Survei lokasi Pemasangan atraktor

3.3.2 Pembuatan keramba apung

Bahan-bahan utama dalam pembuatan keramba apung adalah batang bambu dan waring. Bantalan apung keramba dibentuk dari batang bambu sebanya 2 buah dengan panjang 9 m dengan ukuran diameter 8 cm sampai 10 cm. Setiap bantalan apung keramba terdiri dari 4 buah batang bambu yang diikat menjadi satu ikatan. Kedua bantalan bambu disatukan dengan palang yang terbuat dari batang bambu. Jumlah palang sebanyak 3 buah, masing dipasang di bagian ujung dan tengah keramba. Jaring pemeliharaan terbuat dari waring berwarna hitam. Ukuran waring adalah panjang 8 m, lebar 2,2 m dan tinggi 1,1 m. Di dalam jaring pemeliharaan dipasang waring meshsize 2 mm sebagai tempat penetasan telur cumi-cumi. Ukuran tempat penetasan adalah panjang 2 m, lebar 2 m dan tinggi 1 meter. Di bagian dalam tempat penetasan telur cumi-cumi dibuat ruang petak sebanyak 4 buah dengan ukuran 1 m x 1 m x 1 m. Di bagian atas dari keramba di beri penutup dari waring mesh size 5 mm seukuran lebar dan panjang jaring pemeliharaan, untuk mencegah pemangsaan dari burung-burung laut. Foto bentuk keramba penetasan telur cumi-cumi ditampilkan pada Lampiran 1.

3.3.3 Survei lokasi

Pemilihan lokasi dimaksudkan untuk mendapatkan lokasi yang sesuai untuk pemasangan atraktor. Kedudukan atraktor di atas dasar perairan kedalaman 4-5 m karena kurang stabil bila diletakkan pada tempat dengan kemiringan terjal slope. Atraktor akan terbalik pada saat terjadi pergerakan air arus yang dapat merusak karung goni sebagai penutup atraktor. Lokasi yang dipilih adalah bertopografi landai, bersubstrat dasar pasir dan tampak jelas dasar perairan jika dilihat dari atas permukaan air atau dilakukan pengamatan dengan cara menyelam. Tahapan proses persiapan penelitian diantaranya survei lokasi dan pembuatan atraktor, pembuatan keramba jaring apung kejapung dan penetasan telur hingga selesai ditampilkan pada Gambar 9. Gambar 9 Tahapan proses penelitian mengenai pemasangan atraktor. Mulai Membuat Atraktor : - lengkap - kuatkokoh - dapat tenggelam - seimbang Survey lokasi : - landai - substrat berpasir - cerah Sesuai Sesuai Tidak Setting Atraktor Ya Tidak Pengumpulan telur - Jumlah telur - Parameter oseanografi - Waktu penempelan telur Analisis Data HasilPembahasan Selesai Kesimpulan Membuat kejapung : - lengkap - kuatkokoh - dapat terapung - seimbang Sesuai Tidak Ya Ya Penetasan telur - Jumlah telur - Parameter oseanografi - Waktu menetas Uji kelayakan atraktor dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan tenggelam dan kesetimbangan pada saat dimasukan ke dalam air. Apabila atraktor masih terapung dan kurang seimbang saat digantung pada tali utama maka ditambah pemberat pada tiang kerangkanya. Pemberat yang dipakai adalah semen cor.

3.3.4 Pemasangan atraktor

Pemasangan atraktor di perairan dengan sistem long line. Atraktor dimuat dengan perahu foto di Lampiran 2 ke tempat tali utama yang telah terpasang. Atraktor dipasang pada tali utama secara acak yaitu tidak ada unsur pilihan pada saat pemasangan atraktor. Setiap pelampung pada tali utama dipasang satu buah atraktor. Atraktor berjumlah 24 unit dipasang pada masing-masing pelampung. Jumlah pelampung adalah 24 unit. Bentuk pemasangan atraktor dengan sistem long line ditampilkan pada Gambar 10. Gambar 10. Bentuk pemasangan atraktor dengan sistem long line Atraktor cumi-cumi dipasang di tiga kedalaman yang berbeda yaitu bagian permukaan air 0 sampai 1 m, kolom 2 sampai 3 m dan di atas dasar perairan 4 sampai 5 m. Penandaan kedalaman perairan khususnya pada kolom dan bagian dasar dilakukan pada saat kondisi pasang tertinggi. Kisaran kedalaman 2 sampai 3 m untuk atraktor yang dipasang di kolom dan kedalaman 4-5 meter adalah perbedaan kedalaman perairan pada saat pasang dan surut, yang dipasang di permukaan berada pada kedalaman 0 sampai 1 m. Kedalaman 0 sampai 1 m untuk atraktor di bagian permukaan adalah jarak antara permukaan air hingga bagian dasar atraktor setelah atraktor tersebut dipasang pada tali utama. Jarak ikatan antara setiap atraktor pada tali utama adalah 3 m. 3.4 Pengumpulan Data 3.4.1 Pengamatan telur cumi-cumi pada atraktor