2.2.1 Pemograman Berorientasi Objek
Pemograman berorientasi objek Object Oriented ProgrammingOOP adalah suatu  cara  baru  dalam  berpikir  serta  berlogika  untuk  menghadapi  masalah-masalah
dengan  bantuan  komputer.  OOP  tidak  seperti  pendahulunya  pemograman terstruktur,  mencoba  melihat  permasalahan  lewat  pengamatan  dunia    nyata  yang
setiap  objeknya  adalah  entitas  tunggal  yang  memiliki  kombinasi  struktur  data  dan fungsi tertentu. Hal ini kontras dengan pemograman terstruktur yang struktur data dan
fungsinya  didefinisikan  secara  terpisah  dan  tidak  berhubungan  secara  erat.  Pada perkembangannya, filosofi OOP menciptakan sinergi yang luar biasa sepanjang siklus
pengembangan  perangkat  lunak  perencanaan,  analisis,  perancangan,  implementasi, serta pengujian Nugroho, 2011.
2.2.2 Kompilasi Kode
Pada  dasarnya  ada  dua  jenis  bahasa  pemograman,  yaitu  interpreter  dan compiler.  Interpreter  adalah  sebuah  bahasa  yang  akan  menjalankan  aplikasi  setelah
semua  baris-baris  kode  yang  kita  tulis  diterjemahkan  ke  dalam  bahasa  mesin seluruhnya. Sedangkan compiler adalah bahasa yang menerjemahkan baris-baris kode
tersebut  sekaligus.  Keuntungan  interpreter  adalah  waktu  pengembangan  yang singkat, sedangkan compiler unggul di dalam menjalankan program  yang sudah jadi
.exe. Bahasa  interpreter  harus  menterjemahkan  setiap  baris  dari  source  code  ke
dalam bahasa mesin 1 dan 0, setiap kali baris kode tersebut dieksekusi. Jadi jika ada sebuah  baris  kode  yang  dieksekusi  100  kali  maka  interpreter  harus
Universitas Sumatera Utara
menerjemahkannya 100 kali pula. Untuk menulis bahasa interpreter, perlu dituliskan baris source-codenya dan  menjalankannya.
Bahasa  compiler akan menerjemahkan semua baris  source code sekaligus ke dalam  bahasa  mesin.  Untuk  menulis  program  yang  bersifat  compiler  kita  hanya
tinggal menuliskan source-codenya, melakukan compile dan menghubungkannya lalu kemudian menjalankan.
P-Code adalah gabungan dari bahasa interpreter dan compiler. Program akan melakukan  compile  source  code  dan  membentuk  suatu  baris  dari  kode  yang
mempunyai lima kata ke dalam satu atau dua karakter. Ketika menjalankan program tersebut, maka interpreter P-Code akan menerjemahkan setiap baris tersebut kedalam
bahasa mesin. Visual  Basic  juga  mempunyai  kemampuan  untuk  menghasilkan  file  native
code  .exe  yang  dapat  meningkatkan  tampilan  dari  aplikasi  yang  menggunakan perhitungan yang intensif. Atau juga dapat menghasilkan native code untuk membuat
aplikasi DLL bahasa C di dalam Visual Basic Hanafi, 2010b.
2.3 SQL Server 2005 Free Trial