dalam  proses  pembuatannya.  Selain  itu,  sistem  penomoran  dan  penyimpanan  rekam medis  yang  tidak  teratur  juga  menyulitkan  petugas  dalam  pencarian  status  pasien
ketika pasien berobat ulang dan lupa membawa kartu berobat. Berdasarkan kondisi di atas, sangatlah tepat jika Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Padangsidimpuan  menggunakan sisi  kemajuan komputer, baik  perangkat  keras maupun perangkat lunaknya guna mempermudah pengolahan data pasien khususnya
pasien rawat inap yang sebelumnya dilakukan secara manual.
1.2 Rumusan Masalah
Permasalahan yang
ada di
Rumah Sakit
Umum Daerah
Kota Padangsidimpuan  adalah  seringnya  ditemukan  nomor  rekam  medis  ganda  dan
sulitnya  mendapatkan  informasi  pasien  rawat  inap  baik  pasien  masuk  dan  pasien keluar serta tempat tidur yang tersedia dengan metode pencatatan yang ada saat ini.
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Membuat  sistem  registrasi  pasien  rawat  inap  di  Rumah  Sakit  Umum  Daerah Kota Padangsidimpuan dengan program komputer.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Membuat form identitas pasien
2. Membuat kartu berobat  pasien
3. Membuat form identitas dokter
4. Membuat laporan pasien masuk per hari
5. Membuat laporan pasien keluar per hari
Universitas Sumatera Utara
6. Membuat laporan pasien per bulan
7. Membuat laporan pasien per tahun
8. Membuat laporan jumlah penyakit per tahun
9. Membuat form tempat tidur yang tersedia di masing-masing ruangan
10. Membuat form dokter yang merawat masing-masing pasien
1.4 Manfaat
1. Memberikan kemudahan bagi petugas rekam medis dan pasien dalam
registrasi pasien rawat inap 2.
Memberikan kemudahan bagi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan terutama bagian rekam medis dalam membuat laporan
pasien rawat inap 3.
Membantu pihak Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan dalam mencegah terjadinya nomor rekam medis ganda pada registrasi
pasien rawat inap 4.
Mengembangkan sistem pencatatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan yang sebelumnya manual menjadi berbasis computer
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Informasi
Sistem  adalah  kumpulan  elemen  atau  jaringan  kerja  dari  prosedur-prosedur yang  saling  berhubungan  dan  saling  bekerjasama  melakukan  suatu  kegiatan  untuk
mencapai  tujuan  tertentu  Sutopo,  2012;  Yakub,  2012.  Sedangkan  informasi
merupakan  hasil  pengolahan  data  sehingga  menjadi  bentuk  yang  penting  bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan
yang  dapat  dirasakan  akibatnya  secara  langsung  saat  itu  juga  atau  secara  tidak langsung pada saat mendatang Sutanta, 2011.
Sistem  informasi  adalah    kombinasi  teratur  dari  kumpulan  perangkat  keras dan  perangkat  lunak  komputer,  jaringan  komunikasi,  prosedur,  dokumentasi,
formulir,  sumber  daya  data,  sistem  basis  data  dan  orang  yang  bertanggung  jawab untuk memeroleh, menggerakkan, manajemen, distribusi data dan informasi di dalam
suatu  organisasi  yang  mempertemukan  kebutuhan  pengolahan  data  transaksi  harian, mendukung  operasi,  bersifat  manajerial  dan  kegiatan  strategi  dari  suatu  organisasi
serta  menyediakan  pihak  luar  tertentu  dengan  laporan-laporan  yang  diperlukan Sutopo, 2012; Yakub, 2012.
2.1.1 Sistem Informasi Rumah Sakit
Sistem  Informasi  Rumah  Sakit  adalah  suatu  tatanan  yang  berurusan  dengan pengumpulan data, pengelolaan data, penyajian informasi, analisis dan penyimpulan
informasi serta penyampaian informasi  yang dibutuhkan untuk  kegiatan rumah sakit Sabarguna dalam Handoyo, 2008.
Universitas Sumatera Utara
Sistem Informasi Rumah Sakit merupakan salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Sistem  Informasi
Rumah  Sakit  secara  umum  bertujuan  untuk  mengintegrasikan  sistem  informasi  dari berbagai  subsistem  dan  mengolah  informasi  yang  diperlukan  sebagai  pengambilan
keputusan. Untuk mengembangkan mutu pelayanan rumah sakit dibutuhkan beberapa fasilitas  pendukung  yang  digunakan  untuk  proses  pengolahan  data  rumah  sakit
dengan pemanfaatan teknologi komputer Wandy, 2009.
