0.90. Rumus AGFI diperoleh sebagai berikut Jöreskog dan Sörbom, 1986: [ ] 1 1 1 2 k k AGFI GFI df + ⎡ ⎤ = − − ⎢ ⎥ ⎣ ⎦ , dengan k adalah banyaknya indikator dan df adalah derajat bebas. Derajat bebas Hair, et.al. 1998 dihitung dengan menggunakan rumus 1 1 . 2 df p q p q t = + + + − ⎡ ⎤ ⎣ ⎦ AGFI analog dengan 2 R pada model regresi. Pada model ini disarankan nilai AGFI-nya lebih besar 0.90 Wijanto, 2008. Bollen 1989 mengungkapkan bahwa nilai GFI dan AGFI cenderung meningkat seiring dengan peningkatan ukuran contoh. Nilai harapan GFI dan AGFI akan menurun dengan semakin sedikitnya indikator per faktor laten, khususnya pada ukuran data kecil.

2.6.3 NCP Noncentrality Scaled Parameters

NCP merupakan ukuran kesesuaian yag melengkapi kelemahan metode khi- kuadrat. Secara teori, ukuran khi-kuadrat takterpusat lebih tegar terhadap ukuran contoh apabila dibandingkan dengan khi-kuadrat biasa. Formula bagi NCP adalah NCP = 2 db χ − Hair, et.al. 1998.

2.6.4 RMSR Root Rataan Square Residual

RMSR Hair, et.al. 1998 didefinisikan sebagai: 2 1 1 2 1 p q i ij ij i j s RMSR p q p q σ + = = ⎛ ⎞ − ⎜ ⎟ ⎝ ⎠ = + + + ∑∑ , dengan p = banyaknya indikator bagi peubah laten endogen, q = banyaknya indikator bagi peubah laten eksogen, ij s = unsur matriks S, σ = unsur matriks Σ . RMSR merupakan ukuran rata-rata kuadrat sisaan, semakin besar nilainya semakin buruk dalam pengepasan model dan begitu pula sebaliknya. Nilai yang dianjurkan untuk Standardized RMSR adalah ≤ 0.05 Wijanto, 2008.

2.6.5 RMSEA Root Rataan Square Error of Approximation

RMSEA adalah alternatif ukuran kesesuaian model yang diperlukan untuk mengurangi kesensitifan 2 χ terhadap ukuran sampel. Nilai yang dianjurkan untuk RMSEA adalah ≤ 0.08 Wijanto, 2008. RMSEA Hair, et.al. 1998 dihitung dengan rumus: RMSEA = 1 2 2 1 db n db χ ⎡ ⎤ − ⎢ ⎥ − ⎣ ⎦