3.3 Prosedur Kerja
3.3.1 Pembuatan atraktor
Atraktor cumi-cumi terbuat dari serat ijuk dan bambu. Bentuk atraktor cumi- cumi ditampilkan pada Gambar 7 dan Gambar 8.
Gambar 7 Atraktor cumi-cumi tipe terbuka. Serat ijuk dipintal menjadi tali dengan diameter 10 mm sepanjang 30 cm,
sebanyak 5 buah untuk setiap atraktor. Masing-masing bagian ujung dari tali ijuk diikatkan pada dua buah tali nilon 5 mm yang ditempatkan di bagian tengah atraktor.
Kerangka atraktor terbuat dari batang bambu dan dibentuk menyerupai kerangka meja dengan ukuran panjang 60 cm, lebar 60 cm dan tinggi 40 cm. Pada setiap
bagian rangka bambu yang berfungsi sebagai tiang dimasukkan semen cor sebagai pemberat. Semen cor ini dimasukan ke dalam ruas tiang bambu yang telah dilubangi
agar kerangka dapat tenggelam. Di bagian atas dari kerangka bambu ada yang diberi penutup karung goni dan ada yang tidak diberi penutup karung goni. Perbedaan ada
dan tidaknya penutup dari karung goni merupakan perlakuan tipe atraktor dalam
penelitian ini. Kemudian setiap atraktor tersebut disambungkan dengan tali cabang. Antara tali cabang dan atraktor dipasangkan swivel untuk mencegah kusut dan
putusnya tali cabang.
Gambar 8 Atraktor cumi-cumi tipe tertutup. Tali cabang terbuat dari tali Polyethylene berdiamater 10 mm. Tali cabang
dipasangkan pada tali utama. Tali utama terbuat dari tali polyethylene berdiamater 12 mm. Rangkaian atraktor dipasang di perairan pada bagian permukaan,
pertengahan kolom dan dasar perairan dengan sistem long line. Pada setiap sambungan antara tali cabang dan tali utama akan dipasang sebuah pelampung
berdiamater 30 cm. Pada kedua ujung tali utama dipasang pelampung berdiamater 30 cm dan pemberat atau jangkar dari blok semen.
3.3.2 Pembuatan keramba apung
Bahan-bahan utama dalam pembuatan keramba apung adalah batang bambu dan waring. Bantalan apung keramba dibentuk dari batang bambu sebanya 2 buah
dengan panjang 9 m dengan ukuran diameter 8 cm sampai 10 cm. Setiap bantalan apung keramba terdiri dari 4 buah batang bambu yang diikat menjadi satu ikatan.
Kedua bantalan bambu disatukan dengan palang yang terbuat dari batang bambu.
Jumlah palang sebanyak 3 buah, masing dipasang di bagian ujung dan tengah keramba. Jaring pemeliharaan terbuat dari waring berwarna hitam. Ukuran waring
adalah panjang 8 m, lebar 2,2 m dan tinggi 1,1 m. Di dalam jaring pemeliharaan dipasang waring meshsize 2 mm sebagai tempat penetasan telur cumi-cumi.
Ukuran tempat penetasan adalah panjang 2 m, lebar 2 m dan tinggi 1 meter. Di bagian dalam tempat penetasan telur cumi-cumi dibuat ruang petak sebanyak 4 buah
dengan ukuran 1 m x 1 m x 1 m. Di bagian atas dari keramba di beri penutup dari waring mesh size 5 mm seukuran lebar dan panjang jaring pemeliharaan, untuk
mencegah pemangsaan dari burung-burung laut. Foto bentuk keramba penetasan telur cumi-cumi ditampilkan pada Lampiran 1.
3.3.3 Survei lokasi