2.1.2 Sistem Informasi Rumah Sakit Berbasis Komputer
Sistem  Informasi  Rumah  Sakit  SIRS  yang  Berbasis  Komputer  Computer Based  Hospital  Information  System  sangat  diperlukan  untuk  sebuah  rumah  sakit
dalam  era  globalisasi,  di  mana  untuk  pengembangan  dan  pemeliharaan  dibutuhkan penggunaan    teknologi  informasi  yang  menyebabkan  ketergantungan.  Berarti  sekali
mengimplementasikan  dan  mengoperasikan  SIRS,  maka  rumah  sakit  tersebut selamanya harus menggunakan teknologi informasi Sanjoyo, 2008.
2.1.3 Database
Database  adalah  suatu  kumpulan  data  terhubung  yang  disimpan  secara bersama-sama pada suatu media, tanpa menimpa satu sama lain atau tidak perlu suatu
kerangkapan  data  kalaupun  ada  maka  kerangkapan  data  tersebut  harus  seminimal mungkin    dan  terkontrol.  Di  mana  data  disimpan  dengan  cara  tertentu  agar
digunakan  atau  ditampilkan  kembali  tanpa  mengalami  ketergantungan  dengan program yang akan menggunakannya Sutanta, 2011.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Microsoft Visual Basic 6.0
Visual Basic  merupakan bahasa pemograman  yang dikembangkan dari  Basic sejak  tahun  1962  dengan  bahasa  pemograman  yang  populer.  Bertujuan  untuk
membuat  program  cepat  dengan  tampilan  GUI  Graphical  User  Interface,  yang sering  disebut  dengan  RAD  Rapid  Application  Development.  Sampai  saat  ini
program  Visual  Basic  masih  bertahan  kuat  karena  kemudahan,  ringan,  dan kehandalannya Supardi, 2011.
Adapun  terminologi  perkembangan  Visual  Basic  adalah  sebagai  berikut Supardi, 2011; Leong, 2006.
1. Bahasa Basic mulai dikembangkan mulai tahun 1963.
Akronim  dari  Basic  adalah  Beginners  All-Purpose  Symbolic  Instruction    Code yang hingga sekarang masih digunakan untuk menyusun aplikasi.
2. Visual Basic 1.0 Versi 1 dirilis tahun 1991.
Pada  versi  1.0  ini  digunakan  untuk  sistem  operasi  Microsoft  DOSMSDOS. Seiring  berkembangnya  sistem  operasi  DOS  dibuat  dalam  dua  edisi,  yaitu  edisi
standar dan edisi profesional. 3.
Visual Basic 2.0 Versi 2 tahun 1992. Dibandingkan  dengan  versi  1.0,  Visual  Basic  2.0  dibuat  dengan  penambahan
pada  kecepatan  dan  lebih  mudah.  Selain  dirilis  dalam  edisi  standar  dan profesional juga tersedia Primer Edition yang gratis.
4. Visual Basic 3.0 Versi 3 tahun 1993.
Pada  Visual  Basic  3.0  menggunakan  teknologi  DAO  Data  Access  Object sehingga dapat mengakses database secara langsung ketika membuat program.
Universitas Sumatera Utara
5. Visual Basic 4.0 Versi 4 tahun 1995.
Visual Basic versi 4.0 mendukung sistem operasi yang berjalan 16 bit Windows 3.1  dan  32  bit  Windows  95  dan  memiliki  fasilitas  baru,  yaitu  Visual  Basic
Scripting VBScript yang banyak digunakan untuk web. 6.
Visual Basic 5.0 Versi 5 tahun 1997. Visual  Basic  versi  5.0  mengalami  perubahan  tampilan  utama  program  yang
disebut  IDE  Intergrated  Development  Environment.  Pada  versi  ini  juga digabungkan dalam satu paket dengan Visual C dan Visual FoxPro menjadi paket
Visual  Studio  yang  dikemas  dalam  tiga  edisi,  yaitu  standar,  profesional,  dan enterprise.  Selain  itu,  juga  tersedia  Control  Creation  Edition  yang  merupakan
versi gratisnya. 7.
Visual Basic 6.0 Versi 6 tahun 1998. Versi  6.0  memiliki  teknologi  baru,  yaitu  ADO  ActiveX  Data  Objects,
kemampuan internet  yang lebih luas, elemen don kontrol yang semakin banyak, kemampuan  untuk  membuat  kontrol  sendiri,    dan  wizard    yang  menyebabkan
versi ini sangat populer dan bertahan lama.
