ombrometer, jerigen, selang, pipa paralon, kompas, patok, gelas ukur, seng, dan bahan plastik.
3.3 Metode Pengambilan Data
Dalam penelitian ini data yang diambil berupa data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari pengamatan, pengukuran, pengujian di lapangan dan
hasil analisis laboratorium. Sedangkan data sekunder diperoleh dari literatur dan instansi terkait.
3.3.1 Analisis vegetasi
Penelitian pendahuluan berupa pengamatan lapangan untuk menentukan plot penelitian. Penentuan plot dilakukan secara acak dan sistematik. Metode Line
intercept digunakan untuk analisis dominansi tumbuhan bawah di lahan tanpa tegakan. Sedangkan metode kuadrat Gambar 3 digunakan untuk analisis
dominansi fase pohon, tiang, pancang, dan anakan di lahan PHBM dan hutan alam dengan luasan kuadrat yang telah ditentukan Mueller Ellenberg 1974.
Gambar 3 Layout petak contoh pengambilan data vegetasi di lahan PHBM dan hutan lindung
Ukuran kuadrat-kuadrat tersebut disesuaikan dengan bentuk morfologis jenis dan lapisan distribusi vegetasi secara vertikal stratifikasi. Tetapi umumnya
para peneliti dibidang ekologi hutan membedakan pohon ke dalam beberapa tingkat pertumbuhan, yaitu:
• anakan permudaan tingkat kecambah sampai setinggi 1,5 m. • pancang permudaan dengan 1,5 m sampai pohon muda berdiameter 10
cm.
• tiang pohon muda berdiameter 10 cm sampai 20 cm. • pohon diameter 20 cm.
Untuk memudahkan pelaksanaannya ukuran kuadrat disesuaikan dengan tingkat pertumbuhannya yaitu umumnya 20 m x 20 m pohon, 10 m x 10 m
tiang, 5 m x 5 m pancang, dan 2 m x 2 m anakan. Jumlah seluruh petak contoh adalah 3 petak Gambar 3.
Analisis vegetasi dilakukan untuk mengetahui spesies vegetasi yang dominan dan vegetasi penutup tanah berdasarkan Indeks Nilai Penting INP.
Identifikasi vegetasi dilakukan secara langsung di lokasi penelitian untuk menentukan nama lokal dan nama ilmiah, jika terdapat kesulitan dalam
identifikasi maka dikoleksi untuk kemudian diidentifikasi di herbarium Bogoriense.
INP i = KRi + DRi + FRi Mueller Ellenberg 1974
Keterangan : KRi : kerapatan relatif jenis i DRi : dominansi relatif jenis i
FRi : frekuensi relatif jenis i Data primer yang digunakan dalam penelitian ini, yang merupakan data
hasil pengamatan dan pengukuran di lapangan meliputi : 1.
Kemiringan lereng yang diukur dengan Helingmeter 2.
Erodibilitas tanah melalui uji laboratorium 3.
Vegetasi melalui analisis vegetasi dengan menggunakan metode kuadrat 4.
Tumbuhan penutup tanah dengan metode line intercept.
3.3.2 Analisis Tanah
Pembuatan profil tanah digali sedalam 1,5 m, kemudian dianalisis kesuburan tanahnya. Analisis tanah ini dilakukan di Balai Penelitian dan
Pengembangan Tanah Bogor.
1.3.3. Identifikasi Model Arsitektur Pohon
Penentuan model arsitektur pohon pinus Pinus merkusii Junghuhn de Vriese, kopi Coffea arabica L. dan rasamala Altingia excelsa Noronha. yang
berada di hutan alam dilakukan berdasarkan ketentuan Halle et al. 1978 dan menggunakan kunci identifikasi yang telah dikembangkan oleh Setiadi 1998.