2.5 Pengembangan Sistem
Menurut  Jogiyanto  dalam  Yakub  2012,  pengembangan  sistem  berarti menyusun  suatu  sistem  yang  baru  untuk  menggantikan  sistem  yang  lama  secara
keseluruhan  atau  memperbaiki  sistem  yang  telah  ada.  Karena  adanya  permasalahan, kesempatan,  dan  instruksi,  maka  sistem  yang  baru  perlu  dikembangkan  untuk
memecahkan,  permasalahan-permasalahan  yang  timbul,  meraih  kesempatan- kesempatan yang ada, dan memenuhi instruksi yang diberikan.
Metode siklus hidup  pengembangan sistem System Development  Life Cycle SDLC  merupakan  suatu  bentuk  yang  digunakan  untuk  menggambarkan  tahapan
utama  atau  langkah-langkah  di  dalam  proses  pengembangan  sistem.  Metode  SDLC ini terdiri dari beberapa  tahapan utama,  yaitu tahapan perencanaan sistem planning
phase,  analisis  sistem  analysis  phase,  perancangan  sistem  design  phase, implementasi  sistem  implementation  phase,  penggunaan  sistem  use  phase
McLeod dalam Sutopo, 2012.
2.5.1 Perencanaan Sistem
Perencanaan  merupakan  tahapan  paling  awal  yang  memberikan  pedoman dalam  melakukan  langkah  selanjutnya.  Tahap  perencanaan  meliputi  kegiatan
mengenali  masalah,  menentukan  masalah,  menentukan  tujuan,  mengenali  kendala, studi kelayakan, dan laporan ke manajemen Sutanta, 2011.
2.5.2 Analisis Sistem
Analisis  sistem  sangat  menentukan  keberhasilan  pengembangan  database karena kesalahan dalam tahap ini memengaruhi langkah pengembangan selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
Tahap    analisis  sistem  meliputi  kegiatan  menentukan  kebutuhan  informasi, menentukan kriteria kinerja sistem, dan laporan ke manajemen Sutanta, 2011.
Pada  tahap  ini  akan  dilakukan  analisis  yang  mendalam  dengan  menyusun analisis kelayakan. Menurut Sutanta 2011, pendekatan umum yang dapat dilakukan
pada analisis kelayakan pengembangan sistem adalah sebagai berikut: 1.
Kelayakan teknis Evaluasi  kelayakan  teknis    menilai  apakah  pengembangan  database  dapat
dikerjakan  dengan  teknologi  yang  tersedia  pada  organisasi  ataukah  perlu pengadaan  baru.  Jika  perlu  pengadaan  baru  apakah  dapat  diperoleh  dengan
mudah dan cepat. 2.
Kelayakan operasional Evaluasi  kelayakan  operasional  menilai  apakah  pengembangan  database  akan
dapat dikerjakanberhasil dan apakah sistem sedang atau telah dipakai. 3.
Kelayakan ekonomis Evaluasi  kelayakan  ekonomis  menilai  apakah  manfaat  pengembangan  database
melebihi  biaya-biaya  yang  harus  dikeluarkan  dan  apakah  sistem  mampu memberikan  penambahan  manfaat,  apakah  berupa  manfaat  tangible  atau
intangible. 4.
Kelayakan hukum Evaluasi  kelayakan  hukum  menilai  apakah  database  layak  dioperasikan  tanpa
bertentangan dengan batasan hukum yag berlaku.
Universitas Sumatera Utara
5. Kelayakan jadwal
Evaluasi  kelayakan  jadwal  menilai  apakah  database  dapat  dioperasikan  dalam batasan waktu tertentu yang ditetapkan.
2.5.3 Perancangan Sistem
Perancangan  sistem  adalah  suatu  tahapan  dalam  bagaimana  membentuk sistem  baru  yang  diinginkan.  Tahap  perancangan  berupaya  menentukan  dan
menggambarkan  bagaimana  suatu  sistem  akan  dapat  menyelesaikan  suatu permasalahan. Sutanta, 2011.
2.5.3.1 Rancangan Sistem Secara Umum Model Logik
Model  logik  digunakan  untuk  menjelaskan  secara  logik  tentang  bagaimana fungsi-fungsi  dalam  sistem  informasi  manajemen  akan  bekerja.  Model  ini
ditunjukkan dengan menggunakan diagram arus data data flow diagram. Data Flow Diagram  DFD  berfungsi  untuk  menggambarkan  sub  sistem  dan  aliran  data  dalam
sistem. DFD adalah suatu representasi grafik dari  suatu sistem yang menggambarkan komponen  dari  seluruh  sistem  tentang  aliran  data,  tujuan  dan  penyimpanan  data
Yakub, 2012.