Visual  Basic  terdiri  dari  tiga  edisi  yang  menunjukkan  fasilitas  dan kemampuannya Hanafi, 2010c.
1. Visual Basic Learning Edition
Versi  ini  digunakan  bagi  mereka  yang  hanya  sekedar  ingin  mencoba  dan mempelajari  bahasa  Visual  Basic.  Versi  ini  sekaligus  mengemas  sekumpulan
Universitas Sumatera Utara
kontrol-  kontrol  standar  dan  memperbolehkan  kita  membuat  program  .EXE  dan COM DLL.
2. Visual Basic Professional Edition
Versi  ini  ditujukan  bagi  mereka  yang  membuat  aplikasi  atau  program  yang sederhana.  Versi  ini  terdiri  dari  banyak  kontrol-kontrol  standard  dan  sekaligus
mengemas  model  objek  ADO  yang  lebih  lengkap  dibandingkan  dengan  versi learning edition  yang hanya menyertakan  ADO  Data Control. Versi ini mampu
menghasilkan native code .EXE, ActiveX Control, ActiveX Document dan Active EXE  atau  DLL.  Pada  versi  ini  juga  terdapat  wizard  yang  membantu  dalam
pengembangan aplikasi. 3.
Visual Basic Enterprise Edition Versi  ini  mencakup  semua  fasilitas  fitur  yang  terdapat  di  dalam  Visual  Basic
Proffessional  Edition  dan  juga  tools  lain  yang  dapat  membantu  untuk menghasilkan suatu aplikasi enterprise yang lebih kompleks. Versi ini ditujukan
untuk  mereka  yang akan membangun sebuah aplikasi  yang lebih besar dan luas di  dalam  sebuah  perusahaan  atau  tingkat  koperasi.  Versi  ini  datang  dengan
banyak  kontrol-kontrol  standard  dan  juga  SQL  Server  6.5  Developer  Edition, Microsoft  Transaction  Server,  Visual  SourceSave,  Visual  Database  Tools,
Intergrated T-SQL Server Debugger, dan lain-lain.
Microsoft  Visual  Basic  6.0  mempunyai  banyak  kelebihan  dibandingkan software  atau  bahasa  pemograman  lainnya,  di  antara  kelebihan  dari  Visual  Basic
adalah sebagai berikut Hanafi, 2010a.
Universitas Sumatera Utara
1. Kurva pembelajaran dan pengembangan yang lebih singkat dibandingkan bahasa
pemograman  yang  lain  seperti  CC++,  Delphi  atau  bahkan  PowerBuilder sekalipun.
2. Menghilangkan kompleksitas pemanggilan fungsi Windows API, karena banyak
fungsi-fungsi tersebut sudah di-embedded ke dalam syntax Visual Basic. 3.
Cocok digunakan untuk mengembangkan aplikasi program yang bersifat Rapid Application Development.
4. Sangat cocok digunakan untuk membuat program atau aplikasi bisnis.
5. Digunakan  oleh  hampir  seluruh  Microsoft  Office  sebagai  bahasa  macro  dan
segera akan diikuti yang lainnya. 6.
Dapat membuat ActiveX Control. 7.
Dapat  menggunakan  OCX  atau  komponen  yang  disediakan  oleh  pihak  ketiga Third Party sebagai tools pengembang.
8. Menyediakan  wizard  yang  sangat  berguna  untuk  mempersingkat  atau
mempermudah pengembangan aplikasi. 9.
Mendekati Object Oriented Programming. 10.
Dapat diintegrasikan dengan internet, baik itu sisi client maupun pada sisi server. 11.
Dapat membuat ActiveX Automation Server. 12.
Integrasi dengan Microsoft Transaction Server. 13.
Dapat menjalankan server tersebut dari mesin yang sama atau bahkan dari mesin atau komputer lain.
Universitas Sumatera Utara
2.2.1 Pemograman Berorientasi Objek
Pemograman berorientasi objek Object Oriented ProgrammingOOP adalah suatu  cara  baru  dalam  berpikir  serta  berlogika  untuk  menghadapi  masalah-masalah
dengan  bantuan  komputer.  OOP  tidak  seperti  pendahulunya  pemograman terstruktur,  mencoba  melihat  permasalahan  lewat  pengamatan  dunia    nyata  yang
setiap  objeknya  adalah  entitas  tunggal  yang  memiliki  kombinasi  struktur  data  dan fungsi tertentu. Hal ini kontras dengan pemograman terstruktur yang struktur data dan
fungsinya  didefinisikan  secara  terpisah  dan  tidak  berhubungan  secara  erat.  Pada perkembangannya, filosofi OOP menciptakan sinergi yang luar biasa sepanjang siklus
pengembangan  perangkat  lunak  perencanaan,  analisis,  perancangan,  implementasi, serta pengujian Nugroho, 2011.
2.2.2 Kompilasi Kode
Pada  dasarnya  ada  dua  jenis  bahasa  pemograman,  yaitu  interpreter  dan compiler.  Interpreter  adalah  sebuah  bahasa  yang  akan  menjalankan  aplikasi  setelah
semua  baris-baris  kode  yang  kita  tulis  diterjemahkan  ke  dalam  bahasa  mesin seluruhnya. Sedangkan compiler adalah bahasa yang menerjemahkan baris-baris kode
tersebut  sekaligus.  Keuntungan  interpreter  adalah  waktu  pengembangan  yang singkat, sedangkan compiler unggul di dalam menjalankan program  yang sudah jadi
.exe. Bahasa  interpreter  harus  menterjemahkan  setiap  baris  dari  source  code  ke
dalam bahasa mesin 1 dan 0, setiap kali baris kode tersebut dieksekusi. Jadi jika ada sebuah  baris  kode  yang  dieksekusi  100  kali  maka  interpreter  harus
Universitas Sumatera Utara
menerjemahkannya 100 kali pula. Untuk menulis bahasa interpreter, perlu dituliskan baris source-codenya dan  menjalankannya.
Bahasa  compiler akan menerjemahkan semua baris  source code sekaligus ke dalam  bahasa  mesin.  Untuk  menulis  program  yang  bersifat  compiler  kita  hanya
tinggal menuliskan source-codenya, melakukan compile dan menghubungkannya lalu kemudian menjalankan.
P-Code adalah gabungan dari bahasa interpreter dan compiler. Program akan melakukan  compile  source  code  dan  membentuk  suatu  baris  dari  kode  yang
mempunyai lima kata ke dalam satu atau dua karakter. Ketika menjalankan program tersebut, maka interpreter P-Code akan menerjemahkan setiap baris tersebut kedalam
bahasa mesin. Visual  Basic  juga  mempunyai  kemampuan  untuk  menghasilkan  file  native
code  .exe  yang  dapat  meningkatkan  tampilan  dari  aplikasi  yang  menggunakan perhitungan yang intensif. Atau juga dapat menghasilkan native code untuk membuat
aplikasi DLL bahasa C di dalam Visual Basic Hanafi, 2010b.
2.3 SQL Server 2005 Free Trial
SQL Server 2005 merupakan produk software database yang diproduksi oleh Microsoft.  Pada  SQL  Server  2005  terdiri  dari  beberapa  komponen  yang  menjadi
penyusunnya. Komponen-komponen tersebut antara lain adalah Relational Database Engine,  Analysis  Service,  Data  Transformation  Service  DTS,  Notification  Service,
Reporting  Service,  Service  Broker,  Native  HTTP  Support,  SQL  Server  Agent,  .NET
Universitas Sumatera Utara
Common  Language  Runtime  CLR,  Replication,  dan  Full-Text,  Search  Solution, 2007.
2.4 Crystal Report
Crystal  Report  merupakan  salah  satu  paket  program  yang  digunakan  untuk membuat,
menganalisa, dan
menerjemahkan informasi
yang terkandung
dalam database ke  dalam  berbagai  jenis  laporan.  Crystal  Report  dirancang  untuk membuat  laporan  yang  dapat  digunakan  dengan  berbagai  bahasa  pemograman
berbasis Windows, seperti Visual Basic, Visual CC++, Visual Interdev, dan Borland Delphi.
Beberapa kelebihan yang dimiliki program Crystal Reports, antara lain: 1.
Pembuatan  laporan  dengan  Crystal  Report  tidak  terlalu  rumit  dan  banyak melibatkan kode program.
2. Program  Crystal  Report  banyak  digunakan  karena  mudah  terintegrasi  dengan
bahasa lain. 3.
Fasilitas impor hasil laporan yang mendukung format-format paket program lain, seperti Microsoft Office, Adobe Acrobat Reader, HTML, dan sebagainya.
Laporan yang telah dibuat dengan Crystal Report masih belum terlihat bentuk tampilan  datanya.  Untuk  itu  dibutuhkan  kontrol  lain  yang  dipasang  di  form  yaitu
CristalReportViewer Kresnha, 2010.
Universitas Sumatera Utara
2.5 Pengembangan Sistem