2.5.3.2 Rancangan Sistem Secara Rinci Model Fisik
Model  fisik  digunakan  untuk  menjelaskan  tentang  bagaimana  sistem  secara fisik  akan  diterapkan.  Bagan  alir  sistem  system  flowchart  merupakan  alat  untuk
menunjukkan  model  fisik  sistem.  Bagan  alir  merupakan  alat  alat  berbentuk  grafis yang  digunakan  untuk  menggambarkan  aliran  pemrosesan  dalam  sistem  informasi
manajemen berbasis komputer. Pembuatan metode dan prosedur dalam perancangan model  secara  umum  menggambarkan  urutan  kegiatan  proses  pengolahan  yang
Universitas Sumatera Utara
dilakukan untuk menghasilkan keluaran berdasarkan data masukan yang ada Yakub, 2012.
Adapun yang menjadi bagian dari rancangan model fisik adalah:
a. Rancangan Model Data
Model  data  adalah  sejumlah  konseptual  tools  yang  berfungsi  untuk memaparkan  atau  menjelaskan  data,  hubungan  antar  data,  dan  makna  logika  data.
Entity  Relationship  Diagram  ERD  merupakan  model  konseptual  yang  dapat mendeskripsikan hubungan antar file dan digunakan untuk memodelkan struktur data
serta hubungan antar data. ERD digunakan oleh perancang sistem untuk memodelkan
data yang akan dikembangkan menjadi basis data Yakub, 2012. b.
Rancangan Menu
Sebagaimana  perancangan  menu  pada  setiap  aplikasi  windows,  menu-menu pada  sistem  informasi  ini  dirancang  dengan  menggambarkan  menu  tersebut.  Menu
yang  dirancang  ditampilkan  seperti  menu-menu  aplikasi  windows  lainnya  Yakub, 2012.
1. Menu utama, digunakan dalam dialog karena merupakan jalur pemakai user
yang  dipahami  dan  digunakan.  Menu  ini  berisi  dengan  beberapa  alternatif  dan option.
2. Menu input data entry, merupakan bagian dari menu utama yang berfungsi
untuk melaksanakan entry data. 3.
Menu koreksi data delete, merupakan bagian dari menu utama yang berfungsi untuk mengedit data
4. Menu tampilan display, merupakan bagian dari menu utama yang berfungsi
Universitas Sumatera Utara
untuk melihat keluaranlaporan pada layar komputer. 5.
Menu cetak print, merupakan bagian dari menu utama yang berfungsi untuk melihat dan mencetak laporan.
6. Exit, merupakan bagian dari menu utama yang berfungsi untuk keluar dari
progam.
c. Rancangan Input
Rancangan  input  merupakan  salah  satu  bagian  yang  paling  penting  dalam pembuatan  program  aplikasi,  karena  melalui  form  ini  pemakai  akan  berinteraksi
dengan komputer. Rancangan input disesuaikan dengan bentuk-bentuk form dokumen asli  yang  digunakan  sebagai  data  masukan.  Hal-hal  yang  perlu  diperhatikan  dalam
rancangan  input  adalah  tipe  input,  fleksibilitas  format,  dan  kemudahan  untuk digunakan.
d. Rancangan Output
Rancangan output merupakan satu hal yang cukup penting, karena digunakan untuk menjawab kebutuhan pemakai untuk bentuk-bentuk informasi yang diinginkan.
Output  berupa  laporan-laporan  yang  dapat  digunakan  untuk  menentukan  bentukatau format  dan  tata  letak  laporan.  Output  dibedakan  menjadi  dua,  output  internal  dan
eksternal.  Output  internal  merupakan  output  yang  digunakan  untuk  mendukung kegiatan  manajemen  yang  ada  di  perusahaan,  sedang  output  eksternal  akan
didistribusikan  ke  pihak  luar  yang  membutuhkan.  Hal-hal  yang  perlu  diperhatikan dalam rancangan output adalah tipe, isi, dan format output Yakub, 2012.
Universitas Sumatera Utara
2.5.4 Implementasi Sistem
Implementasi sistem adalah proses pembuatan dan pemasangan sistem secara utuh  baik  dari  perangkat  keras  hardware,  perangkat  lunak  software  dan  sumber
daya manusia
brainware. Tahap
ini merupakan
kegiatan untuk
mengimplementasikan rancangan yang disusun agar dapat diwujudkan dalam bahasa pemograman.  Pertimbangan  untuk  memilih  bahasa  pemrogaman  didasarkan  pada
kemampuan bahasa untuk menangani dan mengimplementasikan proses-proses yang dirancang Yakub, 2012.
2.5.5 Penggunaan Sistem